Popular Posts

Tuesday, November 21, 2017

Optimasi Seo Off Page

SEO Off Page: Cara Optimasi dalam 6 Langkah – Panduan Blog Online

SEO Off Page: Cara Optimasi dalam 6 Langkah

Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!

Cara Optimasi SEO Off Page di Website Anda-01

SEO on page saja tidak cukup. Anda juga perlu mengoptimasi website dari sisi SEO off page untuk meningkatkan kualitas SEO website secara keseluruhan. Di artikel ini kami akan membahas apa itu SEO off page dan bagaimana cara mengoptimasinya secara lengkap.

Apa Itu SEO Off Page?

SEO off page adalah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar konten atau website. Jika di SEO on page Anda hanya berkutat pada faktor-faktor SEO internal website, SEO off page menuntut Anda untuk mengoptimasinya dari faktor-faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud di sini adalah dari inbound link/backlink hingga share di media sosial. 

Salah satu kesalahpahaman soal SEO off page yang paling umum adalah SEO off page hanya membahas soal link building. Padahal SEO off page jauh lebih luas dari itu. Link building memang faktor terpenting dalam SEO off page, tapi bukan satu-satunya.  Ada berbagai langkah optimasi SEO off page dan kami akan menjelaskannya masing-masing secara lengkap di bawah ini. 

6 Cara Optimasi SEO Off Page

Setidaknya ada enam cara untuk mengoptimasi SEO off page. Keenam cara tersebut adalah:

  1. Link Building
  2. Listing Bisnis
  3. Brand Mention di Media Online
  4. Google Bisnisku
  5. Review 
  6. Share di Media Sosial

1. Link Building

Bicara soal SEO off page memang tidak pernah bisa lepas dari link building. Link building merupakan faktor terpenting dalam SEO off page. Mengapa link menjadi faktor terpenting dalam SEO off page?

Sebab Google menggunakan algoritma bernama Page Rank. Page Rank adalah algoritma yang menilai kuantitas dan kualitas backlink yang ada di sebuah website. Beberapa profesional SEO mengatakan Page Rank sudah kedaluwarsa. Namun, faktanya Google mengonfirmasi bahwa Page Rank masih menjadi faktor penilaian Google. 

Laporan dari Ahrefs pun membuktikan ada hubungan kuat antara jumlah inbound link/backlink sebuah website terhadap performanya di hasil pencarian.

off page seo trafik
Sumber: Ahrefs

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin banyak referring domain, semakin bagus tinggi juga organic traffic-nya. Referring domain adalah domain yang memberikan inbound link/backlink ke sebuah website. 

Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan backlink/inbound link berkualitas untuk memperkuat SEO off page website Anda. Nah, dalam melakukan link building apa saja faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan? Setidaknya ada lima faktor yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:

1.1. Page Authority dan Domain Authority. 

Setiap link punya kualitas berbeda. Kualitas link dari website A berbeda dari link dari website B. Bahkan link dari halaman 1 di website A dan halaman 2 di website A juga punya kualitas yang berbeda. 

Kualitas link tersebut diukur dengan skala Domain Authority dan Page Authority. Domain Authority adalah kualitas profil backlink di sebuah domain secara keseluruhan. Domain Authority diukur dengan skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link dari domain tersebut. 

Di sisi lain, Page Authority adalah kualitas link di sebuah halaman tertentu. Page Authority dihitung dengan skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link yang diberikan halaman tersebut. 

Lalu bagaimana cara mengetahui DA dan PA sebuah website?

Anda perlu menggunakan aplikasi seperti Moz atau Ahrefs untuk mengetahui kualitas link sebuah website. Moz dan Ahrefs sama-sama merupakan aplikasi berbayar sehingga Anda perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menggunakannya. Harga paket termurahnya adalah 99 US Dollar per bulan.

Walaupun begitu, Anda bisa menggunakan versi trial dari Moz. Dengan versi trial, Anda punya kesempatan untuk mengecek kualitas link maksimal 10 kali. Ahrefs juga menyediakan versi trial selama tujuh hari dengan harga 7 US Dollar.

Kami mencoba menggunakan versi trial Moz dan Ahrefs untuk mengecek kualitas authority halaman website. Berikut hasilnya: 

seo off page moz
ahrefs off page seo contoh

Ahrefs menggunakan nama metrik berbeda, yaitu URL Rating (UR) dan Domain Rating (DR). Namun, cara kerjanya hampir sama dengan PA dan DA. UR untuk mengukur kualitas link di halaman spesifik, sedangkan DR berfungsi mengukur kualitas link di domain secara keseluruhan. 

Nah, ketika akan melakukan guest posting atau bekerjasama dengan pemilik website, Anda perlu mempertimbangkan kualitas UR/PA dan DA/DR mereka. Dengan begitu, Anda bisa membangun link yang berkualitas untuk website Anda. 

