10+ Plugin WooCommerce Terbaik untuk Toko Online Anda
10+ Plugin WooCommerce Terbaik untuk Toko Online Anda
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
WooCommerce adalah plugin ecommerce paling populer di WordPress dengan lebih dari tiga juta pengguna.
Banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari plugin ini, seperti kustomisasi dan kontrol. WooCommerce menyediakan berbagai fitur penting toko online yang dapat Anda atur sendiri.
Selain itu, pengguna juga bisa mengatur lapak mereka dan menentukan metode pembayaran dengan mudah. Ditambah lagi masih ada banyak plugin lainnya yang bisa diintegrasikan dengan WooCommerce.
Dengan analytics tool gratis yang dimiliki plugin ecommerce ini, pengguna dapat mempelajari performa toko mereka untuk meningkatkannya.
Selain fitur-fitur yang berguna untuk bisnis online, WooCommerce juga memiliki setup yang mudah. Anda dapat mempelajarinya di sini.
Akan tetapi, WooCommerce juga menawarkan banyak potensi jika digabungkan dengan plugin lainnya. Artikel ini akan membahas 10+ plugin WooCommerce yang wajib dimiliki agar toko online Anda dapat memikat lebih banyak pembeli.
Tidak semua orang yang mengunjungi toko Anda akan menjadi pelanggan, atau bahkan membeli sesuatu. Karena itulah OptinMonster diciptakan.
Plugin ini membantu penggunanya untuk mendesain dan meletakkan pop-up call-to-action di dalam website mereka. Isi dari pesan pop-up ini pun bisa bermacam-macam, termasuk penawaran katalog atau newsletter untuk mendapatkan alamat email pengunjung dan countdown diskon.
Menariknya, Anda tidak perlu memiliki keahlian teknis untuk mengoperasikan plugin ini. Pembuatan pop-up dilakukan dengan drag-and-drop builder, sehingga pengguna hanya perlu memilih elemen (tombol, kolom isian, text box) yang diinginkan dan meletakkannya pada desain mereka.
Di samping itu, OptinMonster memberikan fasilitas A/B testing. Dengan fitur ini, pengguna dapat menguji variasi dari pesan pop-up mereka untuk menentukan yang paling bermanfaat.
OptinMonster bisa didapatkan secara cuma-cuma di repository WordPress.
Ketika Anda ingin memperluas pemasaran toko atau produk secara internasional, bahasa menjadi batasan utama. Apalagi jika Anda harus menerjemahkan semua teks di website Anda ke beberapa bahasa sekaligus.
Oleh karena alasan itulah plugin WooCommerce Multilingual dibutuhkan. Dengan plugin ini, Anda dapat mengintegrasikan WooCommerce dengan plugin penerjemah WPML.
Namun perlu Anda ketahui bahwa plugin ini tidak dapat berdiri sendiri. Untuk mengoperasikannya, pengguna harus install WPML serta WPML Translation Management dan WPML String Translation, yang merupakan bagian dari plugin utama.
Meskipun WooCommerce Multilingual dapat diunduh dengan gratis, WPML sendiri merupakan plugin berbayar. Plugin tersebut tersedia dalam tiga paket yang berbeda, dengan harga terendah $29.
WooCommerce memperbolehkan Anda untuk mengubah tampilan berbagai elemen yang ada dalam suatu halaman, seperti tombol dan teks. Akan tetapi, hal ini memerlukan keahlian dalam bahasa pemrograman PHP.
Untuk memudahkannya, Anda bisa install WooCommerce Customizer. Dengan plugin gratis ini, Anda dapat mengganti teks yang telah ada dengan mengetikkan kata-kata yang dikehendaki dalam menu pengaturan WooCommerce.
Toko online biasanya mengirimkan berbagai email kepada para pelanggannya, entah itu bukti transaksi, promosi, atau newsletter. Agar Anda dapat melakukan hal ini tanpa masalah, WP Mail SMTP diperlukan.
Kendala yang ada pada WordPress adalah metode pengiriman email yang digunakan. CMS ini memakai metode PHP mail, sedangkan kebanyakan penyedia layanan web hosting tidak mendukung cara ini.
Karena alasan itu, email dari website Anda bisa saja tidak terkirim atau masuk ke folder spam penerimanya.
Kabar baiknya, plugin WP Mail SMTP bisa Anda dapatkan secara gratis. Jika Anda ingin fitur lebih, plugin ini juga tersedia dalam versi berbayar yang harganya dimulai dari $49 per tahun.
