Apa itu Webinar? Strategi Marketing Paling Gres untuk Bisnis Online
Apa itu Webinar? Strategi Marketing Paling Gres untuk Bisnis Online
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Apa itu Webinar? Webinar adalah kependekan dari istilah web-seminar. Webinar memungkinkan siapa saja membuat acara secara online yang dapat ditonton live.
***
Dunia bisnis online itu keras. Kenapa? Selain banyak sekali saingannya, ada begitu banyak hal yang harus diurus. Mulai dari kualitas produk, harga produk, strategi marketing, sampai dengan customer service.
Meski begitu, banyak bisnis yang bertumpu pada strategi marketing untuk memenangkan persaingan. Tak salah memang. Dengan strategi bisnis yang tepat, sebuah bisnis bisa menjaring pelanggan tak peduli bagaimana kualitas dan harga produk yang ditawarkan. Maka tak heran kalau bisnis online selalu mencari strategi marketing agar selalu stand out dari kompetitor.
Kalau Anda sedang mencari strategi marketing baru, Anda mampir ke tempat yang tepat. Webinar adalah strategi paling gres yang mesti Anda jajal. Di sini, kami merangkum semua hal yang perlu Anda ketahui soal webinar. Mulai dari pengertiannya, manfaat, jenis-jenisnya, serta cara mengeksekusi webinar.
Webinar adalah format acara yang berlangsung online dan dihadiri juga secara online. Dengan format semacam ini, siapa saja bisa membuat acara talkshow, seminar, diskusi, dan workshop hanya berbekal kamera dan koneksi internet.
Webinar adalah strategi marketing yang efektif dan fresh. Sebab, Anda bisa membuat audiens merasa dekat dengan tipe komunikasi yang personal dan interaktif. Tapi di saat yang sama, Anda juga melakukannya dengan begitu banyak orang. Jadi, strategi marketing Anda bisa mencakup kualitas dan kuantitas sekaligus.
Karena alasan itu pula, Panduan Blog Online kerap menggelar webinar. Salah satunya adalah rangkaian Panduan Blog Online Virtual Summit yang memuat enam sesi talkshow dengan beragam tema. Mulai dari keamanan WordPress, clean code dan dokumentasi untuk developer, strategi content marketing, desain website, community marketing, dan customer service.
Manfaat Webinar untuk Strategi Marketing Bisnis Online
Selain strategi marketing yang tepat sasaran, ada manfaat lain yang akan Anda dapat melalui webinar. Beberapa manfaat webinar adalah:
Meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Webinar bisa dijadikan medium untuk menceritakan keunggulan bisnis Anda. Lewat medium yang sama Anda dapat menyediakan info dan tips bermanfaat untuk pelanggan.
Menyajikan nilai lebih di mata (calon) pelanggan. Seperti halnya freebies berbentuk ebook maupun checklist, webinar sangat strategis dipakai untuk mengedukasi pelanggan. Semakin banyak orang merasakan manfaat dari brand, semakin mereka juga engage dan merasa butuh
Menjaring saran dan feedback. Berbekal seabrek fitur interaktif seperti chat, poll, survei, test, dan integrasi ke Twitter, Anda bisa langsung mengetahui apa yang diinginkan audiens.
Menunjukkan image lebih ahli dibanding kompetitor. Sama seperti blog di website, webinar akan menunjukkan seberapa pengetahuan dan kapabilitas Anda. Hal inilah yang kemudian membuat Anda nampak lebih serius dan ahli di bidangnya.
Mengumpulkan leads. Sama halnya seperti email marketing, webinar bisa dipakai untuk mengumpulkan nama dan alamat email (calon) pelanggan potensial. Cara ini memudahkan Anda ketika ingin mengirimkan info promosi ke mereka.
Menghemat waktu dan biaya promosi. Membuat event offline itu mahal. Ada banyak hal teknis yang perlu disiapkan. Sudah begitu, belum tentu juga event offline lebih berhasil. Kalau Anda budget promosi sedang cekak, Anda bisa memanfaatkan webinar untuk promosi yang lebih efisien.
Baiklah. Anda sudah punya gambaran soal apa itu webinar dan manfaat webinar. Akan tetapi, bagaimana format webinar yang tepat?
Di bagian ini, Anda akan berkenalan dengan tiga jenis webinar. Ketiganya, yaitu webinar khusus untuk mengumpulkan lead, webinar berbayar, dan serial webinar. Anda bisa pilih format yang paling sesuai dengan segmen bisnis Anda.
Webinar untuk Mengumpulkan Lead (The Lead-Generation)
Jelas seperti namanya, tipe webinar satu ini fokus dipakai untuk mengumpulkan lead. Caranya dengan membuat sebuah konten yang tersedia secara gratis. Audiens yang ingin mengaksesnya hanya perlu memberikan nama dan alamat email saja.
Misalnya, Anda bergerak menjual produk finansial. Entah itu saham, reksadana, asuransi, pinjaman online, atau yang lainnya. Anda ingin membuka ceruk pasar baru sekaligus mengenalkan produk Anda ke calon pelanggan.
Untuk itu, Anda bisa membuat konten berisi tips seputar keuangan. Bisa saja manfaat dan cara berinvestasi di pasar modal, tips memilih asuransi yang tepat, atau memanajemen uang pinjaman online untuk modal usaha.
Apa pun isi webinarnya, yang penting itu bermanfaat, menarik, dan menimbulkan keinginan audiens untuk membeli produk. Tak lupa, Anda juga bisa kenalkan produk dan beri potongan harga ke audiens yang menonton webinar.
Melalui strategi ini, Anda tak perlu bingung-bingung harus memaksimalkan upaya promosi ke mana. Sebab, orang-orang yang menonton webinar adalah calon pelanggan potensial. Ibaratnya, Anda tinggal menyentil mereka agar menjadi pelanggan Anda.
Webinar Berbayar (Kursus Singkat)
Jenis webinar satu ini tak dipakai untuk mempromosikan produk. Tapi justru, webinar itulah yang jadi produk untuk dijual. Karenanya, tipe webinar ini justru bisa menghasilkan cuan lebih cepat. Tak lain karena siapapun yang ingin menontonnya harus membayar sejumlah uang.
Meski merupakan tipe produk dengan “uang cepat”, bukan berarti jenis webinar ini tak punya tantangan. Supaya bisa menjual webinar, Anda perlu benar-benar menyiapkan konten lengkap, berkualitas, dan bermanfaat. Sebab kalau tidak, Anda bisa kalah saing dengan content creator yang menyediakan konten gratisan.
