Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) – Panduan Blog Online Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) Kami berusaha menyediakan website ...
Tuesday, January 29, 2019
Apa Itu Webinar
Apa itu Webinar? Strategi Marketing Paling Gres untuk Bisnis Online
Apa itu Webinar? Strategi Marketing Paling Gres untuk Bisnis Online
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Apa itu Webinar? Webinar adalah kependekan dari istilah web-seminar. Webinar memungkinkan siapa saja membuat acara secara online yang dapat ditonton live.
***
Dunia bisnis online itu keras. Kenapa? Selain banyak sekali saingannya, ada begitu banyak hal yang harus diurus. Mulai dari kualitas produk, harga produk, strategi marketing, sampai dengan customer service.
Meski begitu, banyak bisnis yang bertumpu pada strategi marketing untuk memenangkan persaingan. Tak salah memang. Dengan strategi bisnis yang tepat, sebuah bisnis bisa menjaring pelanggan tak peduli bagaimana kualitas dan harga produk yang ditawarkan. Maka tak heran kalau bisnis online selalu mencari strategi marketing agar selalu stand out dari kompetitor.
Kalau Anda sedang mencari strategi marketing baru, Anda mampir ke tempat yang tepat. Webinar adalah strategi paling gres yang mesti Anda jajal. Di sini, kami merangkum semua hal yang perlu Anda ketahui soal webinar. Mulai dari pengertiannya, manfaat, jenis-jenisnya, serta cara mengeksekusi webinar.
Webinar adalah format acara yang berlangsung online dan dihadiri juga secara online. Dengan format semacam ini, siapa saja bisa membuat acara talkshow, seminar, diskusi, dan workshop hanya berbekal kamera dan koneksi internet.
Webinar adalah strategi marketing yang efektif dan fresh. Sebab, Anda bisa membuat audiens merasa dekat dengan tipe komunikasi yang personal dan interaktif. Tapi di saat yang sama, Anda juga melakukannya dengan begitu banyak orang. Jadi, strategi marketing Anda bisa mencakup kualitas dan kuantitas sekaligus.
Karena alasan itu pula, Panduan Blog Online kerap menggelar webinar. Salah satunya adalah rangkaian Panduan Blog Online Virtual Summit yang memuat enam sesi talkshow dengan beragam tema. Mulai dari keamanan WordPress, clean code dan dokumentasi untuk developer, strategi content marketing, desain website, community marketing, dan customer service.
Manfaat Webinar untuk Strategi Marketing Bisnis Online
Selain strategi marketing yang tepat sasaran, ada manfaat lain yang akan Anda dapat melalui webinar. Beberapa manfaat webinar adalah:
Meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Webinar bisa dijadikan medium untuk menceritakan keunggulan bisnis Anda. Lewat medium yang sama Anda dapat menyediakan info dan tips bermanfaat untuk pelanggan.
Menyajikan nilai lebih di mata (calon) pelanggan. Seperti halnya freebies berbentuk ebook maupun checklist, webinar sangat strategis dipakai untuk mengedukasi pelanggan. Semakin banyak orang merasakan manfaat dari brand, semakin mereka juga engage dan merasa butuh
Menjaring saran dan feedback. Berbekal seabrek fitur interaktif seperti chat, poll, survei, test, dan integrasi ke Twitter, Anda bisa langsung mengetahui apa yang diinginkan audiens.
Menunjukkan image lebih ahli dibanding kompetitor. Sama seperti blog di website, webinar akan menunjukkan seberapa pengetahuan dan kapabilitas Anda. Hal inilah yang kemudian membuat Anda nampak lebih serius dan ahli di bidangnya.
Mengumpulkan leads. Sama halnya seperti email marketing, webinar bisa dipakai untuk mengumpulkan nama dan alamat email (calon) pelanggan potensial. Cara ini memudahkan Anda ketika ingin mengirimkan info promosi ke mereka.
Menghemat waktu dan biaya promosi. Membuat event offline itu mahal. Ada banyak hal teknis yang perlu disiapkan. Sudah begitu, belum tentu juga event offline lebih berhasil. Kalau Anda budget promosi sedang cekak, Anda bisa memanfaatkan webinar untuk promosi yang lebih efisien.
