Popular Posts

Friday, September 16, 2016

Apa Itu Domain

Apa Itu Domain? Simak Pengertian & Fungsinya di Sini

Apa Itu Domain? [Semua Hal yang Harus Anda Ketahui]

Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!

Apa Itu Domain? [Semua Hal yang Harus Anda Ketahui]

Kata domain sendiri sudah banyak tersebar di internet. Namun, apa Anda benar-benar paham apa itu domain? Secara singkat, domain adalah alamat website. Alamat yang Anda tuliskan pada URL bar browser favorit Anda dengan berakhiran .com, .co.id, .id, .ac.id itulah yang disebut dengan nama domain.

Pengertian Domain

Domain adalah alamat yang akan mengantarkan Anda ke website yang Anda tuju. Pada dasarnya, domain merupakan bentuk sederhana dari alamat IP yang berupa kombinasi angka rumit. Dengan banyaknya website yang tersebar di internet, menghafalkan kombinasi angka tersebut tentu sangat sulit.

Fungsi domain merupakan alat untuk mengidentifikasi sebuah web hosting. Contoh domain, misalnya adalah niagahoster.co.id.

Niagahoster merupakan website yang ingin Anda tuju, sementara .co.id merupakan ekstensi domain yang dipilih. Dengan nama domain, Anda tidak perlu repot-repot mengecek alamat IP dari website yang ingin Anda tuju. Simple, bukan?

Untuk memiliki nama domain Anda sendiri, maka Anda perlu mendaftarkan nama domain yang Anda inginkan tersebut. Domain akan terdaftar di organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang menentukan ekstensi domain apa saja yang bisa digunakan.

Saat mendaftarkan nama domain, Anda dapat memilih nama website Anda dan ekstensi domain sesuai keinginan Anda.

Contoh domain yang akan didaftarkan: Google.com. Hal ini berarti, Anda akan mendaftarkan nama Google sebagai nama web Anda, dan .com sebagai ekstensi domain TLD yang Anda inginkan.

Namun perlu diingat, Anda tidak bisa mendaftarkan nama domain yang sudah terdaftar. Setiap nama domain adalah nama unik, yang artinya tidak akan ada dua nama domain aktif yang sama persis.

Apa itu Domain dan Subdomain?

Domain dan subdomain tidak dapat dipisahkan. Subdomain bisa digunakan untuk memisahkan domain lain yang masih merupakan turunan dari domain utama yang Anda miliki. Di Panduan Blog Online, Anda bisa mendapatkan subdomain gratis apabila memiliki domain yang terdaftar di sini.

Subdomain merupakan alias dari domain Anda. Biasanya, subdomain akan memuat kata atau nama yang lebih khusus dari keseluruhan website Anda. blog.domain.com merupakan subdomain dari www.domain.com. Kata “blog” yang berada di depan “domain.com” inilah yang disebut dengan subdomain.

Subdomain biasanya digunakan agar konten yang berada di dalamnya tidak tercampur dengan konten utama dari website yang dimiliki user. Jika Anda memiliki toko online namun Anda juga ingin memberikan edukasi tentang barang yang Anda pasarkan, Anda dapat membuat subdomain “blog“. Dengan adanya subdomain ini, Anda tidak akan bingung menempatkan artikel tanpa merusak estetika toko online Anda.

Tidak hanya berguna untuk memisahkan konten khusus dari domain utama Anda, subdomain memiliki manfaat lain. Kegunaan subdomain diantaranya adalah:

  • Search engine melihat subdomain sebagai website unik yang tidak terhubung dengan domain utama Anda. Hal ini berarti, peringkat subdomain Anda juga bisa naik dan menjajari domain utama. Tentunya, hal ini berarti Anda bisa menggeser turun website kompetitor.
  • Jika digunakan dengan benar, subdomain juga bisa langsung terindeks dengan cepat dan mendapatkan manfaat dari domain utama.

Selain subdomain, domain juga umumnya dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain.

TLD atau Top Level Domain

Sejatinya, Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang berada di belakang nama website. TLD sendiri adalah ekstensi yang sudah sangat populer. Diantaranya, .com, .net, .gov, .org dan lain-lain. Banyak yang lebih memilih menggunakan Top Level Domain karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena lebih mudah diingat dan lebih umum. Alasan ini biasanya digunakan oleh website yang sifatnya lebih personal atau tidak merujuk ke suatu organisasi tertentu. Top Level Domain juga membuat hosting/website klien memiliki peringkat yang lebih unggul di search engine Google.

SLD  atau Second Level Domain

SLD adalah nama domain yang Anda daftarkan. Cara membaca domain adalah dari bagian paling belakang, kemudian lanjut ke depan. Nah, pada domain niagahoster.co.id, nama “niagahoster” itulah yang disebut dengan SLD. Lebih mudahnya, Anda dapat mengartikan SLD sebagai nama website Anda.

Third Level Domain

Atau yang seringkali disebut juga sebagai subdomain. Letaknya berada paling depan dari kesatuan URL nama domain yang Anda miliki. Misalnya, “www.niagahoster.co.id“, maka “www” inilah yang dikategorikan sebagai Third Level Domain.