Untuk itu, coba gunakan daftar pertanyaan ini untuk mendesain konten webinar yang berkualitas:
Apa topik spesifik yang ingin dibahas di webinar?
Apa tujuan dibuatnya webinar tersebut?
Apa manfaat yang akan didapat audiens setelah menonton webinar?
Apakah biaya akses webinar sesuai dengan kualitas konten yang ditawarkan?
Kalau sudah, Anda juga wajib melakukan langkah ekstra. Lengkapi sesi webinar Anda dengan materi tambahan dalam bentuk slides, worksheet, checklist, ataupun modul. Akan lebih bagus lagi kalau Anda menyediakan sesi tanya jawab (Q&A). Prinsipnya semakin lengkap konten dan materi yang Anda sediakan, semakin orang mau membayar lebih untuk webinar Anda.
Serial Webinar (Webinar Series)
Jenis webinar yang satu ini berbentuk serial. Anda membuat beberapa episode webinar dari topik-topik yang saling berhubungan. Hal menariknya, dua jenis webinar sebelumnya bisa juga dibuat dalam bentuk serial. Dengan begini, potensi lead dan cuan yang didapat bisa lebih banyak.
Kalau Anda berjualan produk atau layanan, Anda bisa membuat serial webinar untuk mendapatkan leads dari calon pelanggan. Buatlah webinar yang berisi tips menggunakan produk secara efektif. Apa malah, Anda bisa membuat webinar khusus pelatihan dan sertifikasi yang masih berhubungan dengan produk.
Seperti halnya yang dilakukan Panduan Blog Online. Secara rutin, Panduan Blog Online menyelenggarakan webinar dengan berbagai topik seputar bisnis online. Mulai dari affiliate marketing, SEO, marketing, branding, dan lainnya.
Selain itu, Panduan Blog Online juga punya serial webinar yang bentuknya kursus. Kursus ini cocok bagi Anda yang baru merintis bisnis online atau ingin belajar hal teknis seputar seputar website.
Dengan kursus gratis di Panduan Blog Online Course, Anda bisa mengakses berbagai materi yang membantu Anda meraih kesuksesan online. Terdapat begitu banyak video seputar membuat website, keamanan web, digital marketing, hingga hal-hal teknis lainnya.
Kalau Anda memang ingin fokus menjual webinar, bolehlah Anda contoh The Advanced Selfie University dari Sorelle Amore. Bukan isi kontennya, melainkan bagaimana ia menampilkan webinar itu sendiri.
Dalam program kursus itu, Sorelle menyediakan 42 modul materi. Baik dalam bentuk video maupun downloadable content. Di tiap modul tersebut, Sorelle membahas hal-hal detail seputar mengambil foto diri. Mulai dari persiapan, belajar penggunaan kamera, berpose, mengenal personal branding, dan yang lainnya.
Untuk bisa menjual webinar, pastikan juga Anda menyediakan bahan promosi yang cukup. Hal yang kami maksud bukan cuma video iklan atau postingan sosial media. Hal yang kami maksud adalah cerita yang mendukung webinar Anda. Begini kira-kira format cerita yang ditampilkan Sorelle Amore di halaman webinarnya:
Seberapa berpengaruh topik yang Anda ajarkan (buktikan dengan statistik);
Cerita mengapa webinar atau topik yang akan Anda ajarkan penting;
Perkenalan siapa diri Anda dan mengapa Anda jago di bidang tersebut;
Penjelasan bagaimana topik yang Anda ajarkan bermanfaat atau bahkan mengubah hidup penontonnya;
Penjelasan siapa saja yang cocok dan memerlukan kursus via webinar;
Fasilitas apa saja yang didapat dari kursus webinar;
Kurikulum kursus;
Testimoni pelanggan;
Daftar pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan (FAQ).
Checklist di atas takkan hanya membantu Anda melakukan promosi. Ia juga akan sekaligus membantu Anda membuat konten webinar yang berkualitas dan menjual.
Bagaimana Cara Merencanakan dan Membuat Webinar?
Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Di bagian ini, kami akan bahas cara merencanakan dan membuat webinar. Kami sengaja membahas keduanya secara terpisah karena ada banyak sekali hal yang perlu dibahas.
Merencanakan Webinar: Apa yang Harus Dipersiapkan?
Persiapan itu tak pernah sia-sia. Justru hal itulah yang mengantarkan Anda pada kesuksesan. Begitu pula kasusnya kalau Anda ingin melakukan promosi via webinar. Jangan sampai sesi webinar Anda berakhir memalukan. Pastikan Anda menjalankan 10 langkah di bawah sebelum menjalankan webinar.
1. Tentukan topik dan tujuan webinar
Sebelum membahas hal yang terlalu teknis, Anda perlu pastikan topik dan tujuan membuat webinar. Dengan menentukan kedua hal ini di awal, Anda akan terbantu untuk mendesain sesi webinar dengan lebih tepat.
Setelah ketemu topik dan tujuan webinar, lanjutkan dengan menjawab dua pertanyaan selanjutnya. Pertama, siapa audiens yang Anda sasar? Lalu kedua, berapa lama sesi webinar akan berlangsung?
Jika perlu coba lakukan riset dengan menonton webinar lainnya. Sebisa mungkin, carilah webinar yang memiliki topik serupa yang ingin Anda angkat. Dengan begitu, Anda punya benchmark bagaimana seharusnya mengeksekusi webinar.
2. Buat tim untuk mempersiapkan webinar
Membuat webinar sendirian adalah hal berisiko. Maka dari itu, cobalah buat tim untuk proyek webinar Anda. Tak perlu tim besar, yang penting ada orang-orang yang terbagi mengerjakan ketiga hal ini:
Koordinator. Koordinator bertugas mengurus hal-hal di belakang layar proyek webinar. Mulai dari merencanakan topik, memilih pembicara, mendesain strategi promosi, membuka form registrasi, sampai dengan membuka acara webinar. Tak jarang, koordinator pula lah yang mewawancarai pembicara ketika sesi berlangsung.
Pembicara. Pembicara adalah orang yang bertanggung jawab atas kualitas konten webinar. Ia harus betul-betul menguasai konten dan menyampaikannya dengan baik. Akan lebih bagus lagi, ketika pembicara menguasai penggunaan software webinar. Tak lain agar sesi bisa berjalan dengan lancar.