Baiklah. Anda sudah punya gambaran soal apa itu webinar dan manfaat webinar. Akan tetapi, bagaimana format webinar yang tepat?
Di bagian ini, Anda akan berkenalan dengan tiga jenis webinar. Ketiganya, yaitu webinar khusus untuk mengumpulkan lead, webinar berbayar, dan serial webinar. Anda bisa pilih format yang paling sesuai dengan segmen bisnis Anda.
Webinar untuk Mengumpulkan Lead (The Lead-Generation)
Jelas seperti namanya, tipe webinar satu ini fokus dipakai untuk mengumpulkan lead. Caranya dengan membuat sebuah konten yang tersedia secara gratis. Audiens yang ingin mengaksesnya hanya perlu memberikan nama dan alamat email saja.
Misalnya, Anda bergerak menjual produk finansial. Entah itu saham, reksadana, asuransi, pinjaman online, atau yang lainnya. Anda ingin membuka ceruk pasar baru sekaligus mengenalkan produk Anda ke calon pelanggan.
Untuk itu, Anda bisa membuat konten berisi tips seputar keuangan. Bisa saja manfaat dan cara berinvestasi di pasar modal, tips memilih asuransi yang tepat, atau memanajemen uang pinjaman online untuk modal usaha.
Apa pun isi webinarnya, yang penting itu bermanfaat, menarik, dan menimbulkan keinginan audiens untuk membeli produk. Tak lupa, Anda juga bisa kenalkan produk dan beri potongan harga ke audiens yang menonton webinar.
Melalui strategi ini, Anda tak perlu bingung-bingung harus memaksimalkan upaya promosi ke mana. Sebab, orang-orang yang menonton webinar adalah calon pelanggan potensial. Ibaratnya, Anda tinggal menyentil mereka agar menjadi pelanggan Anda.
Webinar Berbayar (Kursus Singkat)
Jenis webinar satu ini tak dipakai untuk mempromosikan produk. Tapi justru, webinar itulah yang jadi produk untuk dijual. Karenanya, tipe webinar ini justru bisa menghasilkan cuan lebih cepat. Tak lain karena siapapun yang ingin menontonnya harus membayar sejumlah uang.
Meski merupakan tipe produk dengan “uang cepat”, bukan berarti jenis webinar ini tak punya tantangan. Supaya bisa menjual webinar, Anda perlu benar-benar menyiapkan konten lengkap, berkualitas, dan bermanfaat. Sebab kalau tidak, Anda bisa kalah saing dengan content creator yang menyediakan konten gratisan.
Untuk itu, coba gunakan daftar pertanyaan ini untuk mendesain konten webinar yang berkualitas:
Apa topik spesifik yang ingin dibahas di webinar?
Apa tujuan dibuatnya webinar tersebut?
Apa manfaat yang akan didapat audiens setelah menonton webinar?
Apakah biaya akses webinar sesuai dengan kualitas konten yang ditawarkan?
Kalau sudah, Anda juga wajib melakukan langkah ekstra. Lengkapi sesi webinar Anda dengan materi tambahan dalam bentuk slides, worksheet, checklist, ataupun modul. Akan lebih bagus lagi kalau Anda menyediakan sesi tanya jawab (Q&A). Prinsipnya semakin lengkap konten dan materi yang Anda sediakan, semakin orang mau membayar lebih untuk webinar Anda.
Serial Webinar (Webinar Series)
Jenis webinar yang satu ini berbentuk serial. Anda membuat beberapa episode webinar dari topik-topik yang saling berhubungan. Hal menariknya, dua jenis webinar sebelumnya bisa juga dibuat dalam bentuk serial. Dengan begini, potensi lead dan cuan yang didapat bisa lebih banyak.
Kalau Anda berjualan produk atau layanan, Anda bisa membuat serial webinar untuk mendapatkan leads dari calon pelanggan. Buatlah webinar yang berisi tips menggunakan produk secara efektif. Apa malah, Anda bisa membuat webinar khusus pelatihan dan sertifikasi yang masih berhubungan dengan produk.
Seperti halnya yang dilakukan Panduan Blog Online. Secara rutin, Panduan Blog Online menyelenggarakan webinar dengan berbagai topik seputar bisnis online. Mulai dari affiliate marketing, SEO, marketing, branding, dan lainnya.
