Cara Membuat Menu Dropdown CSS Mudah – Panduan Blog Online
Cara Membuat Menu Dropdown CSS Mudah
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Menu di dalam website dapat disesuaikan dengan kreasi masing-masing. Fungsi menu digunakan untuk navigasi pengunjung agar dapat dengan mudah menjelajah website. Supaya lebih menarik, menu di website dapat Anda kreasi sendiri dengan membuat menu dropdown CSS.
Anda pasti tidak asing dengan istilah dropdown menu. Dropdown menu merupakan sebuah elemen kontrol grafis yang memunculkan daftar agar pengguna dapat memilih salah satu dari daftar menu yang ada. Saat tidak digunakan dropdown menu hanya akan menampilkan satu menu saja, tapi ketika pengguna mengarahkan fokus cursor pada menu tersebut, maka akan muncul beberapa daftar menu yang lainnya. Tampilan ini bisa ke bawah, menyebar, dan ke atas. Tim pengembang dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan. Namun kebanyakan dari pengembang memilih untuk menampilkan daftar menu ke bawah.
Di bawah ini adalah contoh sederhana bagaimana cara membuat menu dropdown CSS dengan menggunakan HTML dan CSS. Anda dapat menerapkan cara ini di website Anda dengan cara yang sederhana.
Langkah-langkah Membuat Menu Dropdown CSS di WordPress
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba untuk membuat menu dropdown CSS dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Membuat File HTML
Langkah pertama, yang perlu adalah dengan membuat file html terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan File Manager atau melakukan akses FTP dari perangkat desktop menggunakan FileZilla. Anda dapat memanfaatkan Cara Menggunakan FileZilla.
Akses halaman direktori root, kemudian masukkan file menu.html yang masih kosong atau buat file tersebut kemudian masukkan ke dalam folder.
Langkah 2 – Menambahkan Kode Menu HTML
Langkah kedua, membuat kode menu menggunakan HTML. Pada contoh yang akan kita pakai yaitu sebuah “main menu” dan 5 sub-elemen. Anda dapat menghubungkan beberapa sub-menu ini ke halaman yang lain dengan mengganti URL pada atribut “href”.
Pada pembuatan dropdown menu, ada beberapa class yang berbeda yang perlu Anda ketahui. Class ini digunakan untuk menerapkan rule CSS yang berbeda pada setiap class-nya. Anda akan melihat class seperti ‘mainmenu’ dan ‘dropdown-child’. Di bawah ini merupakan penggunaan class untuk membuat dropdown menu menggunakan CSS.
<div class=”dropdown”> <button class=”mainmenubtn”>Main menu</button> <div class=”dropdown-child”> <a href=”http://wwww.yourdonain.com/page1.html”>Child menu 1</a> <a href=”http://wwww.yourdonain.com/page2.html”>Child menu 2</a> <a href=”http://wwww.yourdonain.com/page3.html”>Child menu 3</a> <a href=”http://wwww.yourdonain.com/page4.html”>Child menu 4</a> <a href=”http://wwww.yourdonain.com/page5.html”>Child menu 5</a> </div> </div>
Hasil dari kode di atas adalah tampilan seperti ini:
Langkah 3 – Membuat CSS dan Efek Dropdown
Langkah ketiga, supaya lebih menarik maka perlu ditambahkan sentuhan CSS di dalamnya.
Pada contoh skrip di atas, terlihat bahwa class .dropdown-child memiliki rule CSS display:none. Sedangkan pada saat pengunjung website mengarahkan kursor (hover) ke arah (.dropdown:hover) atau ke induk menu, rule CSS menjadi display:block. Nah, rule inilah yang nantinya digunakan sebagai fungsi pada dropdown menu.
Sehingga dari beberapa bari kode di atas, maka akan terbentuk file menu.hmtl dengan isi seperti di bawah ini.
Pada contoh di atas, kita menggabungkan antara kode HTML dan CSS di dalam satu file yang sama. Proses pengembangan lebih lanjut, Anda dapat memisahkan baris kode CSS ke dalam file yang lain.
Di samping ini adalah tampilan akhir dari penerapan file menu.html menggunakan CSS. Anda dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Anda juga dapat menyesuaIkan tampilan dan warna dari menu. Gunakan panduan Daftar Kode Warna Pada HTML & CSS untuk melihat kode warna pada CSS dan HTML.
Kesimpulan
Membuat dropdown menu menggunakan HTML dan CSS cukup sederhana. Anda dapat melakukannya menggunakan cara di atas dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan tampilan yang Anda kehendaki.