Baca juga: 5 Tips Memilih Nama Domain Unik dan Menarik untuk UKM

Perbedaan TLD dan gTLD Domain

Ada dua jenis TLD atau ekstensi domain yang sering digunakan, yakni gTLD dan ccTLD. Kebanyakan user tidak menyadari perbedaannya, karena sama-sama sering ditemui pada website dengan peringkat tinggi di search engine seperti Google.

gTLD atau Generic Top Level Domain adalah domain dengan ekstensi umum dan paling banyak digunakan user di dunia.  Domain yang terdapat pada jenis ini memiliki akhiran .com, .net, .biz, .org, .edu, dan lain-lain. Tiap-tiap ekstensi juga memiliki penjelasan dan kegunaannya masing-masing.

  • .com: digunakan untuk keperluan komersial
  • .biz: digunakan untuk keperluan bisnis
  • .org: digunakan untuk keperluan organisasi
  • .edu: digunakan untuk keperluan edukasi/pendidikan

ccTLD – Country Code Top Level Domain berarti, domain tersebut akan membawa identitas negara dan menunjukkan bahwa isi website tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di negara tersebut, seperti domain dengan akhiran inisial negara .id, .sg, .au.

Di Indonesia sendiri, banyak variasi domain yang dapat digunakan perusahaan untuk melengkapi URL website mereka. Contohnya:

  • .ac.id: digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
  • .co.id: digunakan bagi organisasi komersial yang hanya diperuntukan bagi perusahaan tersebut.
  • .sch.id: digunakan bagi akademik/sekolah
  • .web.id: digunakan oleh personal maupun organisasi Indonesia.

Baca juga: Strategi Memilih Nama Domain untuk Bisnis Anda

Addon Domain dan Parking Domain

Selain pengertian apa itu domain dan subdomain di atas, Anda juga pasti sangat familiar dengan dua istilah ini. Biasanya, layanan penyedia web hosting akan menawarkan gratis addon domain yang dapat Anda gunakan setelah membeli sebuah domain utama. Di Panduan Blog Online, Anda bisa mendapatkan addon domain jika memilih paket web hosting Pelajar, Personal dan Bisnis.

Addon Domain

Addon domain adalah domain yang ditambahkan setelah Anda memiliki domain utama. Namun, addon domain tidak bekerja seperti subdomain. Jika subdomain masih menggunakan nama domain utama Anda, addon domain bisa menjadi sebuah domain independen dengan konten yang sangat berbeda. Domain ini nantinya akan masuk ke sub-direktori pada folder public_html web hosting Anda.

Meski begitu, pengunjung website kedua Anda mungkin tidak sadar jika domain tersebut merupakan addon domain. Hal ini dikarenakan tampilannya yang seperti sebuah website dengan domain terpisah.

Misalnya, jika contohdomain.com adalah addon domain dari tamanbermain.com, maka folder contohdomain.com akan berada di dalam folder public_html milik tamanbermain.com. Namun, konten yang ada di contohdomain.com bisa sangat berbeda dari domain utamanya.

Parking Domain

Parking domain adalah istilah yang sering Anda dengar. Namun, apakah Anda sudah benar-benar paham apa itu parking domain? Istilah parking domain atau parked domain adalah nama domain yang diarahkan ke domain utama Anda.

Lalu, apa bedanya dengan redirect? Tentu saja beda.

Redirect adalah jika Anda memiliki domain utama example.com, kemudian Anda membuat domain baru example.id. Domain example.id ini di-redirect ke domain utama, sehingga pengunjung yang mengakses domain example.id akan langsung ter-redirect ke example.com

Sementara itu, parking domain atau parked domain bekerja seperti ini:

Anda memiliki domain utama contoh.com kemudian Anda membuat domain contoh.net. Pengunjung yang mengakses contoh.net akan melihat isi halaman yang sama persisdengan domain contoh.com. Namun jika ada link yang terdapat pada website itu, nantinya akan diarahkan kembali ke domain utama Anda.

Kesimpulan

Jadi, apa itu domain?

Domain merupakan alamat yang akan membawa Anda ke website yang ingin Anda kunjungi. Dengan nama domain, Anda menghemat waktu untuk menghafalkan alamat IP yang sangat rumit. Untuk memiliki domain, Anda perlu mendaftarkannya terlebih dahulu.

Di Indonesia, layanan penyedia domain dan web hosting sudah sangat banyak. Salah satunya adalah Panduan Blog Online. Di Panduan Blog Online, Anda bisa mendapatkan nama domain unik dengan harga murah yang sesuai keinginan Anda. Anda juga tidak perlu khawatir dengan ekstensi domain yang tersedia di Panduan Blog Online. Temukan promo domain com serta ekstensi lainnya dan onlinekan bisnis Anda sekarang juga!

Demikian artikel mengenai penjelasan tentang apa itu domain dan subdomain serta istilah-istilah di dalamnya. Setiap minggu akan ada artikel baru yang akan di terbitkan, jangan sungkan subscribe untuk mendapatkan artikel terbaru dari Panduan Blog Online Blog. Terima kasih.

Source:niagahoster.com

No comments:

Post a Comment

Cara Mengatasi Error Are You Sure You Want To Do This Di Wordpress

Cara Mengatasi Error "Are You Sure You Want To Do This" di WordPress Cara Mengatasi Error “Are You Sure You Want To Do This” di Wo...