Sesuai namanya, plugin gratis ini menambahkan fitur di mana pembeli dapat memilih kapan pesanan akan dikirimkan. Hal ini dilakukan saat pembeli berada dalam halaman checkout.
Anda juga bisa menentukan hari di mana Anda tidak melayani pengiriman agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Plugin ini memiliki sebuah add-on berbayar yang akan mengirimkan sebuah email kepada pembeli sehari setelah pesanan datang. Email ini berisi ajakan untuk memberikan review kepada penjual.
Rincian transaksi dapat meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap toko Anda. Dengan plugin ini, Anda dapat mengirimkan invoice dalam email yang berisi konfirmasi pembelian. Pembeli dapat mengunduhnya sebagai file PDF. Anda juga bisa menentukan desain invoice ini melalui pengaturan plugin.
Tergantung tema yang anda gunakan, WooCommerce tidak selalu menampilkan tombol cart. Padahal, tombol ini memungkinkan pembeli untuk melihat produk apa saja yang telah ada di keranjang mereka.
Dengan install plugin ini, tombol cart toko Anda akan selalu ada pada menu navigasi, lengkap dengan jumlah barang dan total harga. Anda juga dapat menentukan agar tombol ini selalu ada meskipun pembeli meng-scroll halaman.
Plugin ini gratis, tapi juga tersedia dalam versi pro dengan harga mulai dari €27. Jika Anda ingin bisa meletakkan menu ini di mana saja, versi berbayar ini tidak boleh dilewatkan.
Pembeli pastinya menginginkan produk yang paling cocok dengan kebutuhan mereka. Jika ada banyak produk dari kategori yang sama, mereka akan membandingkan semuanya hingga menemukan yang terbaik.
Plugin ini memungkinkan pengunjung toko Anda untuk membandingkan dua atau lebih produk. Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengatur informasi apa saja yang akan dibandingkan.
Apabila Anda menjual berbagai produk aksesoris atau pakaian, plugin ini perlu dimiliki.
Fitur lain yang sangat dicari dari sebuah website ecommerce adalah pencarian produk. Tanpanya, pembeli akan kewalahan dalam mencari sebuah kategori atau nama barang yang diinginkan.
Jika Anda tidak ingin kehilangan calon pelanggan, ada baiknya untuk install plugin gratis ini. Setelah dipasang, plugin ini akan menambahkan sebuah search bar pada toko Anda. Tidak hanya search bar biasa, karena hasilnya dikeluarkan dengan cepat dan tepat.
Sebagai tambahan, Anda juga dapat menaruh search bar ini di mana saja menggunakan shortcode.
Apabila toko online Anda dipasarkan kepada khalayak luas, plugin ini juga penting untuk dimiliki.
WooCommerce Currency Switcher memungkinkan pengunjung website untuk mengubah harga yang tertera ke mata uang mereka. Plugin ini selalu menggunakan kurs terbaru, jadi pembeli dapat mempercayai Anda.
Jika toko online sudah tertata dengan rapi, ada baiknya Anda juga menambahkan fitur live chat customer service. Hal ini sangat penting, mengingat tidak ada cara lain bagi calon pembeli untuk bertanya tentang produk yang mereka inginkan.
LiveChat adalah salah plugin yang direkomendasikan untuk fitur tersebut. Jika tidak memungkinkan bagi Anda untuk memberikan layanan 24 jam, LiveChat juga memberikan fasilitas ticketing. Dengan demikian, calon pembeli dapat meninggalkan pertanyaan.
Penutup
Apabila Anda baru saja memulai sebuah website ecommerce di hosting WordPress, WooCommerce bukan satu-satunya media yang diperlukan. Apalagi banyak plugin lainnya yang diciptakan khusus untuk menambah fiturnya.
