Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Pada artikel ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara instal Ubuntu di Virtual Private Server (VPS). Tidak hanya cara instal Ubuntu saja, melainkan cara instal sistem operasi lain seperti cara instal CentOS pada VPS. VPS yang saya gunakan menggunakan layanan VPS dari Panduan Blog Online.
Ubuntu adalah sistem operasi desktop yang pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004 dan dikembangkan oleh Cannonical Ltd. Sementara itu, Ubuntu Server adalah Ubuntu yang dikembangkan khusus untuk sistem operasi server. Pastinya ada perbedaan antara Ubuntu dan Ubuntu Server.
Pada Ubuntu Server tidak disediakan Graphical User Interface (GUI). Hal itu berarti semua bentuk eksekusi program dijalankan melalui baris perintah yang disebut dengan Command Line Interface (CLI). Saat ini Ubuntu sudah banyak digunakan di berbagai perusahaan besar di seluruh dunia, baik yang versi desktop maupun yang server.
Sedangkan CentOS adalah proyek pengganti dari Tao Linux yang dulunya merupakan kloning dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Popularitas CentOS mulai naik di pertengahan tahun 2010 dan menjadi varian Linux untuk server web terpopuler mengalahkan Debian yang pada saat itu banyak digunakan di beberapa server.
RHEL sendiri merupakan versi Linux Server berbayar yang memberikan baik dukungan teknis maupun update terbaru atas perangkat lunak yang tertanam di dalamnya. Di sisi lain, CentOS merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating System.
Informasi selengkapnya mengenai perbandingan kedua sistem operasi ini dapat Anda simak pada artikel perbandingan Ubuntu Server dengan CentOS.
Baca juga : Ubuntu Server Vs CentOS, Mana Yang Lebih Baik?
Ubuntu merupakan salah satu sistem operasi server yang saat ini banyak digunakan pada VPS hosting. Selain kemudahan yang diberikan pada proses konfigurasi dibandingkan dengan sistem operasi lain. Ubuntu juga mempunyai paket yang lengkap dan stabil. Jadi lebih jarang terjadi masalah dan jika pun ada masalah, ada banyak referensi yang ada di internet.
Saya rasa tidak banyak yang perlu dijelaskan mengenai kedua sistem operasi ini. Anda dapat membaca secara lengkap melalui artikel yang sudah saya tautkan di atas.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melanjutkan artikel mengenai cara instal Ubuntu dan cara instal CentOS ini.
Dikarenakan tidak bisa memberikan contoh penggunaan panel semua layanan penyedia VPS. Pada artikel ini saya hanya akan menggunakan layanan VPS yang disediakan oleh Panduan Blog Online saja. Secara umum alur penggunaannya hampir sama dengan penyedia layanan VPS lainnya di Indonesia.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membeli dan berlangganan layanan VPS terlebih dahulu. Layanan VPS Panduan Blog Online bisa didapatkan melalui halaman Cloud VPS Hosting
Setelah layanan VPS sudah aktif. Buka panel kelola VPS di member area. Kemudian klik tombol ‘kelola’ yang ada pada menu ‘Operating System’. Berikut tampilannya:
Setelah selesai maka sistem operasi akan berubah sesuai dengan pilihan tadi. Perubahan ini membutuhkan waktu beberapa saat sampai dengan VPS berjalan normal kembali setelah dilakukan proses ‘restart’.
Cara Instal Ubuntu dan Cara Instal CentOS di VPS memang cukup mudah. Karena, pada penyedia layanan hosting dan VPS sudah mempunyai virtualisasi sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan instalasi langkah demi langkah yang cukup panjang. Virtualisasi ini biasanya menggunakan OpenVZ, Zen, atau KVM. Pada Panduan Blog Online virtualisasi server untuk VPS menggunakan OpenVZ.
Sesaat setelah proses instalasi atau instal ulang selesai, maka sudah dapat langsung melakukan akses ke server menggunakan Secure Shell (SSH).
Saat menggunakan SSH, Anda bisa terhubung dengan komputer atau server yang berbeda lokasi dari lokasi Anda asalkan masih terhubung dalam satu buah jaringan internet. SSH digunakan untuk mengenkripsi sambungan yang terjadi antara perangkat Anda dengan server di lokasi lain
Penjelasan lengkap mengenai cara menggunakan SSH untuk melakukan akses ke VPS dapat dilihat melalui artikel terkait cara menggunakan SSH yang sudah dibuat sebelumnya.
Baca juga: Cara Menggunakan SSH Untuk Remote Server
OpenVZ merupakan platform berbasis kontainer atau virtual machine pada sistem operasi Linux. Teknologi virtualisasi ini paling banyak digunakan untuk penyedia VPS. OpenVZ mempunyai kelebihan dapat digunakan untuk overselling dengan biaya yang murah. Selain itu pengaturannya juga cukup mudah. Sayangnya ketergantungan OpenVZ dengan kernel host membuat teknologi ini tidak bisa menginstal sistem operasi lain, seperti Windows dan lain sebagainya.
Virtualisasi OpenVZ memudahkan pengguna VPS untuk mengganti sistem operasi dengan mudah. Tidak perlu melakukan instalasi dari awal. Tinggal menggunakan menu pada member area penyedia layanan VPS maka sewaktu-waktu sistem operasi dapat diubah.
Proses instalasi pada sistem operasi Ubuntu dan CentOS dapat dilakukan dengan mudah di VPS yang menggunakan teknologi virtualisasi. Pengguna hanya tinggal masuk ke member area penyedia VPS dan melakukan instalasi melalui menu yang sudah tersedia. Berbeda dengan instalasi di server fisik secara langsung yang membutuhkan beberapa langkah agar sistem operasi dapat terpasang pada perangkat.
Setelah ini Anda sudah mengetahui bagaimana cara instal Ubuntu dan cara instal CentOS pada VPS. Pada tahap selanjutnya Anda dapat mempelajari bagaimana cara memindahkan website dari hosting ke VPS dan konfigurasi VPS lainnya.
Semoga artikel mengenai cara instal Ubuntu dan CentOS pada VPS ini bisa memberikan sedikit informasi. Berikut ini ada beberapa artikel terkait dengan VPS yang mungkin saja Anda tertarik untuk membacanya.
Source:niagahoster.com
No comments:
Post a Comment