Di bawah ini ada beberapa artikel yang mungkin saja Anda juga tertarik untuk membacanya.
Cara Install Laravel di cPanel Hosting – Panduan Blog Online
Cara Install Laravel di cPanel Hosting
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Laravel adalah framework PHP yang dibuat dengan tujuan memudahkan developer untuk mengembangkan situs web dengan sederhana, elegan, menyenangkan, dan ekspresif.
Framework Laravel diluncurkan sekitar tahun 2011 dan sekarang sudah banyak dikenal dan digunakan di berbagai situs web karena sifatnya yang elegan dan dinamis. Frameworkini juga terkenal dengan dokumentasinya yang lengkap dan selalu up to date, tak heran jika banyak orang yang ingin belajar laravel.
MVC atau Model, View, Controller menjadi pondasi Laravel yang dilengkapi dengan tool teks perintah (command line) yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.
Laravel bukan satu-satunya framework PHP yang saat ini populer, ada beberapa framework lain juga yang sama populernya, seperti Codeigniter, Symfony, Phalcon, Yii, dan lain sebagainya.
Kelebihan Laravel
Dan, apa keuntungan dan kelebihan menggunakan Laravel?
Sederhananya, kita bagi menjadi tiga, yaitu Expressif, Simple, dan Accessible.
Expressif, artinya ketika menggunakan Laravel, programmer diharapkan memahami langsung kegunaan dari suatu sintaks meskipun belum mempelajari atau bahkan menggunakannya.
Simple, artinya tidak perlu mendeklarasikan banyak fungsi untuk mengambil beberapa data. Sebagai contoh kita ingin mengambil semua data yang ada di dalam table users, maka hanya perlu membuat class model bernama user: kemudian memasukan semua data dari tabel users tersebut dengan cara sebagai berikut:
$all_user = User::all();
Accessible, artinya Laravel dapat dijangkau dengan mudah. Dokumentasi framework ini dibuat selengkap mungkin sehingga jika terdapat rilis terbaru akan segera mendapatkan panduan bagaimana cara menggunakannya.
Laravel di Softaculous
Softaculousadalah auto-installer ‘aplikasi instalasi otomatis’ untuk cPanel dan DirectAdmin. Tersedia ratusan skrip dan ribuan PHP Class yang dapat dipasang di hosting. Proses instalasi sangat mudah dan sederhana.
Di Softaculous, Laravel dapat diinstall dengan mudah.
Cara install Laravel di cPanel setidaknya terdapat lima langkah sederhana yang perlu dilakukan, yaitu:
Login ke cPanel
Akses Fitur Softaculous Apps Installer
Menjalankan Script instalasi Laravel
Pengaturan Software Setup
Pengecekan
Kelima langkah itu akan secara otomatis menginstall Laravel di hosting sesuai dengan domain yang dipilih.
Kebutuhan yang Perlu Dipersiapkan
Apa yang diperlukan sebelum menerapkan cara install Laravel?
Akses ke akun cPanel.
Pastikan Hosting Anda mendukung Laravel.
Bagi Anda pengguna layanan hosting di Panduan Blog Online tidak perlu khawatir, karena hosting tersebut sudah sepenuhnya mendukung penggunaan Laravel dan percobaan pada artikel ini menggunakan salah satu layanan hosting dari Panduan Blog Online.
Bagi Anda yang belum mempunyai hosting dan ingin mendapatkan layanan hosting dengan dukungan Laravel, silakan kunjungi halamanweb hosting Indonesiauntuk mendapatkan layanannya dengan mudah.
Langkah-langkah Install Laravel di cPanel
Cara install Laravel di cPanel dapat diikuti melalui panduan di bawah ini.
Langkah 1 – Login cPanel Hosting
Langkah install Laravel di cPanel yang pertama adalah melakukan akses ke cPanel. Anda dapat membuka cPanel dengan mengakses URL: https://namadomain/cpanel
Di halaman utama cPanel, klik Softaculous. Akan lebih mudah jika Anda menggunakan kolom pencarian untuk membuka fitur ini.
Langkah 3 – Menjalankan Script instalasi Laravel
Di halaman utama Softaculous terdapat beberapa pilihan script yang bisa dijalankan. Gunakan kolom pencarian kembali untuk mencari Laravel.
Saat halaman instalasi Laravel terbuka, di sana akan terdapat beberapa informasi, termasuk update terakhir maupun alokasi penyimpanan dan fitur-fitur terbarunya.