Selain itu, Panduan Blog Online juga punya serial webinar yang bentuknya kursus. Kursus ini cocok bagi Anda yang baru merintis bisnis online atau ingin belajar hal teknis seputar seputar website.
Dengan kursus gratis di Panduan Blog Online Course, Anda bisa mengakses berbagai materi yang membantu Anda meraih kesuksesan online. Terdapat begitu banyak video seputar membuat website, keamanan web, digital marketing, hingga hal-hal teknis lainnya.
Kalau Anda memang ingin fokus menjual webinar, bolehlah Anda contoh The Advanced Selfie University dari Sorelle Amore. Bukan isi kontennya, melainkan bagaimana ia menampilkan webinar itu sendiri.
Dalam program kursus itu, Sorelle menyediakan 42 modul materi. Baik dalam bentuk video maupun downloadable content. Di tiap modul tersebut, Sorelle membahas hal-hal detail seputar mengambil foto diri. Mulai dari persiapan, belajar penggunaan kamera, berpose, mengenal personal branding, dan yang lainnya.
Untuk bisa menjual webinar, pastikan juga Anda menyediakan bahan promosi yang cukup. Hal yang kami maksud bukan cuma video iklan atau postingan sosial media. Hal yang kami maksud adalah cerita yang mendukung webinar Anda. Begini kira-kira format cerita yang ditampilkan Sorelle Amore di halaman webinarnya:
Seberapa berpengaruh topik yang Anda ajarkan (buktikan dengan statistik);
Cerita mengapa webinar atau topik yang akan Anda ajarkan penting;
Perkenalan siapa diri Anda dan mengapa Anda jago di bidang tersebut;
Penjelasan bagaimana topik yang Anda ajarkan bermanfaat atau bahkan mengubah hidup penontonnya;
Penjelasan siapa saja yang cocok dan memerlukan kursus via webinar;
Fasilitas apa saja yang didapat dari kursus webinar;
Kurikulum kursus;
Testimoni pelanggan;
Daftar pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan (FAQ).
Checklist di atas takkan hanya membantu Anda melakukan promosi. Ia juga akan sekaligus membantu Anda membuat konten webinar yang berkualitas dan menjual.
Bagaimana Cara Merencanakan dan Membuat Webinar?
Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Di bagian ini, kami akan bahas cara merencanakan dan membuat webinar. Kami sengaja membahas keduanya secara terpisah karena ada banyak sekali hal yang perlu dibahas.
Merencanakan Webinar: Apa yang Harus Dipersiapkan?
Persiapan itu tak pernah sia-sia. Justru hal itulah yang mengantarkan Anda pada kesuksesan. Begitu pula kasusnya kalau Anda ingin melakukan promosi via webinar. Jangan sampai sesi webinar Anda berakhir memalukan. Pastikan Anda menjalankan 10 langkah di bawah sebelum menjalankan webinar.
1. Tentukan topik dan tujuan webinar
Sebelum membahas hal yang terlalu teknis, Anda perlu pastikan topik dan tujuan membuat webinar. Dengan menentukan kedua hal ini di awal, Anda akan terbantu untuk mendesain sesi webinar dengan lebih tepat.
Setelah ketemu topik dan tujuan webinar, lanjutkan dengan menjawab dua pertanyaan selanjutnya. Pertama, siapa audiens yang Anda sasar? Lalu kedua, berapa lama sesi webinar akan berlangsung?
Jika perlu coba lakukan riset dengan menonton webinar lainnya. Sebisa mungkin, carilah webinar yang memiliki topik serupa yang ingin Anda angkat. Dengan begitu, Anda punya benchmark bagaimana seharusnya mengeksekusi webinar.
2. Buat tim untuk mempersiapkan webinar
Membuat webinar sendirian adalah hal berisiko. Maka dari itu, cobalah buat tim untuk proyek webinar Anda. Tak perlu tim besar, yang penting ada orang-orang yang terbagi mengerjakan ketiga hal ini:
Koordinator. Koordinator bertugas mengurus hal-hal di belakang layar proyek webinar. Mulai dari merencanakan topik, memilih pembicara, mendesain strategi promosi, membuka form registrasi, sampai dengan membuka acara webinar. Tak jarang, koordinator pula lah yang mewawancarai pembicara ketika sesi berlangsung.