1.2. Dofollow dan Nofollow

Tidak semua link dideteksi oleh Google. Google hanya mendeteksi link yang bersifat dofollow. Apa itu dofollow? Dofollow adalah link yang dideteksi oleh bot Google sehingga bisa meningkatkan kualitas authority sebuah website. Secara default, link di sebuah website biasanya sudah diatur sebagai dofollow.

Sebaliknya, nofollow link disertai dengan nofollow tag yang memberikan sinyal kepada Google untuk tidak mendeteksi link tersebut. Jadi link yang bersifat nofollow tidak akan berpengaruh pada kualitas authority website Anda. 

Bagaimana cara mengetahui mana link dofollow dan mana link nofollow? Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memasang ekstensi Chrome NoFollow. Ekstensi Chrome yang satu ini akan memberikan highlight pada tautan-tautan yang bersifat nofollow.

Lalu jenis link mana yang bagus untuk website Anda? Sebenarnya, ini tergantung tujuan Anda. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan authority website, sebaiknya usahakan untuk mendapatkan kerjasama link yang bersifat dofollow.

Berbeda jika fokus Anda hanya trafik. Tautan bersifat nofollow tetap memberikan kontribusi untuk website Anda, yaitu berupa trafik. Namun, link nofollow tidak akan berpengaruh apa pun terhadap kualitas authority website. 

Baca Juga: Cara Membuat Link Dofollow/Nofollow di WordPress

1.3. Anchor text

Anchor text adalah teks berisi link yang bisa diklik pengunjung website. Google menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pencarian adalah anchor text. Link dengan anchor text yang sama persis dengan kata kunci yang ditargetkan menghasilkan kualitas pencarian lebih baik dibanding yang tidak.

Anda memang tidak bisa selalu mengontrol anchor text di link website lain, kecuali Anda memintanya secara spesifik kepada pemilik website. Walaupun begitu, Anda juga perlu berhati-hati. Sebab terlalu banyak inbound link/backlink dengan anchor text yang sama persis bisa mengakibatkan penalti Google

1.4. Relevansi

Relevansi juga menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan ketika membangun backlink. Usahakan untuk mendapatkan backlink dari website yang masih satu niche dengan website Anda.

Misalnya, website Anda berada di niche kuliner maka sebaiknya Anda mendapatkan backlink dari website yang membahas tema serupa. Begitu juga dengan niche lainnya. Mendapatkan inbound link/backlink dari niche yang sama punya nilai lebih dibanding backlink dari niche berbeda.

1.5. Trafik 

Faktor terakhir yang perlu diperhatikan ketika membangun backlink adalah trafik. Semakin tinggi trafik sumber backlink, semakin besar juga kemungkinan Anda kebanjiran trafik dari link di website tersebut. Sebab kemungkinan link menuju website Anda untuk diklik semakin besar. 

Untuk melihat perkiraan trafik di sebuah website atau halaman spesifiknya, Anda bisa menggunakan Ahrefs. Berikut contoh perkiraan organic traffic di sebuah halaman website menggunakan Ahrefs:

contoh seo off page ahrefs

Idealnya, Anda perlu mendapatkan backlink dari website dengan authority bagus, memberikan link dofollow, menggunakan anchor text yang sesuai, relevan dengan website Anda, dan trafik yang tinggi. Sayangnya, belum tentu semua website menyediakan lima hal tersebut. Ada beberapa yang hanya memiliki dua dari tiga hal tersebut atau bahkan hanya satu.

Di sinilah tugas Anda, yaitu memilah faktor mana yang perlu diprioritaskan. Jika tujuannya untuk membangun authority website Anda, PA/UR dan DA/DR bisa diprioritaskan. Namun, jika membutuhkan trafik besar saja, Anda perlu memprioritaskan trafik dibanding authority website.    

2. Listing Bisnis

Terdaftar di listing bisnis online juga akan membantu SEO off page Anda. Ada beberapa listing bisnis yang bisa Anda manfaatkan. Beberapa di antaranya adalah Trip Advisor, Zomato, dan GrabFood. 

Trip Advisor adalah situs review yang menampung listing bisnis di bidang penginapan, tempat rekreasi, hingga restoran. Sedangkan GrabFood dan Zomato dikhususkan hanya untuk restoran. 

GrabFood sebenarnya bukan situs review seperti Zomato. Akan tetapi, jika mendaftar sebagai merchant GrabFood, bisnis Anda akan mendapatkan satu halaman khusus di websitenya. Tentunya ini bisa bermanfaat untuk SEO off page Anda. 

Untuk mendaftarkan bisnis Anda di ketiga layanan tersebut, Anda bisa membuka tautan berikut:

3. Brand Mention di Media Online

Biasanya setelah melakukan sebuah kampanye atau kegiatan tertentu, bisnis Anda bisa mendapatkan brand mention dari media online. Salah satu contohnya, setelah Panduan Blog Online menjalankan kampanye #TrashTag awal 2019, MIX Indonesia menyebutkan brand Panduan Blog Online di salah satu artikelnya.