Anda tinggal klik “Install Now” untuk mengakses halaman Software Setup.
Langkah 4 – Pengaturan di Software Setup
Isi kolom sesuai dengan petunjuk.
Keterangan:
Quick Install, pilihan ini untuk melakukan proses instalasi secara lebih sederhana, hanya memilih folder penyimpanan dan domain saja.
Choose Protocol, pilihan ini untuk memilih protokol apa yang ingin dipakai: HTTPS atau HTTP. Jika domain sudah menggunakan SSL, maka disarankan untuk menggunakan protokol HTTPS.
Choose Domain, pilihan ini untuk memilih domain yang akan diinstall dengan Laravel. Jika domain yang dimaksud tidak ada, kemungkinan domain belum terhubung ke hosting, jadi harus dihubungkan terlebih dahulu. Anda dapat mengikuti panduan cara melakukan addon domain atau cara menghubungkan domain ke vps.
In Directory, pilihan ini untuk memilih folder penyimpanan yang akan digunakan untuk Laravel. Jika ingin menyimpan di folder utama, cukup membiarkan kolom terisi http://mydomain/ atau jika ingin menyimpan di “foldersaya” maka diisi http://mydomain/foldersaya.
Backup Location (Advance Mode), pilihan ini untuk menentukan folder yang digunakan untuk mem-backup folder Laravel.
Email installation details to, masukkan email jika ingin mendapatkan informasi ke email jika proses instalasi sudah selesai.
Periksa kembali, pastikan tidak ada ada kesalahan.
Langkat selanjutnya adalah klik tombol “Install” untuk melanjutkan proses instalasi.
Catatan! Jika pada saat proses instalasi muncul “An installation already exists at https://duniakaktus.com as per our records. To re-install the application please uninstall the existing installation!”. Maka bisa jadi sudah ada instalasi sistem lain yang ada di domain itu, hapus terlebih dahulu kemudian ikuti kembali proses cara instalasi Laravel.
Langkah 5 – Selesai! Laravel Berhasil Diinstall
Jika proses instalasi sudah berhasil dan tidak ada masalah, maka akan muncul informasi sebagai berikut.
Apa yang diperlukan sebelum menerapkan cara install Laravel?
Akses ke akun cPanel
File backup Laravel
Langkah-langkah Upload File Laravel ke cPanel Hosting
Catatan! Ada dua cara upload Laravel ke hosting: (1) Menggabungkan folder “publik” dengan folder “laravel”. (2) Memisahkan folder “public” dengan folder “laravel”. Supaya mudah, kita akan menggunakan cara yang pertama terlebih dahulu.
Pada panduan ini kita akan memindahkan file dari akses localhost ke domain https://duniakaktus.com/public.
Langkah 1 – Mengarahkan Rute ke Folder Laravel
Secara default, Laravel akan mengakses folder root Laravel dan tidak langsung mengakses folder public miliknya. Sehingga perlu dibuatkan rute agar ketika mengakses domain, maka akses langsung diarahkan ke file index.php di folder “public”.
Caranya? Buat file index.php di dalam folder root Laravel.
Kemudian isi dengan script berikut:
<?php
header(‘Location: public/’);
Simpan dan pastikan ketika mengakses domain atau localhost langsung mengarah ke halaman Laravel.
Cara ini adalah salah satu cara yang dapat dipakai, cara lainnya adalah dengan memodifikasi file .htaccess pada root folder Laravel di hosting.
Langkah 2 – Compress Seluruh File Laravel
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan seluruh file Laravel menjadi satu buah file dengan cara di-compress. Agar dapat di ekstrak di cPanel, gunakan ekstensi .zip pada file.
Langkah 3 – Akses Halaman cPanel Hosting
Langkah cara upload file Laravel ke cPanel selanjutnya adalah melakukan akses ke cPanel. Anda dapat membuka cPanel dengan mengakses URL: https://namadomain/cpanel.
Gunakan kolom pencarian untuk mencari fitur File Manager, kemudian akses fitur tersebut.
Langkah 5 – Upload File Laravel
Arahkan navigasi ke folder root yang ingin digunakan untuk penyimpanan Laravel.
Catatan! Pada contoh menggunakan folder utama public_html, sehingga file zip dari lokal diunggah di folder tersebut. Anda dapat mengunggah file zip ke public_html atau folder lain yang ingin digunakan untuk mengakses file Laravel.
Saat file zip sudah terupload, klik kanan file itu dan “Extract”, maka susunan file dan folder akan sesuai dengan yang di atas.