Asisten. Ada tiga peran sekaligus yang bisa dilakukan seorang (atau lebih) asisten. Pertama, asisten bisa memastikan hal teknis berjalan lancar selama webinar. Ia bisa memberi tahu semisal suara tak terdengar atau video mati. Kedua, memberi pancingan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Ketiga, melakukan riset dan mencari jawaban untuk memudahkan pembicara menjawab pertanyaan.
Dengan pembagian tugas yang jelas, kecil kemungkinan Anda akan menemui blunder ketika sesi webinar berlangsung.
3. Tentukan format acara di webinar
Setelah mendetailkan job description, kini saatnya memilih format acara webinar. Ada empat format yang umum dipakai ketika membuat acara:
Pembicara tunggal ─ Format ini menghadirkan satu pembicara saja dalam sebuah sesi. Pembicara ini bertanggung jawab memandu keseluruhan acara. Termasuk menjawab pertanyaan dari audiens. Sekilas format ini lebih praktis sebab Anda tak perlu berkoordinasi dengan banyak orang. Akan tetapi, format ini hanya mampu menawarkan satu sudut pandang dalam bahasan.
Talkshow atau wawancara ─ Format acara ini menghadirkan satu pewawancara dan satu pembicara. Sesuatu yang menghidupkan acara sekaligus menjadikannya lebih luwes. Dengan format macam ini, audiens dapat melihat berbagai sudut pandang dan pengalaman pembicara. Meski begitu, Anda perlu pintar-pintar berkoordinasi dengan banyak pihak agar acara lancar.
Diskusi panel ─ Format ini menghadirkan banyak pembicara dengan bantuan satu orang moderator. Ada banyak sudut pandang yang bisa dieksplor ketika Anda menggunakan format ini. Hanya saja, Anda lagi-lagi perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk berkoordinasi dengan semua pihak. Belum lagi Anda harus memastikan agar pembicara tidak saling mendominasi pembicaraan.
Interaktif ─ Webinar interaktif sering kali berisi latihan bersama atau sesi tanya jawab. Format ini akan sangat efektif jika diikuti oleh peserta dalam jumlah terbatas. Kualitas sesi webinar juga akan sangat bergantung dari pertanyaan dan interaksi peserta ketika sesi berlangsung.
Kalau Anda bermaksud menggunakan webinar sebagai media promosi, format pembicara tunggal dan talkshow adalah yang paling umum digunakan. Kalau Anda menjadikan webinar sebagai event selebrasi atau seminar besar, maka diskusi panel atau forum interaktif bisa jadi pilihan.
4. Adakan rapat dengan tim dan pembicara
Setelah menentukan format, ada baiknya untuk mengadakan rapat besar. Terutama untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan konten webinar.
Diskusikan ke pembicara. Pertanyaan apa saja yang baiknya dilempar dalam webinar? Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membahas suatu topik? Lalu, tentu saja, kapan pembicara menyetor modul atau slide materi?
Percayalah, Anda tak mau menerimanya mepet dengan tanggal webinar dilangsungkan. Ini dilakukan untuk menghindari drama saat webinar berlangsung. Toh, Anda juga perlu menyunting materi dan mendesain slides agar nampak lebih e s t e t i s.
5. Persiapkan materi pendukung untuk webinar
Langkah selanjutnya tentu mempersiapkan materi webinar. Kalau materi tersebut disiapkan pembicara, Anda tinggal menyuntingnya sedikit dan memberinya sentuhan dekorasi. Supaya mudah ketika mendesainnya, Anda bisa gunakan salah satu digital marketing tools seperti Canva.
Setidaknya ada empat hal yang harus masuk dalam slides:
Petunjuk teknis untuk mengikuti sesi webinar. Slide ini akan memudahkan audiens yang baru pertama kali mengikuti webinar agar tidak kebingungan.
Berisi CV atau perkenalan singkat dari pembicara. Tak hanya memuat nama tetapi asal organisasi, jabatan, pencapaian, serta portofolio singkat.
Slide memuat agenda dan topik-topik yang akan dibahas di webinar.
Slide utama berisi materi yang dipaparkan saat sesi.
Di samping slides, akan lebih bagus kalau Anda juga menyediakan materi tambahan. Checklist, modul, worksheet, audio, transkrip, atau apapun boleh sekali untuk diikutsertakan.
6. Pilih software untuk webinar
Ada begitu banyak pilihan software untuk menyelenggarakan webinar. Misalnya saja seperti Zoom, EverWebinar, Livestream, WebEx, dan lain sebagainya.
Manapun software yang Anda pilih, pastikan agar software tersebut menjawab kebutuhan Anda. Pastikan berapa banyak peserta yang dapat diakomodasi software, fitur apa saja yang ditawarkan, apakah software menyediakan opsi simpan sesi webinar, dan harga software.
7. Persiapkan semua peralatan pendukung
Siapkan semua peralatan yang mendukung webinar. Mulai dari ruangan yang tertutup dan kondusif, headphone dan mic, kabel colokan, dan koneksi internet yang stabil.
8. Lakukan gladi resik
Bukan cuma event offline yang butuh gladi resik, webinar pun juga. Bahkan, agenda gladi resik harus dijadikan agenda wajib sebelum webinar betul-betul dilakukan. Sebab, webinar memiliki banyak elemen teknis yang harus dipastikan agar berjalan lancar. Better be safe than sorry, right?
Supaya gladi resik Anda berjalan efektif dan efisien, pastikan Anda melakukan hal-hal berikut:
Periksa semua perlengkapan pendukung. Cek apakah perlengkapan berfungsi normal. Apakah headphone dan mic dapat digunakan? Apakah kabel colokan cukup panjang? Apakah laptop dan browsernya tidak crash?
Perkenalkan cara menggunakan software webinar ke pembicara. Pastikan pembicara mengerti betul bagaimana mengoperasikan software. Ini wajib dilakukan terutama ketika format webinar yang diambil ialah pembicara tunggal. Minimal, ajari pembicara bagaimana mengaktifkan suara, menampilkan slide, dan mengaktifkan tangkap layar untuk simulasi suatu hal.
Lakukan gladi resik layaknya melakukan webinar live. Buat sesi webinar terbatas khusus untuk simulasi. Lakukan evaluasi berhubungan dengan hal teknis dan juga konten. Apakah urutan konten sudah betul? Bagaimana tempo penyampaian konten? Apakah alokasi waktu untuk webinar cukup?
Hanya lewat persiapan inilah, Anda betul-betul bisa mengurangi kemungkinan masalah teknis ketika menyelenggarakan webinar.