Pembicara. Pembicara adalah orang yang bertanggung jawab atas kualitas konten webinar. Ia harus betul-betul menguasai konten dan menyampaikannya dengan baik. Akan lebih bagus lagi, ketika pembicara menguasai penggunaan software webinar. Tak lain agar sesi bisa berjalan dengan lancar.
Asisten. Ada tiga peran sekaligus yang bisa dilakukan seorang (atau lebih) asisten. Pertama, asisten bisa memastikan hal teknis berjalan lancar selama webinar. Ia bisa memberi tahu semisal suara tak terdengar atau video mati. Kedua, memberi pancingan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Ketiga, melakukan riset dan mencari jawaban untuk memudahkan pembicara menjawab pertanyaan.
Dengan pembagian tugas yang jelas, kecil kemungkinan Anda akan menemui blunder ketika sesi webinar berlangsung.
3. Tentukan format acara di webinar
Setelah mendetailkan job description, kini saatnya memilih format acara webinar. Ada empat format yang umum dipakai ketika membuat acara:
Pembicara tunggal ─ Format ini menghadirkan satu pembicara saja dalam sebuah sesi. Pembicara ini bertanggung jawab memandu keseluruhan acara. Termasuk menjawab pertanyaan dari audiens. Sekilas format ini lebih praktis sebab Anda tak perlu berkoordinasi dengan banyak orang. Akan tetapi, format ini hanya mampu menawarkan satu sudut pandang dalam bahasan.
Talkshow atau wawancara ─ Format acara ini menghadirkan satu pewawancara dan satu pembicara. Sesuatu yang menghidupkan acara sekaligus menjadikannya lebih luwes. Dengan format macam ini, audiens dapat melihat berbagai sudut pandang dan pengalaman pembicara. Meski begitu, Anda perlu pintar-pintar berkoordinasi dengan banyak pihak agar acara lancar.
Diskusi panel ─ Format ini menghadirkan banyak pembicara dengan bantuan satu orang moderator. Ada banyak sudut pandang yang bisa dieksplor ketika Anda menggunakan format ini. Hanya saja, Anda lagi-lagi perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk berkoordinasi dengan semua pihak. Belum lagi Anda harus memastikan agar pembicara tidak saling mendominasi pembicaraan.
Interaktif ─ Webinar interaktif sering kali berisi latihan bersama atau sesi tanya jawab. Format ini akan sangat efektif jika diikuti oleh peserta dalam jumlah terbatas. Kualitas sesi webinar juga akan sangat bergantung dari pertanyaan dan interaksi peserta ketika sesi berlangsung.
Kalau Anda bermaksud menggunakan webinar sebagai media promosi, format pembicara tunggal dan talkshow adalah yang paling umum digunakan. Kalau Anda menjadikan webinar sebagai event selebrasi atau seminar besar, maka diskusi panel atau forum interaktif bisa jadi pilihan.
4. Adakan rapat dengan tim dan pembicara
Setelah menentukan format, ada baiknya untuk mengadakan rapat besar. Terutama untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan konten webinar.
Diskusikan ke pembicara. Pertanyaan apa saja yang baiknya dilempar dalam webinar? Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membahas suatu topik? Lalu, tentu saja, kapan pembicara menyetor modul atau slide materi?
Percayalah, Anda tak mau menerimanya mepet dengan tanggal webinar dilangsungkan. Ini dilakukan untuk menghindari drama saat webinar berlangsung. Toh, Anda juga perlu menyunting materi dan mendesain slides agar nampak lebih e s t e t i s.
5. Persiapkan materi pendukung untuk webinar
Langkah selanjutnya tentu mempersiapkan materi webinar. Kalau materi tersebut disiapkan pembicara, Anda tinggal menyuntingnya sedikit dan memberinya sentuhan dekorasi. Supaya mudah ketika mendesainnya, Anda bisa gunakan salah satu digital marketing tools seperti Canva.
Setidaknya ada empat hal yang harus masuk dalam slides:
Petunjuk teknis untuk mengikuti sesi webinar. Slide ini akan memudahkan audiens yang baru pertama kali mengikuti webinar agar tidak kebingungan.
Berisi CV atau perkenalan singkat dari pembicara. Tak hanya memuat nama tetapi asal organisasi, jabatan, pencapaian, serta portofolio singkat.