Langkah 6 – Tes Hasil Upload File Laravel
Pengecekan dapat dilakukan dengan mengakses domain atau subdomain yang digunakan untuk menyimpan file Laravel. Hasilnya akan menjadi seperti di bawah ini.
Kesimpulan
Cara install Laravel dapat lebih mudah dilakukan menggunakan fitur Softaculous yang ada di cPanel. Prosesnya tidak membutuhkan waktu yang lama dan hanya membutuhkan beberapa langkah saja secara otomatis Laravel dapat terinstall. Proses upload file Laravel ke hosting juga dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan ringkas seperti melakukan upload file situs web dengan framework lain.
Cara Menambahkan Domain di cPanel – Panduan Blog Online
Cara Menambahkan Domain di cPanel
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Pada tutorial ini kami akan mengulas cara menambahkan domain di cPanel. Hal ini penting dipelajari, terutama jika Anda memiliki lebih dari satu domain dan ingin menambahkannya ke dalam cPanel hosting Anda. Caranya cukup mudah dilakukan, berbekal fitur Addon Domains pada cPanel.
Sebelum Anda memulai langkah pertama pada tutorial ini, pastikan bahwa Anda:
Memiliki akses ke cPanel di akun hosting Anda
Langkah 1: Temukan Fitur Addon Domains
Silakan login ke cPanel Anda dan ikuti langkah di bawah ini.
1. Pilih menu search yang ada pada bagian atas halaman cPanel seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
2. Masukkan kata kunci “Addon” pada kolom pencarian dan klik menu Addon Domains yang tampil pada kolom Domains.
Langkah 2: Cara Menambahkan Domain di cPanel Menggunakan Fitur Addon Domains
Setelah membuka fitur Addon Domains, Anda akan melihat tampil halaman utama Addon Domains. Silakan perhatikan penjelasan serta gambar di bawah ini berkenaan dengan data yang harus Anda masukkan.
1. Pada kolom pertama, silakan masukkan nama domain yang ingin Anda tambahkan. Dalam contoh ini kami memasukkan domainanda.com.
2. PENTING – Pada kolom kedua, cPanel akan otomatis menambahkan Subdomain. Jika Anda hanya ingin menambahkan satu domain misalnya domainanda.com, kolom tersebut dapat Anda biarkan terisi otomatis. Akan tetapi, jika Anda memiliki lebih dari satu domain dengan nama yang sama namun berekstensi berbeda misalnya domainanda.com dan domainanda.net, disarankan untuk mengganti nama berbeda pada kolom Subdomain tersebut, misal domainandadua.
3. Kolom ketiga akan terisi otomatis, ini adalah path dari file domain yang ditambahkan. Pada contoh ini akan terlihat seperti: public_html/domainanda.com. Ini berarti file dari domain yang ditambahkan tersimpan pada folder public_html> domainanda.com. Anda dapat mengubah path jika diinginkan, tapi kami sarankan untuk membiarknnya seperti itu.
4. Pilihan ini adalah optional. Ini akan membuat akun FTP tambahan untuk domain yang dimasukkan pada fitur addon tersebut. Jika Anda akan mengelola semua domain sendiri, silakan untuk tidak mencentangnya. Tapi jika domain yang ditambahkan tersebut akan dikelola oleh orang lain atau klien, silakan beri tanda centang. Hal ini dilakukan untuk membuat akun FTP terpisah sehingga klien Anda hanya dapat mengakses file sesuai dengan domain yang ditambahan tersebut.
Penting – Jika Anda mencentang pilihan Create an FTP account associated with this Addon Domain, akan tampil kolom yang perlu Anda isi.
Pada kolom tersebut Anda dapat memasukkan username dan password dari akun FTP yang ingin Anda buat. Untuk mendapatkan password Anda bisa menggunakan fitur Password Generator dengan menekan tombol Generate Password.
Fitur ini akan membuat password yang cukup aman untuk akun FTP dari addon domain. Anda juga dapat menggunakan Advanced Options untuk pilihan lanjutan.
Silakan simpan password di tempat yang aman. Setelah itu, silakan centang I have copied this password in a safe place dan klik tombol Use Password.
Melalui cara ini, sistem akan secara otomatis membuat password baru pada kolom FTP password.