9. Buat halaman pendaftaran
Setelah semua persiapan teknis dan konten siap, lanjutkan dengan membuat halaman pendaftaran. Kalau ingin sederhana saja, Anda bisa membuat Google form di WordPress. Cara ini lebih praktis dan menghemat waktu.
Cuma kalau Anda ingin lebih maksimal nan profesional, tak ada salahnya untuk membuat landing page khusus. Di landing page tersebut, Anda bisa masukkan cerita pendukung ala Sorelle Amore yang sempat dibahas sebelumnya. Supaya membuat landing page lebih mudah, Anda boleh gunakan page builder Elementor.
10. Promosikan webinar
Persiapan hampir selesai. Kini, Anda tinggal gencar-gencarkan promosi webinar. Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk promosi ini:
Buat artikel blog berhubungan dengan topik di webinar. Artikel blog adalah medium tepat untuk menjelaskan topik dengan panjang lebar. Di sini, Anda bisa ceritakan mengapa topik yang dibahas di webinar amatlah penting. Tak lupa sertakan juga data pendukung dan penjelasan mengapa webinar tersebut bermanfaat.
Promosikan via sosial media. Orang menghabiskan berjam-jam untuk membuka media sosial. Maka, promosi di sosmed tak boleh luput dari radar Anda. Pastikan semua sosmed yang Anda gunakan dipakai untuk mempromosikan webinar. Ajak teman dan kolega untuk membagikan konten promosinya. Jika perlu, pasang Facebook Ads dan Instagram Ads juga.
Promosikan via newsletter. Newsletter juga salah satu cara tepat mempromosikan webinar. Justru, lewat medium ini Anda bisa menjangkau pelanggan dengan cara yang personal. Untuk membuat newsletter jempolan, gunakan platform Mailchimp.
Pasang iklan online. Cara ini tak berlebihan kok. Apalagi kalau Anda punya konten super berkualitas dan ingin memaksimalkan jumlah audiens. Cari tahu panduan memasang iklan online melalui → Tutorial Google AdWords (Google Ads) Lengkap untuk Pemula.
Jika memungkinkan, lakukan semua cara promosi di atas. Tapi kalau tenaga Anda terbatas, cukup promosikan webinar via sosmed dan pasang iklan di Google.
Tips: Bagaimana Cara Membuat Webinar yang Menarik?
Kalau Anda lakukan semua persiapan membuat webinar, Anda harusnya tak perlu khawatir ketika live webinar. Tapi, untuk berjaga-jaga saja, kami beri sedikit tips menjalankan webinar.
1. Mulai tepat waktu
Memang ada semacam “aturan tak tertulis” untuk membuat molor waktu pelaksanaan event. Tapi tolong jangan ikuti aturan macam itu di webinar Anda. Hal itu hanya akan membahayakan reputasi usaha Anda. Belum lagi, ada kemungkinan audiens yang berminat menonton kabur dari sesi webinar.
Maka dari itu, mulailah webinar tepat waktu. Perkara belum ada penonton yang online, tak jadi masalah. Anda bisa lebih dulu online dan tunggu sampai penonton mulai aktif. Isi waktu dengan basa-basi, cerita tren bisnis terbaru, menceritakan pentingnya sesi webinar, dan menyapa penonton satu per satu.
2. Curi perhatian audiens
Basa-basi ramah itu diperbolehkan. Tapi jangan sampai Anda membuang-buang waktu penonton. Kalau begitu kasusnya, penonton mudah saja beranjak dari sesi webinar Anda.
Karenanya, curilah perhatian audiens di awal sesi. Ceritakan mengapa sesi webinar sangatlah penting dan bermanfaat. Berikan jaminan kalau sesi webinar akan menjawab permasalahan mereka. Tak kalah penting, sampaikan semua itu lewat cara yang menarik.
3. Siapkan pertanyaan untuk sesi tanya jawab
Ada baiknya Anda buat pertanyaan untuk sesi tanya jawab. Jaga-jaga saja kalau ternyata audiens tak terlalu aktif bertanya. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengarahkan diskusi dan menjaga agar sesi webinar bisa berkualitas.
4. Go with the flow
Manusia bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Familiar kan dengan istilah itu?
Anda memang bisa menyiapkan semuanya agar webinar berjalan lancar. Namun, kadang kala, rencana tak berjalan sebagaimana mestinya. Selalu ada kemungkinan untuk error. Entah itu masalah listrik, koneksi internet, atau masalah teknis di gadget.
Kalau itu terjadi, tak perlu panik. Selesaikan masalah dengan tenang. Go with the flow.
Siap Jajal Webinar sebagai Strategi Marketing Paling Anyar?
Webinar adalah strategi marketing yang mesti Anda jajal. Webinar adalah medium yang tepat untuk berkomunikasi secara personal dengan (calon) pelanggan. Di samping itu, Anda juga mendapatkan seabrek manfaat webinar. Dari leads, reputasi, insight dari pelanggan, sampai dengan potongan biaya promosi.
Untuk melengkapi strategi marketing ini, ada baiknya kalau Anda juga membuat website. Dengan adanya website, Anda akan lebih leluasa dalam mempromosikan webinar. Lebih keren lagi, Anda bisa juga menyimpan file webinar dan menampilkannya di website. Dengan begitu, potensi pelanggan baru dan lead akan terus menerus Anda dapatkan. Tak peduli webinar itu sudah dibikin agak lama.
Belum lagi, ada seabrek hal yang bisa dilakukan dengan website. Anda bisa buat toko online yang buka 24 jam, buat katalog produk yang lengkap, menjadikan bisnis lebih mudah dijangkau pembeli lewat Google, dan banyak lagi lainnya. Tak heran kalau website kemudian disebut sebagai kunci sukses bisnis online.
Tidak Bisa Login WordPress? Atasi dengan Cara Ini – Panduan Blog Online
Tidak Bisa Login WordPress? Atasi dengan Cara Ini
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Ada beberapa hal yang menyebabkan Anda tidak bisa login WordPress. Permasalahan yang kerap timbul sebenarnya sederhana, hanya saja membutuhkan perlakuan khusus sesuai dengan akar permasalahannya. Dalam tutorial ini kami akan membahas cara-cara terbaik mengatasi gagal login untuk permasalahan seperti username dan password salah, tidak bisa login WordPress setelah migrasi, error establishing database connection, dan tampilan white screen.
Menggunakan tutorial ini, kami akan menuntun Anda mengatasi permasalahan tidak bisa login WordPress dengan mudah.