Berikut adalah rangkuman semua plugin yang dibahas dalam artikel ini:
OptinMonster: membantu Anda untuk membuat banner pop-up untuk meningkatkan interaksi pembeli
WooCommerce Multilingual: menerjemahkan toko online ke berbagai bahasa
WooCommerce Customizer: memungkinkan Anda untuk mengubah teks dan tombol di WooCommerce tanpa menggunakan PHP
WP Mail SMTP: memastikan email dari toko Anda sampai di kotak masuk pelanggan
Order Delivery Date for WooCommerce: memungkinkan pembeli menentukan tanggal pengiriman barang
WooCommerce PDF Invoices & Packing Slips: menambahkan rincian pembelian dalam format PDF
WooCommerce Menu Bar Cart: memastikan tombol cart Anda selalu terlihat
YITH WooCommerce Compare: memberikan fitur perbandingan produk
YITH WooCommerce Ajax Search: menambahkan search bar yang responsif pada toko Anda
WooCommerce Currency Switcher: memungkinkan pembeli untuk menampilkan harga produk dalam mata uang mereka
LiveChat: menambahkan fitur live customer service
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkannya di kolom pertanyaan.
Cara Restore WordPress Melalui Backup Database – Panduan Blog Online
Cara Restore WordPress Melalui Backup Database
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Cara restore WordPress dapat dilakukan dengan berberapa metode, salah satunya melalui backup database yang Anda miliki. Membuat backup dari file website dan database selalu menjadi ide yang menarik. Semakin sering Anda membuat backup, semakin kecil kemungkinan Anda kehilangan data, terutama ketika terjadi hal yang tidak diinginkan pada website Anda.
Jika memiliki backup, Anda akan lebih mudah mengembalikan data ketika website terinfeksi malware, atau ketika Anda tidak sengaja menghapus file yang ada. Dalam tutorial kali ini kami akan mengulas cara restore WordPress melalui backup database MySQL.
Sebagai informasi, cara ini hanya dapat memulihkan sebagian data dan mungkin tidak dapat memulihkan semua file website anda. Bagaimanapun juga, WordPress menyimpan banyak pengaturan serta data di database. Karenanya, Anda memiliki kesempatan untuk memulihkan WordPress hanya dari backup database saja.
Sebelum memulai langkah pada tutorial ini, pastikan bahwa Anda memiliki:
Akses ke control panel hosting Anda
Backup database MySQL
Berikut ini adalah cara restore WordPress …
Langkah 1: Import Backup Database WordPress
Pertama-tama Anda perlu membuat database MySQL baru, untuk tujuan Import backup database.
1. Silakan login ke cPanel dari akun hosting Anda dan pilih menu Databases MySQL
2. Silakan buat database di cPanel, Anda dapat mengikuti tutorial berikut ini.
3. Setelah itu silakan akses database yang sudah Anda buat melalui menu phpMyAdmin di cPanel Anda.
4. Setelah masuk ke phpMyAdmin, silakan pilih nama database yang Anda buat sebelumnya. Kemudian, import backup database WordPress Anda. Untuk melakukannya silakan pilih tab Import: (1) pilih file .SQL, (2) set Format ke .SQL, (3) klik tombol Go. Untuk cara lebih detail silakan lihat tutorial berikut ini.
[ecko_alert color=”gray”]PENTING: Catat detail database MySQL Anda (Nama Database, Username dan Password) yang akan diperlukan pada langkah selanjutnya. Catat juga Table Prefix yang terlihat di sebelah kiri phpMyAdmin (pada contoh ini adalah niagahos_).[/ecko_alert]
Langkah 2: Restore WordPress
Karena pada kasus ini yang Anda miliki adalah backup database MySQL saja, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi WordPress. Instalasi WordPress dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Melalui fasilitas auto installer pada cPanel yaitu Softaculous.
2. Instalasi WordPress secara manual. Anda dapat mengikuti tutorial berikut iniuntuk mulai menginstal.
[ecko_alert color=”gray”]PENTING – Pada pengisian detail database, silakan isikan sesuai dengan detail database yang Anda buat pada Langkah 1, yaitu Nama Database, Username, Password dan Table Prefix.[/ecko_alert]
3. Jika detail database yang Anda masukkan sudah benar, Anda akan melihat pesan bahwa proses instalasi WordPress telah berhasil.
[ecko_alert color=”gray”]PENTING – Jika Anda tidak mendapatkan notifikasi, silakan cek kembali dari langkah pertama.[/ecko_alert]
Langkah 3: Instal Kembali Template dan Plugin
Pada langkah ini, website Anda sudah memiliki postingan, halaman, settings, serta kustom file CSS dan user. Bagaimanapun juga, jika tanpa template dan plugin sebelumnya terinstal pada situs WordPress saat ini, semuanya tidak akan tampil sama seperti sebelumnya. Silakan ikuti langkah di bawah ini.