Langkah 3: Atur Addon domain
Apabila sudah memasukkan semua informasi yang Anda perlukan, silakan klik tombol Add Domain. Anda perlu menunggu beberapa menit sampai semua folder yang diperlukan berhasil dibuat dan proses pengaturan lain telah selesai. Setelah semuanya selesai, Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Pada langkah ini Anda telah berhasil cara menambahkan domain di cPanel. Sehingga saat ini Anda sudah dapat mengupload file website ke dalam subfolder baru dari addon domain (pada contoh ini ke dalam public_html/domainanda.com).
Sekarang Anda sudah berhasil membuat sebuah addon domain, Anda dapat melihatnya pada bagian Modify Addon Domain di bawah Addon Domains.
Terdapat beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan:
Addon Domains – Semua addon domain yang telah Anda tambahkan dapat dilihat pada kolom ini.
Document Root – Subfolder dari addon domain. Jika Anda klik link subfolder, Anda akan diarahkan ke File Manager dari cPanel.
Subdomain – Subdomain yang dibuat otomatis ketika menambahkan domain.
Redirects to – Di sini Anda dapat melihat kemana addon domain diarahkan. Jika Anda tidak meredirectnya maka akan terlihat not redirected. Anda dapat mengatur redirect dari addon domain tersebut dengan menekan Manage Redirection yang ada di sebelah kanan. Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman baru yang memungkinkan Anda untuk mengatur tujuan redirect untuk addon domain:
Actions – Pilihan untuk menghapus addon domain.
Kesimpulan
Pada tutorial ini Anda telah belajar cara menambahkan domain di cPanel menggunakan fitur Addon Domains. Dari sini Anda dapat mengunggah file website ke dalam subfolder dari addon domain. Supaya addon domain dapat berjalan dengan baik, pastikan pengaturan nameserver dari hosting Anda sudah dilakukan pada domain panel.
Apabila Anda menggunakan domain dari Panduan Blog Online, silakan ikuti tutorial berikut ini. Semisal Anda tidak mengetahui detail nameserver dari hosting yang Anda gunakan, silakan hubungi layanan penyedia web hosting terbaik Anda.
Dua Cara Melihat Password Database Joomla – Panduan Blog Online
Dua Cara Melihat Password Database Joomla
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Joomla merupakan salah satu CMS open source yang memiliki cukup banyak pengguna, meskipun tidak sebanyak pengguna WordPress. Fitur yang dimilikinya terbilang user friendly dengan pengaturan yang mudah, bahkan untuk user yang baru menggunakannya sekalipun. Meskipun begitu, bisa saja pada situasi tertentu Anda ingin melihat password database Joomla Anda. Salah satunya ketika Anda akan melakukan migrasi Joomla ke WordPress.
Sebelum memulai langkah pada tutorial ini, Anda memerlukan:
Akses ke control panel hosting atau FTP
Pilihan 1: Melihat Password Database Joomla Melalui cPanel
Untuk melihat password database Joomla, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah login ke control panel akun hosting yang Anda gunakan.
Dalam tutorial ini kami akan menggunakan file manager yang berada di control panel.
1. Login ke cpanel, kemudian pilih menu File Manager.
2. Masuk ke instalasi utama Joomla, kemudian klik kanan pada file configuration.php. Pilih edit dan klik edit lagi.
3. Password dapat dilihat pada baris: public $password = ‘password_berada‘;
Pilihan 2: Melalui FTP Client
Selain login melalui control panel hosting, Anda juga dapat menggunakan FTP Client untuk mengecek password Joomla. Pada tutorial ini, FTP client yang akan digunakan adalah FileZilla. Apabila Anda belum melakukan instalasi, silakan ikuti tutorial cara menggunakan FileZilla. Setelah instalasi selesai, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Setelah berhasil terhubung ke server, silakan masuk ke direktori utama instalasi Joomla Anda. Kemudian, klik kanan pada file configuration.php dan pilih View/Edit.
2. Sama seperti ketika mengecek password Joomla melalui File Manager, password dapat Anda lihat pada baris public $password = ‘password_berada‘;
3. Selamat! Cek password Joomla melalui FTP Client telah berhasil Anda lakukan.
Kesimpulan
Setelah membaca tutorial di atas, Anda telah mengetahui sendiri dua cara untuk melihat password database Joomla: (1) melalui control panel hosting; dan (2) melalui FTP Client seperti FileZilla.
Apabila Anda memiliki cara lain untuk mengetahui password Joomla, jangan ragu untuk meninggalkan komentar pada kolom yang tersedia. Silakan klik Subscribe untuk mendapatkan artikel menarik lainnya langsung di inbox email Anda!