Berikut adalah Cara Mengatasi Permasalahan Tidak Bisa Login WordPress …
Pilihan 1: Username atau Password WordPress Salah
Pertama-tama, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah memasukkan username dan password WordPress dengan benar. Jika Anda telah memasukkan username dan password dengan benar, tetapi Error: Invalid username tetap muncul, silakan coba untuk reset dengan memilih link Lost your password. Selanjutnya password akan dikirimkan ke alamat email Anda ketika melakukan instalasi.
Pilihan 2: Tidak Bisa Login WordPress Setelah Migrasi ke Domain Baru
Dalam beberapa kasus, Anda tidak bisa masuk ke wp-admin WordPress karena tidak tampil setelah melakukan migrasi website ke domain baru. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan antara URL yang ada di dalam database MySQL dengan nama domain baru Anda.
Karena WordPress menggunakan MySQL sebagai penyimpanan semua postingan, profile dan konfigurasi, adalah penting memastikan URL di database sesuai dengan nama domain baru.
Penyebab lain yang sering menyebabkan terjadinya tidak bisa Login WordPress adalah masalah koneksi ke database. Jika ini yang terjadi, biasanya Anda akan melihat tulisan Error Establishing a Database Connection di setiap halaman website.
Pernahkah Anda melihat layar putih seperti di atas ketika tidak bisa login WordPress? Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab hal ini. Salah satunya adalah plugin serta template yang Anda gunakan.
Permasalahan tidak bisa login WordPress dapat dialami oleh siapapun. Anda perlu mengetahui gejala permasalahannya seperti username dan password salah, tidak bisa login WordPress setelah migrasi, error establishing database connection, maupun tampilan white screen.
Kami harap Anda bisa mendapatkan solusi permasalahan tidak bisa login WordPress setelah membaca tutorial ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masukan terkait artikel ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar pada kolom yang tersedia. Klik Subscribesekarang untuk mendapatkan artikel terbaru langsung di inbox email Anda! 🙂
Memilih Format Gambar yang Tepat untuk Website Anda
Memilih Format Gambar yang Tepat untuk Website Anda
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Gambar adalah elemen yang penting dalam sebuah website. Selain membuat website terlihat lebih menarik, gambar juga membantu pengunjung website “beristirahat sejenak” sebelum melanjutkan membaca konten teks.
Namun, menampilkan gambar di web tak bisa dilakukan sembarangan. Salah-salah, website terlihat kurang estetis. Lebih buruk lagi, salah menampilkan gambar bisa mempengaruhi performa teknis website.
Di artikel ini, Anda akan menemukan lebih banyak hal soal penggunaan gambar di website. Mulai dari alasan di balik penggunaan gambar yang tepat, macam-macam format gambar untuk website, dan cara mengoptimalkan gambar pada website.
Pemilihan gambar untuk website lebih sering didasari oleh alasan estetika dan strategi marketing. Sebanyak 60% pengguna internet juga mengaku cenderung mengklik hasil pencarian yang memiliki gambar. Itu mengapa konten visual 32% lebih dipilih sebagai medium marketing. Bandingkan dengan blog (27%), video (24%), live video (9%), ataupun podcast (1%).
Namun, Anda juga perlu tahu bahwa format gambar ikut mempengaruhi performa website. Terutama dalam hal waktu loading atau yang lebih familiar disebut page load speed.
Format, pixel, dan resolusi gambar menentukan besarnya ukuran gambar. Semakin rapat pixel sebuah gambar dan besar resolusinya, maka semakin besar ukuran gambar. Tentu saja gambar yang besar akan lebih lama untuk dimuat. Itu mengapa gambar yang demikian bisa mempengaruhi kecepatan loading sebuah website.
Sayangnya, dampak buruk tidak berhenti sampai di situ.
Di tahun 2010, Google secara resmi mengumumkan satu faktor yang dipertimbangkan dalam algoritma ranking: kecepatan. Hal ini karena Google menyadari bahwa website yang cepat dan responsif disukai oleh pengguna. Praktis, waktu loading yang lambat berdampak ke SEO atau ranking di mesin pencarian.
Tanpa website yang cepat, besar kemungkinan pula untuk pengunjung meninggalkan website. Hal ini tentunya merugikan pemilik website, baik dari sisi bounce rate maupun conversion.
Semakin lama waktu yang dibutuhkan website untuk termuat sempurna, semakin besar bounce rate website tersebut. Dalam sebuah percobaan, website dengan waktu load dua detik memiliki rerata bounce rate sebesar 9%. Angka ini melonjak tajam pada website dengan waktu load lima detik, yaitu 38%.
Dari sisi conversion, sebanyak 79% pelanggan online shopping merasa kapok dengan website ecommerce yang lamban atau bermasalah.
Statistik di atas tentunya sudah cukup menjelaskan bagaimana pentingnya gambar yang tepat di sebuah website.
Jenis-jenis Format Gambar untuk Website
Terdapat berbagai macam format gambar untuk website. Di bawah ini, kami membahas macam-macam format gambar yang banyak digunakan di website.
1. Vektor
Vektor adalah jenis grafis yang dibuat dari sambungan garis atau kurva. Sambungan ini kemudian membentuk berbagai bentuk seperti poligon atau bangun segi-n.
Jenis gambar yang satu ini sangat fleksibel. Ia tidak akan kehilangan kualitas dan ketajaman gambar, meskipun diperbesar sekian kali lipat. Vektor juga sangat mudah diedit dan memiliki ukuran file yang cukup kecil. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi grafik desainer.
Meski begitu, vektor tidak bisa digunakan langsung di web. Hal ini karena format vektor tidak mampu menjaga konsistensinya di berbagai jenis mesin pencari. Untuk dapat digunakan, grafik vektor perlu diubah dalam format raster.
2. Raster
Raster adalah grafik yang dibuat dari kumpulan kotak membentuk pixel. Berbeda dengan vektor, raster cukup konsisten dilihat dari berbagai mesin pencarian. Itu mengapa Anda pasti familiar dengan turunan dari format gambar ini.
Meski konsisten dilihat, gambar raster perlu dioptimasi untuk web. Ini karena gambar raster cenderung memiliki ukuran file yang besar. Sesuatu hal yang perlu dihindari jika tak ingin performa website menurun.
Berikut adalah macam-macam format turunan dari raster.
