Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Anda dapat melakukan redirect dari URL namadomain.com menjadi www.namadomain.com dengan mudah. Ada pilihan beberapa cara untuk melakukan redirect dari non-www ke www di website. Jadi ketika seseorang mengakses domain Anda menggunakan domain tanpa www maka website akan mengarah alamat URL menjadi menggunakan www.
Pada artikel ini kami akan membahas cara redirect non-www ke www melalui cPanel dan WordPress. Anda tinggal memilih langkah mana yang menurut Anda paling mudah. Namun sebelumnya simak terlebih dahulu penjelasan singkat perbedaan non-www dan www yang harus Anda ketahui berikut.
Penggunaan www maupun non-www secara konsisten tidak memberikan pengaruh besar untuk Search Engine Optimization (SEO). Google memberikan perlakukan yang sama antara website yang menggunakan www maupun yang tidak. Anda cukup menggunakan URL yang sama dengan waktu pertama kali membuat website.
Usahakan tidak mengganti URL ketika umur website sudah lama. Website yang sudah lama berarti sudah terdaftar di mesin pencarian, DNS server, dan beberapa aplikasi pihak ketiga. Mengubah URL berarti mengubah seluruh data yang sudah terdaftar.
Website besar seperti Google, Facebook, WordPress, Blogspot, dan LinkedIn memilih menggunakan www daripada non-www. Karena dari segi teknis ada perbedaan antara website yang menggunakan non-www dan www seperti mencegah cookies pada subdomain.
Selain itu, penggunaan www membantu fleksibilitas DNS saat memproses URL website. Tentu ini akan membuat website menjadi lebih maksimal ketika dijalankan.
Website tanpa www mungkin saja tidak terjadi masalah untuk saat ini. Namun ketika website Anda mulai besar dan berkembang, website yang tidak menggunakan www bisa saja muncul beberapa permasalahan yang tidak ada sebelumnya. Domain yang tidak menggunakan www akan mengarahkan cookies ke semua sub domain. Hal ini membuat protokol HTTP stateless menjadi tidak dinamis dan berguna.
Anda perlu akses ke cPanel untuk menggunakan langkah ini. Jika tidak punya username dan password untuk masuk ke cPanel, kami sarankan untuk menggunakan cara yang kedua yaitu redirect non-www ke www melalui WordPress di bawah.
Login terlebih dahulu ke cPanel penyedia web hosting –anda juga dapat menggunakan cara ini jika tidak menggunakan cPanel sebagai panel control web server.
Kemudian cari fitur File Manager dengan menggunakan kolom pencarian.
.htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengubah sebagian konfigurasi yang mengarah ke web server Apache. File ini biasanya terletak di folder root atau home website.
Anda dapat mencarinya menggunakan fitur pencarian –karena file .htaccess mengandung karakter ‘dot’, jangan lupa untuk mengaktifkan “Show Hidden Files (dotfiles)” pada menu setting.
Jika sudah menemukan file .htaccess, tambahkan script di bawah ini untuk melakukan redirect dari non-www ke www.
RewriteEngine OnRewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.example.comRewriteRule (.*) http://example.com/$1 [R=301,L]Catatan! Cara ini terkadang memunculkan error “Too Many Redirects”. Jika Anda tidak tahu dimana letak permasalahannya, kami sarankan untuk menggunakan cara redirect non-www ke www melalui WordPress.
Anda perlu memastikan terlebih dahulu mempunyai hak akses WordPress dengan akun admin. Hal ini dikarenakan mengganti konfigurasi di WordPress harus melalui user yang mempunyai hak akses admin.
Anda perlu login ke dashboard WordPress terlebih dahulu dengan menggunakan URL http://www.namadomain.com/wp-admin.
Kemudian akses menu “Setting » General Settings”. Pada menu ini akan terdapat beberapa opsi pengaturan. Bagian yang perlu Anda perhatikan adalah WordPress Address dan Site Address.
Site Address merupakan alamat URL yang digunakan oleh home page. Jadi Anda bisa mengatur URL yang berbeda antara halaman lain dengan home page.
Anda hanya tinggal menambahkan ‘www’ pada WordPress Address dan Site Address untuk melakukan redirect dari non-www ke www.
Jangan lupa klik “Save Changes” ketika sudah selesai melakukan pengubahan.
Ada cara selain dua cara di atas, yaitu menggunakan plugin. Plugin redirect sudah tersedia di WordPress sehingga Anda hanya perlu menginstalnya saja, tidak perlu melakukan instal secara manual.
Buka menu “Plugins » Add New” di halaman dashboard admin WordPress. Kemudian cari plugin ‘All in One Redirection’ melalui kolom pencarian.
Klik tombol “Install Now” dan proses instalasi akan berjalan secara otomatis. Jangan lupa klik “Active” setelah proses instalasi selesai.
Plugin All in One Redirection yang sudah aktif akan memunculkan menu sendiri di halaman dashboard WordPress. Anda dapat melihatnya di bagian kiri dengan nama ‘Redirection’.
Pada menu Redirection ada berbagai macam tipe redirect, seperti redirect 301, 302, 404, HTTPS dan tentunya pengaturan redirect www.
Masuk ke dalam menu “Redirecton » Redirection Setting” untuk pengaturan redirect non-www ke www.
Pada halaman ini Anda tinggal memilih menggunakan www atau non-www untuk diterapkan di website. Ada juga pilihan untuk menggunakan HTTPS atau HTTP saja.
All in One Redirection juga menawarkan fitur export dan import konfigurasi redirect yang sudah dibuat sebelumnya. Anda tinggal masuk ke “Redirection » Tool” untuk menggunakan fitur ini.
Cara redirect non-www ke www tidak hanya sebatas yang dibahas di atas. Masih banyak lagi cara-cara yang dapat Anda gunakan untuk melakukan redirect non-www ke www. Namun cara-cara yang sudah dibahas ini merupakan beberapa cara mudah yang bisa Anda terapkan. Anda tinggal memilih cara mana yang cocok dan mudah untuk digunakan.
Baca juga:
Semoga artikel ini membantu Anda melakukan redirect non-www ke www dan sebaliknya. Jika Anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari kami, jangan lupa untuk subscribe melalui form yang ada pada halaman ini.
Source:niagahoster.com
No comments:
Post a Comment