SEO Off Page: Cara Optimasi dalam 6 Langkah – Panduan Blog Online
SEO Off Page: Cara Optimasi dalam 6 Langkah
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
SEO on page saja tidak cukup. Anda juga perlu mengoptimasi website dari sisi SEO off page untuk meningkatkan kualitas SEO website secara keseluruhan. Di artikel ini kami akan membahas apa itu SEO off page dan bagaimana cara mengoptimasinya secara lengkap.
SEO off page adalah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar konten atau website. Jika di SEO on page Anda hanya berkutat pada faktor-faktor SEO internal website, SEO off page menuntut Anda untuk mengoptimasinya dari faktor-faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud di sini adalah dari inbound link/backlink hingga share di media sosial.
Salah satu kesalahpahaman soal SEO off page yang paling umum adalah SEO off page hanya membahas soal link building. Padahal SEO off page jauh lebih luas dari itu. Link building memang faktor terpenting dalam SEO off page, tapi bukan satu-satunya. Ada berbagai langkah optimasi SEO off page dan kami akan menjelaskannya masing-masing secara lengkap di bawah ini.
6 Cara Optimasi SEO Off Page
Setidaknya ada enam cara untuk mengoptimasi SEO off page. Keenam cara tersebut adalah:
Link Building
Listing Bisnis
Brand Mention di Media Online
Google Bisnisku
Review
Share di Media Sosial
1. Link Building
Bicara soal SEO off page memang tidak pernah bisa lepas dari link building. Link building merupakan faktor terpenting dalam SEO off page. Mengapa link menjadi faktor terpenting dalam SEO off page?
Sebab Google menggunakan algoritma bernama Page Rank. Page Rank adalah algoritma yang menilai kuantitas dan kualitas backlink yang ada di sebuah website. Beberapa profesional SEO mengatakan Page Rank sudah kedaluwarsa. Namun, faktanya Google mengonfirmasi bahwa Page Rank masih menjadi faktor penilaian Google.
Laporan dari Ahrefs pun membuktikan ada hubungan kuat antara jumlah inbound link/backlink sebuah website terhadap performanya di hasil pencarian.
Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin banyak referring domain, semakin bagus tinggi juga organic traffic-nya. Referring domain adalah domain yang memberikan inbound link/backlink ke sebuah website.
Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan backlink/inbound link berkualitas untuk memperkuat SEO off page website Anda. Nah, dalam melakukan link building apa saja faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan? Setidaknya ada lima faktor yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:
1.1. Page Authority dan Domain Authority.
Setiap link punya kualitas berbeda. Kualitas link dari website A berbeda dari link dari website B. Bahkan link dari halaman 1 di website A dan halaman 2 di website A juga punya kualitas yang berbeda.
Kualitas link tersebut diukur dengan skala Domain Authority dan Page Authority. Domain Authority adalah kualitas profil backlink di sebuah domain secara keseluruhan. Domain Authority diukur dengan skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link dari domain tersebut.
Di sisi lain, Page Authority adalah kualitas link di sebuah halaman tertentu. Page Authority dihitung dengan skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link yang diberikan halaman tersebut.
Lalu bagaimana cara mengetahui DA dan PA sebuah website?
Anda perlu menggunakan aplikasi seperti Moz atau Ahrefs untuk mengetahui kualitas link sebuah website. Moz dan Ahrefs sama-sama merupakan aplikasi berbayar sehingga Anda perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menggunakannya. Harga paket termurahnya adalah 99 US Dollar per bulan.
Walaupun begitu, Anda bisa menggunakan versi trial dari Moz. Dengan versi trial, Anda punya kesempatan untuk mengecek kualitas link maksimal 10 kali. Ahrefs juga menyediakan versi trial selama tujuh hari dengan harga 7 US Dollar.
Kami mencoba menggunakan versi trial Moz dan Ahrefs untuk mengecek kualitas authority halaman website. Berikut hasilnya:
Ahrefs menggunakan nama metrik berbeda, yaitu URL Rating (UR) dan Domain Rating (DR). Namun, cara kerjanya hampir sama dengan PA dan DA. UR untuk mengukur kualitas link di halaman spesifik, sedangkan DR berfungsi mengukur kualitas link di domain secara keseluruhan.
Nah, ketika akan melakukan guest posting atau bekerjasama dengan pemilik website, Anda perlu mempertimbangkan kualitas UR/PA dan DA/DR mereka. Dengan begitu, Anda bisa membangun link yang berkualitas untuk website Anda.