1. Silakan instal kembali template WordPress yang digunakan pada website sebelumnya.
2. Silakan instal kembali plugin yang digunakan pada situs WordPress Anda sebelumnya. Untuk mengetahui plugin apa saja, Anda dapat mengakses dashboard WordPress Anda dan memilih menu Plugins, dan akan terlihat nama plugin seperti gambar di bawah ini.
Langkah 4: Perbaiki Permalinks
Pada langkah ini, situs Anda sudah pulih sebagian, tapi Anda akan tetap melihat masalah. Biasanya mengenai permalinks yang tidak berfungsi dan menampilkan pesan Error 404 Page Not Found.
Untuk memperbaiki Permalinks, silakan pilih menu Settings pada dashboard WordPress Anda dan pilih Permalinks. Klik tombol Save Changes. Pada langkah ini seharusnya permasalahan permalinks telah teratasi.
Langkah 5: Perbaiki Gambar yang Hilang
Ini merupakan bagian yang cukup sulit mengingat gambar website Anda sebelumnya tidak tersimpan di database. Untuk memperbaikinya, Anda perlu mengunggah kembali satu per satu gambar yang hilang.
1. Guna menemukan gambar lebih spesifik, silakan instal plugin Broken Link Checker. Instalasi dapat Anda lakukan dengan memilih menu Plugins > Add New dan tuliskan nama plugin tersebut pada kolom pencarian. Setelahnya, klik tombol Install Now. Aktifkan plugin apabila proses instalasi telah selesai.
2. Silakan akses plugin tersebut melalui menu Tools > Broken Links. Anda akan melihat daftar link yang rusak, sehingga Anda dapat menentukan gambar mana yang hilang dan dimana lokasi gambar tersebut tersimpan.
3. Setelah itu Anda dapat mengunggah kembali gambar yang Anda inginkan sesuai tempat sebelumnya.
Pada situasi tertentu, Anda tidak memiliki gambar yang akan diunggah ulang. Solusinya, Anda dapat mengecek website anda dengan Archive.org. Cara restore WordPress dengan menggunakan tool ini cukup berguna untuk menemukan gambar Anda yang hilang.
1. Silakan akses Archive.org. Pada bagian atas halaman Anda akan melihat tulisan Waybackmachine. Silakan masukkan alamat website Anda pada kolom yang tersedia.
2. Jika terdapat snapshots dari website Anda muncul, silakan klik pada bagian yang ditandai berwarna biru untuk mengakses website Anda pada tanggal tersebut.
3. Setelah itu silakan pilih gambar yang ingin Anda gunakan untuk diunggah ulang ke situs WordPress Anda.
Kesimpulan
Saat ini Anda sudah mengetahui bagaimana cara restore WordPress dari backup database saja. Anda juga dapat mengatasi masalah lain yang muncul, misalnya broken links atau gambar yang hilang dan cara lain untuk memulihkan gambar. Pastikan bahwa Anda selalu melakukan backup website untuk menghindari masalah kehilangan data atau tidak sengaja terhapus dari server Anda.
Apakah Anda masih memiliki pertanyaan? Silakan sampaikan pada halaman kolom komentar di bagian akhir halaman ini! Jangan lupa juga untuk klik Subscribe untuk terus mendapatkan ulasan terbaru seputar dunia online langsung dari email Anda ?
11 Website Penyedia Blog Gratis Terbaik & Terpopuler
11 Website Penyedia Blog Gratis Terbaik & Terpopuler
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Ada beberapa aplikasi atau platform yang dapat membantu Anda membuat blog secara gratis untuk mempublikasikan artikel-artikel Anda. Beberapa tidak perlu membutuhkan kemampuan teknis yang baik, cukup mengikuti beberapa panduan sederhana dan Anda sudah bisa membuat konten yang bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh dunia.
Daftar Website Penyedia Blog Gratis Tebaik & Populer
Berikut ini beberapa platform/website populer untuk membuat blog gratis yang bisa Anda coba:
1. WordPress.com
WordPress merupakan salah satu platform pembuatan website terkenal di dunia. WordPress menyediakan dua layanan utama, yaitu WordPress.org dan WordPress.com. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca artikel Perbedaan WordPress.com dan WordPress.org.
WordPress.com dapat Anda gunakan secara gratis. Pengguna cukup mendaftar pada halaman website dan langsung dapat membuat website menggunakan server hosting web milik WordPress.