Slide memuat agenda dan topik-topik yang akan dibahas di webinar.
Slide utama berisi materi yang dipaparkan saat sesi.
Di samping slides, akan lebih bagus kalau Anda juga menyediakan materi tambahan. Checklist, modul, worksheet, audio, transkrip, atau apapun boleh sekali untuk diikutsertakan.
6. Pilih software untuk webinar
Ada begitu banyak pilihan software untuk menyelenggarakan webinar. Misalnya saja seperti Zoom, EverWebinar, Livestream, WebEx, dan lain sebagainya.
Manapun software yang Anda pilih, pastikan agar software tersebut menjawab kebutuhan Anda. Pastikan berapa banyak peserta yang dapat diakomodasi software, fitur apa saja yang ditawarkan, apakah software menyediakan opsi simpan sesi webinar, dan harga software.
7. Persiapkan semua peralatan pendukung
Siapkan semua peralatan yang mendukung webinar. Mulai dari ruangan yang tertutup dan kondusif, headphone dan mic, kabel colokan, dan koneksi internet yang stabil.
8. Lakukan gladi resik
Bukan cuma event offline yang butuh gladi resik, webinar pun juga. Bahkan, agenda gladi resik harus dijadikan agenda wajib sebelum webinar betul-betul dilakukan. Sebab, webinar memiliki banyak elemen teknis yang harus dipastikan agar berjalan lancar. Better be safe than sorry, right?
Supaya gladi resik Anda berjalan efektif dan efisien, pastikan Anda melakukan hal-hal berikut:
Periksa semua perlengkapan pendukung. Cek apakah perlengkapan berfungsi normal. Apakah headphone dan mic dapat digunakan? Apakah kabel colokan cukup panjang? Apakah laptop dan browsernya tidak crash?
Perkenalkan cara menggunakan software webinar ke pembicara. Pastikan pembicara mengerti betul bagaimana mengoperasikan software. Ini wajib dilakukan terutama ketika format webinar yang diambil ialah pembicara tunggal. Minimal, ajari pembicara bagaimana mengaktifkan suara, menampilkan slide, dan mengaktifkan tangkap layar untuk simulasi suatu hal.
Lakukan gladi resik layaknya melakukan webinar live. Buat sesi webinar terbatas khusus untuk simulasi. Lakukan evaluasi berhubungan dengan hal teknis dan juga konten. Apakah urutan konten sudah betul? Bagaimana tempo penyampaian konten? Apakah alokasi waktu untuk webinar cukup?
Hanya lewat persiapan inilah, Anda betul-betul bisa mengurangi kemungkinan masalah teknis ketika menyelenggarakan webinar.
9. Buat halaman pendaftaran
Setelah semua persiapan teknis dan konten siap, lanjutkan dengan membuat halaman pendaftaran. Kalau ingin sederhana saja, Anda bisa membuat Google form di WordPress. Cara ini lebih praktis dan menghemat waktu.
Cuma kalau Anda ingin lebih maksimal nan profesional, tak ada salahnya untuk membuat landing page khusus. Di landing page tersebut, Anda bisa masukkan cerita pendukung ala Sorelle Amore yang sempat dibahas sebelumnya. Supaya membuat landing page lebih mudah, Anda boleh gunakan page builder Elementor.
10. Promosikan webinar
Persiapan hampir selesai. Kini, Anda tinggal gencar-gencarkan promosi webinar. Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk promosi ini:
Buat artikel blog berhubungan dengan topik di webinar. Artikel blog adalah medium tepat untuk menjelaskan topik dengan panjang lebar. Di sini, Anda bisa ceritakan mengapa topik yang dibahas di webinar amatlah penting. Tak lupa sertakan juga data pendukung dan penjelasan mengapa webinar tersebut bermanfaat.
Promosikan via sosial media. Orang menghabiskan berjam-jam untuk membuka media sosial. Maka, promosi di sosmed tak boleh luput dari radar Anda. Pastikan semua sosmed yang Anda gunakan dipakai untuk mempromosikan webinar. Ajak teman dan kolega untuk membagikan konten promosinya. Jika perlu, pasang Facebook Ads dan Instagram Ads juga.