1.2. Dofollow dan Nofollow
Tidak semua link dideteksi oleh Google. Google hanya mendeteksi link yang bersifat dofollow. Apa itu dofollow? Dofollow adalah link yang dideteksi oleh bot Google sehingga bisa meningkatkan kualitas authority sebuah website. Secara default, link di sebuah website biasanya sudah diatur sebagai dofollow.
Sebaliknya, nofollow link disertai dengan nofollow tag yang memberikan sinyal kepada Google untuk tidak mendeteksi link tersebut. Jadi link yang bersifat nofollow tidak akan berpengaruh pada kualitas authority website Anda.
Bagaimana cara mengetahui mana link dofollow dan mana link nofollow? Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memasang ekstensi Chrome NoFollow. Ekstensi Chrome yang satu ini akan memberikan highlight pada tautan-tautan yang bersifat nofollow.
Lalu jenis link mana yang bagus untuk website Anda? Sebenarnya, ini tergantung tujuan Anda. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan authority website, sebaiknya usahakan untuk mendapatkan kerjasama link yang bersifat dofollow.
Berbeda jika fokus Anda hanya trafik. Tautan bersifat nofollow tetap memberikan kontribusi untuk website Anda, yaitu berupa trafik. Namun, link nofollow tidak akan berpengaruh apa pun terhadap kualitas authority website.
Anchor text adalah teks berisi link yang bisa diklik pengunjung website. Google menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pencarian adalah anchor text. Link dengan anchor text yang sama persis dengan kata kunci yang ditargetkan menghasilkan kualitas pencarian lebih baik dibanding yang tidak.
Anda memang tidak bisa selalu mengontrol anchor text di link website lain, kecuali Anda memintanya secara spesifik kepada pemilik website. Walaupun begitu, Anda juga perlu berhati-hati. Sebab terlalu banyak inbound link/backlink dengan anchor text yang sama persis bisa mengakibatkan penalti Google.
1.4. Relevansi
Relevansi juga menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan ketika membangun backlink. Usahakan untuk mendapatkan backlink dari website yang masih satu niche dengan website Anda.
Misalnya, website Anda berada di niche kuliner maka sebaiknya Anda mendapatkan backlink dari website yang membahas tema serupa. Begitu juga dengan niche lainnya. Mendapatkan inbound link/backlink dari niche yang sama punya nilai lebih dibanding backlink dari niche berbeda.
1.5. Trafik
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan ketika membangun backlink adalah trafik. Semakin tinggi trafik sumber backlink, semakin besar juga kemungkinan Anda kebanjiran trafik dari link di website tersebut. Sebab kemungkinan link menuju website Anda untuk diklik semakin besar.
Untuk melihat perkiraan trafik di sebuah website atau halaman spesifiknya, Anda bisa menggunakan Ahrefs. Berikut contoh perkiraan organic traffic di sebuah halaman website menggunakan Ahrefs:
Idealnya, Anda perlu mendapatkan backlink dari website dengan authority bagus, memberikan link dofollow, menggunakan anchor text yang sesuai, relevan dengan website Anda, dan trafik yang tinggi. Sayangnya, belum tentu semua website menyediakan lima hal tersebut. Ada beberapa yang hanya memiliki dua dari tiga hal tersebut atau bahkan hanya satu.
Di sinilah tugas Anda, yaitu memilah faktor mana yang perlu diprioritaskan. Jika tujuannya untuk membangun authority website Anda, PA/UR dan DA/DR bisa diprioritaskan. Namun, jika membutuhkan trafik besar saja, Anda perlu memprioritaskan trafik dibanding authority website.
2. Listing Bisnis
Terdaftar di listing bisnis online juga akan membantu SEO off page Anda. Ada beberapa listing bisnis yang bisa Anda manfaatkan. Beberapa di antaranya adalah Trip Advisor, Zomato, dan GrabFood.
Trip Advisor adalah situs review yang menampung listing bisnis di bidang penginapan, tempat rekreasi, hingga restoran. Sedangkan GrabFood dan Zomato dikhususkan hanya untuk restoran.
GrabFood sebenarnya bukan situs review seperti Zomato. Akan tetapi, jika mendaftar sebagai merchant GrabFood, bisnis Anda akan mendapatkan satu halaman khusus di websitenya. Tentunya ini bisa bermanfaat untuk SEO off page Anda.