Platform ini sangat fleksibel digunakan karena Anda dapat menambahkan berbagai macam plugin, mengganti tema, dan bahkan menggunakan tema Anda sendiri. Ada ratusan bahkan ribuan tema dari toko online, aplikasi perkantoran, hingga teknologi terbaru yang bisa Anda temukan ketika menggunakan platform WordPress.com. Namun beberapa fitur bisa digunakan ketika Anda menggunakan akun bisnis atau berbayar.
2. Medium.com
Medium.com adalah salah satu platform penulisan yang bisa Anda gunakan secara gratis. Medium dikembangkan oleh Evan Williams, mantan CEO Twitter dan salah satu pengembang Blogger, bersama dengan Biz Stone. Sejak tahun 2012 Medium.com sudah digunakan olehbanyak penulis untuk membagikan tulisannya. Tampilan yang menarik dan terkesan minimalis membuat orang-orang betah untuk berselancar di dalamnya.
3. Penzu.com
Dengan jargon “Your Private Online Journal”, Penzu.com menawarkan platform berbagi journal dengan tingkat keamanan yang tinggi. Penzu menjaga journal Anda tetap aman dengan proteksi password ganda dan enkripsi militer yang sangat kuat untuk memastikan apa yang Anda masukkan aman di Penzu Vault.
Selain itu fleksibilitas yang ditawarkan juga menjadi daya tarik sendiri seperti adanya tiga jenis/tipe blog yang ditawarkan: Daily Diary (publik), Ekspresif Journal (pribadi), dan Travel Journal.
4. Webs.com
Webs.com merupakan website yang cukup mudah digunakan untuk membangun situs yang menarik. Pengguna dapat menyesuaikan tampilan antarmuka berbasiskan browser cukup dengan melakukan drag dan drop elemen untuk menyesuaikan halaman. Platform ini cocok untuk Anda yang ingin membuat web profesional seperti company profile.
Tidak hanya company profile, pengguna juga dapat membuat berbagai jenis website sesuai dengan tujuan dan kegunaannya masing-masing.
5. Weebly.com
Weebly.com adalah website builder yang sangat lengkap untuk membantu Anda untuk menyusun/membangun website secara cepat; tanpa melakukan coding. Pengguna dapat membuat website pribadi, bisnis, event, portofolio, dan blog. Tersedia juga beberapa tema yang bisa digunakan langsung tanpa harus menyusunnya dari awal.
Weebly.com juga menawarkan pengembangan website dengan drag dan drop saja. Anda bisa menyesuaikan tampilan tanpa harus berurusan dengan baris kode. Bahkan, tersedia juga lebih dari 200 aplikasi dengan kualitas yang baik yang membuat pengembangan website menjadi lebih simpel. Aplikasi tersebut seperti penjadwalan (scheduling), akuntansi (accounting), chat langsung (live chat), dan masih banyak lagi.
6. Wix.com
Wix.com hadir untuk menantang website builder lainnya. Mereka menawarkan pengembangan website dari yang sangat simpel buat pengguna baru atau pengguna yang sudah terbiasa di dalam pengembangan website. Sampai dengan saat ini Wix.com sudah digunakan lebih dari 125 juta pengguna di seluruh dunia.
Ada ratusan template profesional yang untuk dan berbeda dari yang lain. Sama seperti website builder pada umumnya, Wix.com juga menawarkan beberapa aplikasi tambahan yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan website sesuai dengan kebutuhan, seperti toko online dan sosial media.
7. Blogger.com
Platform ini tentu tidak asing lagi buat Anda. Blogger.com bahkan sudah ada sejak saya sendiri masih kecil. Tercatat platform ini sudah ada sejak tahun 2003 yang dikembangkan oleh Google melalui Pyra Labs. Pada umumnya blogger diakses menggunakan alamat domain blogspot.com.
Ini adalah salah satu platform yang sangat terkenal saat ini. Jaminan keamanan dan kemudahan yang diberikan karena terintegrasi dengan Google menjadi nilai positif yang dimiliki oleh platform ini.
Pengembangan website pun cukup mudah. Navigasi yang disediakan tidak terlalu membingungkan bagi pengguna yang bahkan sama sekali belum pernah membukanya. Selain itu, ada fitur custom domain yang bisa Anda gunakan untuk membuat website dengan menggunakan domain Anda (domain berbayar) sendiri secara gratis tanpa harus upgrade atau membayar.