Promosikan via newsletter. Newsletter juga salah satu cara tepat mempromosikan webinar. Justru, lewat medium ini Anda bisa menjangkau pelanggan dengan cara yang personal. Untuk membuat newsletter jempolan, gunakan platform Mailchimp.
Pasang iklan online. Cara ini tak berlebihan kok. Apalagi kalau Anda punya konten super berkualitas dan ingin memaksimalkan jumlah audiens. Cari tahu panduan memasang iklan online melalui → Tutorial Google AdWords (Google Ads) Lengkap untuk Pemula.
Jika memungkinkan, lakukan semua cara promosi di atas. Tapi kalau tenaga Anda terbatas, cukup promosikan webinar via sosmed dan pasang iklan di Google.
Tips: Bagaimana Cara Membuat Webinar yang Menarik?
Kalau Anda lakukan semua persiapan membuat webinar, Anda harusnya tak perlu khawatir ketika live webinar. Tapi, untuk berjaga-jaga saja, kami beri sedikit tips menjalankan webinar.
1. Mulai tepat waktu
Memang ada semacam “aturan tak tertulis” untuk membuat molor waktu pelaksanaan event. Tapi tolong jangan ikuti aturan macam itu di webinar Anda. Hal itu hanya akan membahayakan reputasi usaha Anda. Belum lagi, ada kemungkinan audiens yang berminat menonton kabur dari sesi webinar.
Maka dari itu, mulailah webinar tepat waktu. Perkara belum ada penonton yang online, tak jadi masalah. Anda bisa lebih dulu online dan tunggu sampai penonton mulai aktif. Isi waktu dengan basa-basi, cerita tren bisnis terbaru, menceritakan pentingnya sesi webinar, dan menyapa penonton satu per satu.
2. Curi perhatian audiens
Basa-basi ramah itu diperbolehkan. Tapi jangan sampai Anda membuang-buang waktu penonton. Kalau begitu kasusnya, penonton mudah saja beranjak dari sesi webinar Anda.
Karenanya, curilah perhatian audiens di awal sesi. Ceritakan mengapa sesi webinar sangatlah penting dan bermanfaat. Berikan jaminan kalau sesi webinar akan menjawab permasalahan mereka. Tak kalah penting, sampaikan semua itu lewat cara yang menarik.
3. Siapkan pertanyaan untuk sesi tanya jawab
Ada baiknya Anda buat pertanyaan untuk sesi tanya jawab. Jaga-jaga saja kalau ternyata audiens tak terlalu aktif bertanya. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengarahkan diskusi dan menjaga agar sesi webinar bisa berkualitas.
4. Go with the flow
Manusia bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Familiar kan dengan istilah itu?
Anda memang bisa menyiapkan semuanya agar webinar berjalan lancar. Namun, kadang kala, rencana tak berjalan sebagaimana mestinya. Selalu ada kemungkinan untuk error. Entah itu masalah listrik, koneksi internet, atau masalah teknis di gadget.
Kalau itu terjadi, tak perlu panik. Selesaikan masalah dengan tenang. Go with the flow.
Siap Jajal Webinar sebagai Strategi Marketing Paling Anyar?
Webinar adalah strategi marketing yang mesti Anda jajal. Webinar adalah medium yang tepat untuk berkomunikasi secara personal dengan (calon) pelanggan. Di samping itu, Anda juga mendapatkan seabrek manfaat webinar. Dari leads, reputasi, insight dari pelanggan, sampai dengan potongan biaya promosi.
Untuk melengkapi strategi marketing ini, ada baiknya kalau Anda juga membuat website. Dengan adanya website, Anda akan lebih leluasa dalam mempromosikan webinar. Lebih keren lagi, Anda bisa juga menyimpan file webinar dan menampilkannya di website. Dengan begitu, potensi pelanggan baru dan lead akan terus menerus Anda dapatkan. Tak peduli webinar itu sudah dibikin agak lama.
Belum lagi, ada seabrek hal yang bisa dilakukan dengan website. Anda bisa buat toko online yang buka 24 jam, buat katalog produk yang lengkap, menjadikan bisnis lebih mudah dijangkau pembeli lewat Google, dan banyak lagi lainnya. Tak heran kalau website kemudian disebut sebagai kunci sukses bisnis online.
No comments:
Post a Comment