Untuk mendaftarkan bisnis Anda di ketiga layanan tersebut, Anda bisa membuka tautan berikut:
Biasanya setelah melakukan sebuah kampanye atau kegiatan tertentu, bisnis Anda bisa mendapatkan brand mention dari media online. Salah satu contohnya, setelah Panduan Blog Online menjalankan kampanye #TrashTag awal 2019, MIX Indonesia menyebutkan brand Panduan Blog Online di salah satu artikelnya.
Apakah penyebutan brand tanpa link ke website seperti di atas bisa berpengaruh terhadap SEO off page? Apakah Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penyebutan nama tanpa link ke website?
Jika bicara soal keuntungan, tentu Anda tetap mendapatkan keuntungan ketika nama bisnis Anda disebutkan oleh media online. Dengan begitu, pembaca media online tersebut semakin familiar dengan website Anda.
Akan tetapi jika dilihat dari kacamata SEO off page, penyebutan nama tanpa link tidak terlalu memberikan efek besar. Sebab hal tersebut tidak bisa berkontribusi pada authority Anda maupun trafik.
Walaupun begitu, jangan kecewa dulu. Sebab dengan adanya brand mention, artinya media online tersebut sudah familiar dengan bisnis Anda. Anda bisa menghubungi media online tersebut dan meminta mereka untuk menambahkan link ke website Anda di artikel mereka.
4. Google Bisnisku
Google Bisnisku adalah layanan listing bisnis gratis dari Google. Siapa pun yang punya bisnis, bisa mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku. Google Bisnisku ternyata bermanfaat untuk meningkatkan kualitas SEO off page Anda, terutama untuk SEO lokal.
Dengan mendaftar Google Bisnisku, bisnis Anda akan semakin mudah muncul di hasil pencarian lokal. Selain itu, bisnis Anda juga akan muncul di Google Maps. Ditambah lagi, bisnis Anda juga punya kesempatan semakin besar untuk muncul di kotak snack pack hasil pencarian Google.
Cara mendaftarnya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti panduan lengkapnya, dari mendaftar hingga verifikasi di artikel ini.
5. Review
Review mengenai produk dan bisnis Anda juga punya pengaruh cukup penting terhadap SEO off page. Laporan dari Moz menunjukkan bahwa review menjadi faktor penting ketujuh pada SEO lokal.
Review yang dimaksud di sini tidak hanya dari review Google Bisnisku, tetapi juga dari situs-situs review lainnya. Semakin positif review yang diberikan, semakin besar pula perannya terhadap SEO off page website Anda.
Sayangnya, pelanggan seringkali malas untuk memberikan review produk. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa mengadakan giveaway agar pelanggan termotivasi menuliskan review produk Anda. Anda bisa mengarahkan mereka untuk review di blog masing-masing, di akun Google Bisnisku, atau di situs review tertentu.
6. Share di Media Sosial
Google secara resmi menyatakan bahwa share di media sosial bukan termasuk faktor ranking dan tidak berpengaruh pada SEO secara langsung. Salah satu dugaan alasan share di media sosial tidak dimasukkan sebagai faktor ranking adalah terlalu mudah dimanipulasi. Anda bisa mendapatkan ribuan like dan share dengan harga terjangkau.
Lalu mengapa share di media sosial masih kami masukkan sebagai salah satu langkah SEO off page? Sebab share di media sosial yang asli (bukan dari hasil membeli) tetap punya pengaruh secara tidak langsung ke SEO off page.
Semakin banyak yang membagikan konten Anda di media sosial, semakin besar pula kemungkinan untuk menjangkau orang-orang untuk membaca konten Anda. Dengan begitu potensi konten Anda untuk dibicarakan, dibagikan kembali, atau bahkan dirujuk di website/blog/media online semakin besar. Oleh karena itu, share media sosial tetap penting untuk SEO off page meskipun tidak secara langsung.
Penutup
SEO off page memang cenderung lebih sulit dibanding SEO on page. Sebab sebagian besar faktor SEO off page tidak bisa Anda kontrol sepenuhnya. Namun, semua kerja keras itu akan terbayar ketika authority dan trafik Anda meningkat setelah menerapkan semua langkah optimasi SEO off page.
Namun, sebelum mulai menerapkan SEO off page, pastikan Anda sudah tuntas dalam mengoptimasi website dari sisi on page. Mengapa ini penting? Sebab tanpa kualitas SEO on page yang bagus, website-website lain akan enggan untuk merujuk ke website Anda. Akibatnya, potensi mendapatkan inbound link/backlink ke website Anda pun semakin kecil.
Jadi benahi SEO on page secara tuntas terlebih dahulu, baru Anda bisa menerapkan SEO off page dengan maksimal.