8. Postach.io
Para pengembang Postach adalah orang-orang yang ikut serta di dalam pengembangan aplikasi pencatatan seperti Evernote. Postach.io dengan jargonnya “easiest way to blog” menjadi salah satu platform pembuatan website yang terintegrasi dengan beberapa aplikasi pencatatan online.
Salah satu fitur dari Postach adalah integrasi dengan Evernote. Anda hanya cukup menghubungkan aplikasi catatan (Evernote) ke Postach.io dan kemudian menandai catatan menjadi “Pusblised” sehingga bisa diakses oleh banyak orang.
Anda juga dapat melakukan beberapa penyesuaian seperti tema, penambahan dari website lain, komentar Disqus, dan opsi untuk menggunakan Dropbox sebagai pengganti untuk menyimpan konten. Cukup menarik, bukan?
9. Pen.io
Hal yang berbeda dilakukan oleh Pen.io. Tidak seperti yang lainnya, Pen.io tidak memerlukan login. Namun, sebagai gantinya, Anda harus menentukan alamat URL untuk menentukan artikel dan mengatur password untuknya. Ini memang bukan blog yang menggunakan konsep tradisional seperti apa yang sering kita lihat saat ini, jadi mungkin akan terlihat sedikit aneh.
Anda dapat menambahkan gambar hanya dengan melakukan drag dan drop. Kemudian juga bisa membuat artikel beberapa halaman dengan menggunakan tag.
10. Tumblr.com
Yang terakhir adalah Tumblr.com. Platform ini beberapa waktu lalu sempat menuai kontroversi terkait dengan pemblokiran dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tumblr diblokir karena dianggap menyebarkan konten yang melanggar undang-undang. Pemblokiran Tumblr sudah terjadi sebanyak dua kali sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Namun saat ini sudah bisa diakses kembali.
Tumblr ternyata menjadi idola di beberapa blogger. Mereka menganggap bahwa platform ini memberikan visualisasi yang sangat menarik. Konten seperti gambar, video, musik, dan beberapa lainnya dapat ditampilkan dengan mudah. Sekaligus ada banyak cara untuk menampilkan konten-konten ini di website.
11. Livejournal.com
Ternyata ada yang lebih ‘tua’ dibandingkan dengan Blogger. Platform ini adalah salah satu veteran dari daftar ini, LiveJournal memulai pengembangan pada tahun 1999.
Jika dilihat-lihat ini bukan termasuk platform yang sepenuhnya platform karena juga menjadi wadah dari sebuah komunitas yang memberikan penggunanya ruang sendiri. LiveJournal merupakan salah satu platform yang digunakan untuk diskusi sekaligus untuk menulis.
12. Ghost.org
Mungkin platform blog gratis ini tidak familiar di telinga Anda. Ya, Ghost merupakan platform blogging baru yang mungkin bisa bersaing dengan WordPress dan Blogger. Platform blogging yang didirikan oleh John O’Nolan pada tahun 2013 ini merupakan open source blogging platform yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.
Salah satu kelebihan platform blog gratis ini adalah navigasi yang mudah dipahami oleh blogger pemula sekalipun. Karena dibuat dengan JavaScript, Ghost memiliki waktu akses yang cepat.
Seperti WordPress, Ghost juga memiliki dua layanan hosted dan non hosted. Jika Anda ingin mencoba untuk pertama kalinya, bisa menggunakan versi hosted nya.
Kesimpulan
Ada banyak website yang bisa menjadi sarana untuk menyebarkan tulisan Anda secara gratis dan mudah. Selain menawarkan kemudahan, mereka juga memberikan tampilan yang menarik sehingga tidak membosankan bagi pengunjung untuk membaca artikel-artikel yang ada di dalamnya. Anda juga bisa menggunakan beberapa platform sekaligus untuk menyebarkan tulisan-tulisan atau konten yang ingin Anda buat. Jika Anda memerlukan panduan membuat blog, silahkan baca tutorialnya di Cara Membuat Blog dengan Langkah Mudah.
Tunggu apa lagi, kita manfaatkan teknologi sebaik mungkin sehingga bisa digunakan untuk menyebarkan konten yang kita buat ke seluruh dunia.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat. Kami menyediakan beberapa informasi setiap minggunya, Anda bisa melakukan subscribe untuk mendapatkan notifikasi langsung dari kami.
[Termudah] Cara Membuat Aplikasi Android Lengkap! – Panduan Blog Online
[Termudah] Cara Membuat Aplikasi Android Lengkap!