3. GIF
Graphic Interchange Format atau GIF (baca: JIF) adalah format gambar yang cukup populer. Format ini terdiri dari 8-bit per pixel atau terbatas pada 256 warna dalam satu gambar. Dengan warna yang terbatas, format ini kurang cocok untuk menampilkan visual yang detail. Sebagai gantinya, format ini sering dipakai memunculkan animasi singkat di website.
4. JPEG / JPG
JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format yang paling umum dipakai. Gambar berformat JPEG dipakai oleh 72,5% website di seluruh dunia. Format gambar ini mampu menampilkan berbagai warna dan gradient. Bisa dikatakan format ini mampu menampilkan ilustrasi visual dengan cukup detail.
Selain itu, format JPEG cukup terkenal karena dapat dikompresi. Cara ini digunakan untuk mengecilkan ukuran file dengan sedikit mempengaruhi kualitas gambar. Meski begitu, disarankan untuk tidak menggunakan format JPEG untuk gambar yang sangat detail seperti desain tipografi. Karena kemungkinan besar detail tersebut akan menjadi blur.
Kekurangan lain dari JPEG adalah tidak mampu memuat latar belakang transparan.
5. PNG
PNG atau Portable Network Graphics adalah yang memiliki lossless compression. Artinya, meski gambar dikompresi, kualitasnya tetap mendekati gambar sebelum dikompresi. Karenanya format ini cocok dimanfaatkan untuk menampilkan gambar yang detail seperti logo, tipografi, screenshot tulisan, dan sebagainya.
Format gambar PNG juga mendukung latar belakang transparan. Hal ini cocok dimanfaatkan untuk membuat logo.
Cara Mengoptimalkan Gambar untuk Website
Seperti yang disampaikan sebelumnya, gambar berformat raster perlu dioptimalisasi sebelum diunggah ke website. Ini bisa dilakukan dengan memperkecil resolusi gambar atau dengan mengurangi ukuran file gambar itu sendiri.
Jika Anda terlanjur mengunggah gambar tanpa optimasi, maka Anda perlu mengecek ulang gambar mana yang perlu diganti. Untuk itu, Anda bisa menggunakan GTMetrix atau Google PageSpeed Insight. Cukup masukkan alamat website, tunggu sebentar, dan daftar gambar yang kurang optimal akan keluar.
Di bawah ini adalah tampilan hasil analisis website Panduan Blog Online oleh GTMetrix.
Setelah mengetahui gambar apa saja yang perlu dioptimalkan, Anda bisa memilih salah satu dari beberapa cara optimasi gambar berikut:
Microsoft Paint
Media Library WordPress
Kompres gambar via online
Smush Image Compression and Optimization
Ketiganya akan dijelaskan dengan lebih lengkap, sebagai berikut.
1. Microsoft Paint
Microsoft Paint adalah software paling versatile yang pernah ada. Program ini selalu ada di komputer berbasis operating system Windows. Lebih baik lagi, karena Anda bisa menggunakannya untuk mengoptimalkan gambar di website.
Setelah mengetahui gambar mana yang perlu dioptimalkan, Anda hanya perlu membuka gambar tersebut di program Paint.
Lalu, pilih Resize di bagian tab Home. Klik pilihan pixel dan masukkan resolusi yang diinginkan atau sesuai dengan rekomendasi GT Metrix.
Setelah itu unggah gambar yang sudah diubah ke website untuk menggantikan gambar yang kurang optimal.
2. Media Library WordPress
Mengoptimasi gambar di software offline mungkin dianggap kurang efisien. Anda perlu berulang kali mengunggah untuk menggantikan gambar yang kurang pas. Jika Anda sepakat dengan pikiran ini, mungkin Anda perlu mengoptimasi gambar langsung dari Media Library di WordPress.
Anda hanya cukup membuka tab Media di Dashboard WordPress. Lalu klik dua kali di gambar yang diinginkan dan klik pilihan Edit Image di bawah gambar.
Anda akan mendapati tampilan seperti di atas.
Di bagian ini, Anda bisa memotong (crop) gambar sesuai dengan keinginan. Caranya dengan mengklik tombol paling kiri di bagian atas gambar. Anda bisa juga hanya mengurangi resolusi gambar dengan memasukkan angka dan mengklik tombol Scale.
Anda juga bisa mengatur di mana saja perubahan ini ditampilkan: semua ukuran gambar, thumbnail saja, atau semua gambar kecuali thumbnail.
3. Kompres gambar via online
Terkadang, optimasi gambar bukan sekedar memperkecil resolusi gambar. Ketika dilakukan pun, masih ada kemungkinan gambar memiliki ukuran file yang besar. Itu artinya, Anda perlu melakukan langkah tambahan, yaitu mengkompres gambar.
Gambar pada umumnya memiliki metadata yang tersembunyi. Metadata ini memuat informasi tambahan seputar jarak fokus kamera, profil warna, serta lokasi dan waktu pengambilan gambar.
Informasi ini hanya penting bagi fotografer. Bagi pengguna lain, informasi ini hanya akan menambah ukuran file tanpa efek yang signifikan. Maka dari itu, lebih baik metadata ini dihapus.
Untuk menghapusnya, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan kompresi gambar yang tersedia online. Akan tetapi, dari segi efektivitas dan user interface kami merekomendasikan Anda untuk memakai TinyPNG atau TinyJPG. Cukup unggah gambar yang diperlukan, biarkan software bekerja sejenak, dan Anda tinggal unduh ulang gambar yang sudah selesai dioptimasi.
Demi menghemat waktu Anda bisa mengunggah maksimal 20 gambar sekaligus.
4. Smush Image Compression and Optimization
Smush adalah plugin WordPress yang mempermudah optimasi gambar di website. Plugin ini mampu mengoptimasi gambar tanpa mengorbankan kualitas gambar itu sendiri.
Anda juga tak perlu khawatir dengan gambar yang Anda unggah di web. Karena dengan sekali aktivasi, plugin ini secara otomatis mengoptimalkan gambar Anda sesuai pengaturan. Dengan fitur Bulk Smush, Anda juga bisa mengoptimasi 50 gambar sekaligus.
Selain itu, Smush juga mampu menunjukkan gambar-gambar spesifik yang perlu dioptimasi. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda cukup menggeser pilihan Detect and show incorrectly sized images hingga berwarna biru.
Setelah fitur tersebut aktif, Anda bisa mengevaluasi gambar di web Anda secara live.
Fitur tersebut akan memunculkan notifikasi berwarna kuning. Jika diklik, terdapat rekomendasi optimasi gambar beserta ukurannya. Anda bisa mengganti resolusi gambar secara manual dengan cara-cara yang disebutkan sebelumnya.