Apakah penyebutan brand tanpa link ke website seperti di atas bisa berpengaruh terhadap SEO off page? Apakah Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penyebutan nama tanpa link ke website?

Jika bicara soal keuntungan, tentu Anda tetap mendapatkan keuntungan ketika nama bisnis Anda disebutkan oleh media online. Dengan begitu, pembaca media online tersebut semakin familiar dengan website Anda.

Akan tetapi jika dilihat dari kacamata SEO off page, penyebutan nama tanpa link tidak terlalu memberikan efek besar. Sebab hal tersebut tidak bisa berkontribusi pada authority Anda maupun trafik. 

Walaupun begitu, jangan kecewa dulu. Sebab dengan adanya brand mention, artinya media online tersebut sudah familiar dengan bisnis Anda. Anda bisa menghubungi media online tersebut dan meminta mereka untuk menambahkan link ke website Anda di artikel mereka. 

4. Google Bisnisku

Google Bisnisku adalah layanan listing bisnis gratis dari Google. Siapa pun yang punya bisnis, bisa mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku. Google Bisnisku ternyata bermanfaat untuk meningkatkan kualitas SEO off page Anda, terutama untuk SEO lokal.

Dengan mendaftar Google Bisnisku, bisnis Anda akan semakin mudah muncul di hasil pencarian lokal. Selain itu, bisnis Anda juga akan muncul di Google Maps. Ditambah lagi, bisnis Anda juga punya kesempatan semakin besar untuk muncul di kotak snack pack hasil pencarian Google.

Cara mendaftarnya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti panduan lengkapnya, dari mendaftar hingga verifikasi di artikel ini.    

5. Review

Review mengenai produk dan bisnis Anda juga punya pengaruh cukup penting terhadap SEO off page. Laporan dari Moz menunjukkan bahwa review menjadi faktor penting ketujuh pada SEO lokal.  

Review yang dimaksud di sini tidak hanya dari review Google Bisnisku, tetapi juga dari situs-situs review lainnya. Semakin positif review yang diberikan, semakin besar pula perannya terhadap SEO off page website Anda. 

Sayangnya, pelanggan seringkali malas untuk memberikan review produk. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa mengadakan giveaway agar pelanggan termotivasi menuliskan review produk Anda. Anda bisa mengarahkan mereka untuk review di blog masing-masing, di akun Google Bisnisku, atau di situs review tertentu. 

6. Share di Media Sosial

Google secara resmi menyatakan bahwa share di media sosial bukan termasuk faktor ranking dan tidak berpengaruh pada SEO secara langsung. Salah satu dugaan alasan share di media sosial tidak dimasukkan sebagai faktor ranking adalah terlalu mudah dimanipulasi. Anda bisa mendapatkan ribuan like dan share dengan harga terjangkau. 

Lalu mengapa share di media sosial masih kami masukkan sebagai salah satu langkah SEO off page? Sebab share di media sosial yang asli (bukan dari hasil membeli) tetap punya pengaruh secara tidak langsung ke SEO off page. 

Semakin banyak yang membagikan konten Anda di media sosial, semakin besar pula kemungkinan untuk menjangkau orang-orang untuk membaca konten Anda. Dengan begitu potensi konten Anda untuk dibicarakan, dibagikan kembali, atau bahkan dirujuk di website/blog/media online semakin besar. Oleh karena itu, share media sosial tetap penting untuk SEO off page meskipun tidak secara langsung. 

Penutup 

SEO off page memang cenderung lebih sulit dibanding SEO on page. Sebab sebagian besar faktor SEO off page tidak bisa Anda kontrol sepenuhnya. Namun, semua kerja keras itu akan terbayar ketika authority dan trafik Anda meningkat setelah menerapkan semua langkah optimasi SEO off page.

Namun, sebelum mulai menerapkan SEO off page, pastikan Anda sudah tuntas dalam mengoptimasi website dari sisi on page. Mengapa ini penting? Sebab tanpa kualitas SEO on page yang bagus, website-website lain akan enggan untuk merujuk ke website Anda. Akibatnya, potensi mendapatkan inbound link/backlink ke website Anda pun semakin kecil.

Jadi benahi SEO on page secara tuntas terlebih dahulu, baru Anda bisa menerapkan SEO off page dengan maksimal. 

langkah ampuh seo

Source:niagahoster.com

No comments:

Post a Comment

Cara Mengatasi Error Are You Sure You Want To Do This Di Wordpress

Cara Mengatasi Error "Are You Sure You Want To Do This" di WordPress Cara Mengatasi Error “Are You Sure You Want To Do This” di Wo...