Namun, jika Anda memiliki Smush Pro, plugin ini akan mengoptimasi gambar secara otomatis.
Gambar bukanlah elemen remeh dalam website. Gambar yang kurang tepat bisa memperlambat waktu loading website. Akibatnya, Anda bisa kehilangan ranking di mesin pencarian, kehilangan pengunjung dalam sekejap, bahkan kehilangan transaksi dari calon pelanggan.
Untuk itu Anda perlu menggunakan format gambar yang tepat di website. Berikut contekannya:
GIFs ⎼ cocok untuk menambahkan animasi singkat, cara menarik untuk mengambil perhatian pembaca web.
JPEG / JPG ⎼ pas untuk ilustrasi yang kaya warna.
PNG ⎼ pilihan yang tepat untuk menampilkan logo, screenshot yang detail dan tipografi.
Selain memperhatikan format gambar, Anda juga perlu mengoptimasi gambar untuk hasil yang lebih maksimal. Pada prinsipnya, ada dua cara untuk optimasi gambar: mengubah resolusi dan mengkompresi gambar. Anda bisa melakukan keduanya dengan berbagai cara yang kami ulas di atas.
Kini, tak ada lagi alasan untuk mempunyai website yang lamban dan ketinggalan di sisi SEO. Ingat, gambar adalah koentji.
🔥 10+ Tema WordPress SEO Friendly Gratis Terbaik di 2020
10+ Tema WordPress SEO Friendly Gratis Terbaik di 2020
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Memilih tema WordPress SEO friendly gratis itu sering dilewatkan oleh banyak orang dalam optimasi SEO di websitenya. Padahal, tema WordPress yang SEO friendly itu bisa menjadi pendukung yang melengkapi strategi SEO Anda.
Memilih tema WordPress SEO friendly gratis itu bukan perkara yang mudah karena ada ratusan tema WordPress yang SEO friendly di luar sana. Namun tenang saja, kami sudah melakukan riset dan mengambil kesimpulan bahwa sembilan tema WordPress yang SEO friendly gratis di bawah ini adalah yang terbaik:
OceanWP
Neve
Astra
ColorMag
Sparkling
Hestia
Shapely
SEOPress
Sydney
Ashe
Flash
Apa yang membuat tema di atas menjadi yang terbaik diantara ratusan tema WordPress SEO friendly lainnya? Kami akan mengulasnya dengan lengkap di bawah ini.
Tema WordPress SEO friendly gratis di bawah ini mempunyai beberapa fitur yang membuat mereka tak kalah dengan tema SEO friendly berbayar. Mulai dari loading cepat, mobile friendly, breadcrumbs, penggunaan schema markup, hingga dukungan AMP.
OceanWP merupakan salah satu tema WordPress terpopuler yang sudah diunduh oleh lebih dari dua juta pengguna. OceanWP adalah tema yang responsive, mobile friendly, menggunakan schema markup, mendukung banyak page builder, serta memiliki struktur navigasi yang jelas. Komplit sekali, bukan?
OceanWP juga mempunyai load time yang sangat cepat. Bahkan, OceanWP mengklaim bahwa ia mendapatkan skor tertinggi di kebanyakan tools cek kecepatan website, Jadi, bukan berlebihan untuk mengatakan kalau OceanWP adalah salah satu tema WordPress SEO friendly gratis terbaik dengan fitur paling melimpah.
Fitur unggulan:
Load time sangat cepat, OceanWP mengklaim ia mendapatkan nilai tertinggi di kebanyakan tools cek kecepatan website.
Dukungan banyak page builder, seperti Elementor, Beaver Builder, Brizy, dan lain sebagainya.
Struktur navigasi jelas, sehingga pengguna tak kebingungan saat mengunjungi website Anda.
Astra adalah pesaing OceanWP dengan fitur SEO friendly yang tak kalah melimpah. Astra itu ringan dan cepat, menggunakan schema markup, hingga dukungan AMP bawaan. Dukungan AMP bawaan ini sangat berguna karena membuat tampilan AMP website Anda tidak terlalu berbeda dengan tampilan normalnya.
Astra juga mendukung fitur Last Update. Dimana fitur ini akan menampilkan tanggal terakhir postingan diubah alih-alih menampilkan tanggal diterbitkan. Sehingga pengunjung bisa tahu setiap perubahan yang Anda lakukan untuk membuat postingan tersebut baru dan relevan.
Fitur unggulan:
Tema WordPress yang ringan. Tema Astra hanya berukuran di bawah 50kb saja dan tidak bergantung kepada jQuery.
Dukungan AMP bawaan, sehingga tampilan AMP tak terlalu berbeda dengan tampilan normal.
Last Update, fitur yang memungkinkan Anda menampilkan tanggal terakhir post diubah.
Neve adalah tema WordPress yang ringan dan cocok untuk website seperti blog, bisnis, startup, dan lain sebagainya. Neve mendukung penuh AMP dan sangat responsive. Sehingga Neve bisa diakses dengan cepat oleh berbagai perangkat mobile, bahkan dengan internet yang lambat sekalipun.
Tentu saja hal tersebut sangat membantu SEO di website Anda. Sebab, salah satu kriteria penilaian SEO dari Google adalah seberapa cepat website Anda bisa diakses dari perangkat mobile.
Fitur unggulan:
Responsive sehinggabisa diakses dengan cepat oleh berbagai perangkat mobile.
Mendukung penuh AMP untuk akses instan dari perangkat mobile.
ColorMag adalah tema WordPress yang cocok untuk website berita, artikel, atau blog. Tema ini responsive, cepat dan SEO friendly karena struktur kodenya yang bersih. Anda yang mahir CSS, juga bisa mengubah desain ColorMag ini dengan CSS buatan sendiri.
ColorMag mendukung banyak browser populer yang ada saat ini. Mulai dari Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, hingga Internet Edge sekalipun. Jadi, tak peduli browser apa yang pengunjung pakai, tampilan ColorMag tetaplah bersih dan rapi. Dengan begini, kemungkinan besar pengunjung akan lebih betah berlama-lama dan menurunkan bounce rate Anda.
Fitur unggulan:
Struktur kode bersih, sehingga menjadikan ColorMag responsive, cepat dan SEO Friendly.
Dukungan banyak browser, jadi tak usah cemas tampilan situs Anda akan berantakan saat pengunjung mengaksesnya.
Desain bisa diubah dengan desain CSS buatan Anda sendiri.
Sparkling adalah tema yang memiliki desain modern dengan tampilan yang rapi. Tema WordPress SEO friendly yang satu ini juga responsive dan mendukung schema markup. Dengan Sparkling, Anda akan mendapatkan desain pixel, widget yang keren, dan slider full screen.
Sparkling juga mendukung hampir semua plugin wajib WordPress, seperti Contact Form 7, Yoast SEO, W3 Total Cache, dan masih banyak lainnya. Tema ini cocok digunakan baik untuk website pribadi ataupun website bisnis.
Fitur unggulan:
Dukungan Schema markup. Fitur ini masih jarang ada di tema WordPress SEO friendly gratis.
Kaya akan fitur. Anda akan mendapatkan desain pixel, widget yang keren, dan slider full screen.
Mendukung hampir semua plugin WordPress. Mulai dari Contact Form 7, Yoast SEO, W3 Total Cache, dan lain sebagainya.
Hestia merupakan tema WordPress yang populer dengan lebih dari 100,000 pengguna aktif saat ini. Ini menunjukan bahwa Hestia adalah tema WordPress SEO friendly yang pantas dilirik, apalagi jika Anda menyukai material design.
Hestia adalah tema WordPress yang SEO friendly karena beberapa hal: kecepatannya, struktur heading yang rapi, serta dukungan breadcrumbs. Hestia juga terlihat ringan dan rapi saat diakses dari perangkat mobile, sehingga akan memberikan penilaian positif di Google Mobile First Index.
Fitur unggulan:
Material design yang memiliki desain simpel dan rapi.
Dukungan breadcrumbs untuk navigasi yang lebih mudah.
Ringan dan rapi di perangkat mobilesehingga memberikan penilaian positif di Google Mobile First Index.
Shapely mengklaim dirinya sebagai tema gratis WordPress dengan pilihan kustomisasi terbanyak. Klaim yang tak berlebihan, karena di Shapely Anda bisa mengubah footer, mengganti warna elemen, menambahkan widget, dan masih banyak lainnya.
Lalu, apa yang membuat Shapely menjadi tema WordPress SEO friendly? Shapely memiliki kode dan struktur yang teroptimasi dengan baik sehingga website bisa diakses dengan cepat. Selain itu, Shapely juga mobile friendly dan bekerja dengan baik di berbagai perangkat yang digunakan pengunjung.
Fitur unggulan:
Kode dan struktur yang baik sehingga website bisa diakses cepat dari berbagai perangkat.
Retina Display Ready membuat gambar yang Anda upload terlihat semakin tajam.
Pilihan kustomisasi. Shapely mengklaim dirinya mempunyai pilihan kustomisasi terbanyak untuk tema gratis.
SEOPress adalah tema WordPress yang SEO friendly karena tema ini dibangun dengan mengikuti aturan dari Google Web Master Guidelines dan menerapkan data terstruktur berdasarkan Schema Project. Dua kombinasi ini bisa membantu SEO dan meningkatkan ranking website Anda di hasil pencarian Google.
SEOPress juga memberikan pilihan kustomisasi yang beragam. Seperti layout blog, slider yang responsive, dan layout header. Semua perubahan tampilan yang Anda lakukan ini bisa langsung dilihat secara langsung karena adanya Live Customizer Tool.
Fitur unggulan:
Data terstruktur berdasarkan Schema Project.
Mengikuti aturan dari Google Web Master Guidelines
Live Customizer Tool sehingga Anda bisa melihat perubahan tampilan secara langsung.
Sydney merupakan tema responsive dan mobile friendly yang membuat Anda bisa membuat segala jenis website dengan tampilan menarik. Anda bisa memilih Google Font yang disukai, mengunggah logo, dan menambahkan background parallax.
Tampilan menarik yang responsive dan mobile friendly adalah kombinasi yang bisa meningkatkan engagement pengunjung. Dengan kata lain, tema Sydney bisa menurunkan bounce rate dan berefek positif pada SEO Anda.
Fitur unggulan:
Tampilan menarik. Anda bisa memilih Google Font, mengunggah logo, dan menambahkan background parallax.
Meningkatkan engagement pengunjung dengan tampilan yang menarik, sehingga bisa menurunkan bounce rate.
Jika Anda mempunyai blog, tema WordPress SEO friendly yang satu ini pantas untuk dicoba. Ashe dibuat dengan kode yang bisa mendukung berbagai plugin SEO dengan sangat baik.
Tak hanya itu, Ashe juga responsive dan tampilannya tetap menarik tak peduli perangkat apa yang digunakan pengunjung. Ashe cocok bagi Anda yang suka dengan tampilan minimalis dan modern.
Fitur unggulan:
Dukungan plugin SEO yang baik. Ashe dibuat dengan kode yang bisa mendukung berbagai plugin SEO dengan sangat baik.
Minimalis. Sehingga memberikan kesan modern dan bersih bagi pengunjung.
Flash adalah tema WordPress SEO friendly yang fleksibel karena cocok untuk semua jenis website. Flash dibangun dengan kode yang berfokus pada kecepatan load time di setiap halamanya.
Flash juga menyediakan beberapa fitur bagi Anda yang suka melakukan kustomisasi. Mulai dari pemilihan warna utama website, menentukan layout dan posisi custom menu, hingga mengubah tampilan dengan kode CSS Anda sendiri.
Fitur unggulan:
Fokus kepada kecepatan. Flash dibangun dengan kode yang berfokus mengoptimasi kecepatan load time.
Beragam fitur kustomisasi. Anda bisa memilih warna utama website, menentukan layout, posisi custom menu, dan masih banyak lainnya.
Kesimpulan
Anda bisa memilih tema WordPress SEO friendly gratis terbaik di atas sesuai dengan selera tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Setiap tema memang menawarkan tampilan dan fitur berbeda, tapi semua dijamin SEO friendly untuk website Anda.
Oh ya, memakai tema WordPress yang SEO friendly saja tidaklah cukup untuk membuat website Anda mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian. Tema hanyalah satu dari sekian langkah optimasi SEO di website. Anda tetap harus menerapkan strategi optimasi SEO yang lain agar tema di atas bisa berfungsi dengan baik.
Apa saja strategi optimasi SEO yang lain itu? Anda bisa mempelajarinya dengan lengkap dalam ebook gratis yang bisa diunduh di bawah ini:
Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat untuk Anda. Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar apabila Anda memiliki rekomendasi tema WordPress SEO friendly lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!