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Membuat aplikasi Android sebenarnya tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Bahkan, seorang pemula pun bisa membuat aplikasi Android yang baik. Syaratnya, Anda harus mengikuti petunjuk pembuatan yang tepat. Nah, melalui artikel ini kami akan menjelaskan cara membuat aplikasi Android dengan mudah menggunakan Android Studio.
Sebelum mulai membuat aplikasi Android, ada beberapa hal yang Anda perlukan, yaitu:
Install Android Studio – Sebelum Anda membuat aplikasi Android, Anda harus menginstall software Android Studio. Ikuti panduan ini untuk menginstall Android Studio.
Spesifikasi Laptop – Spesifikasi yang dibutuhkan adalah RAM minimal 3GB. Yang direkomendasikan 8GB RAM, dan tambahan 1GB untuk menjalankan Emulator Android.
Di artikel ini Anda akan belajar dasar-dasar membuat aplikasi Android menggunakan Android Studio.
Cara membuat aplikasi sendiri terdiri dari lima langkah utama, yaitu:
Buat Project di Android Studio
Membuat Interface
Request Data Adapter
Menampilkan Data Menggunakan RecyclerView
Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset
Simak untuk penjelasan masing-masing langkah-langkahnya.
1.Buat Project di Android Studio
Pertama, buka Android Studio yang sudah Anda install. Lalu klik Start a new Android Studio project untuk membuat project baru.
1.1. Pilih Jenis Project
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman Activity. Pilih jenis Empty Activity karena Anda akan membuat aplikasi dari nol. Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan pembuatan project.
1.2. Konfigurasi Project
Kemudian Anda perlu menetapkan konfigurasi project aplikasi Android yang akan Anda buat. Anda perlu mengisi informasi berikut:
Nama Activity dan Project: Digunakan untuk identitas dari aplikasi untuk memudahkan proses develop aplikasi.
Package Name: Adalah nama identitas dari class yang digunakan untuk pemanggilan suatu program di Android.
Minimum API Level: Digunakan untuk proses running hasil aplikasi Android yang akan berjalan pada versi Android.
Setelah semua detail informasi terisi, klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android.
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti di bawah ini.
2. Membuat Interface
User Interface adalah tampilan visual dari Android. User Interface sendiri menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan infrastruktur informasi. Nah, di pembuatan aplikasi Android terdapat dua jenis interface, yaitu View dan ViewGroup. Berikut ini penjelasannya.
2.1. View
Pada dasarnya, semua elemen user interface di aplikasi Android dibangun menggunakan dua buah komponen inti, yaitu View dan ViewGroup. View adalah komponen di layar yang mana pengguna dapat melihatnya dan berinteraksi langsung. Terdapat empat komponen View dalam aplikasi Android, yaitu TextView, ImageView, ListView, dan GridView. Kami akan menjelaskannya satu per satu di bawah ini:
TextView
TextView adalah komponen yang berguna untuk menampilkan teks ke layar. Berikut ini adalah contoh kode untuk membuat TextView.
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ImageView pada file activity_main.xml.
ListView
Selanjutnya, ada komponen ListView yang fungsinya adalah untuk menampilkan informasi dalam bentuk list. Dalam pembuatan ListView, Anda perlu menambahkan beberapa kode pada file activity_main.xml, strings.xml, dan, MainActivity.java.
Pertama, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml:
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file strings.xml.
Ketiga, Anda perlu menambahkan function pada file MainActivity.java. Fungsinya adalah agar list yang Anda buat dalam file strings.xml bisa muncul pada aplikasi Android. Berikut kode yang perlu Anda tambahkan:
public class MainActivity extends AppCompatActivity implements AdapterView.OnItemClickListener{ ListView listView; ArrayAdapter<CharSequence> adapter; @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); listView = (ListView)findViewById(R.id.listView); // memanggil listview pada activity_main.xml adapter = ArrayAdapter.createFromResource(this,R.array.countries_arry,android.R.layout.simple_list_item_1); // kita akan memanggil nama array dan layout viewnya. listView.setAdapter(adapter); listView.setOnItemClickListener(this); // list jika di klik maka akan muncul pesan sesuai yang di klik } @Override public void onItemClick(AdapterView<?> parent, View view, int position, long id) { Toast.makeText(this,adapter.getItem(position), Toast.LENGTH_SHORT).show(); //proses pesan saat diklik }}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan ListView pada file MainActivity.java.
GridView
GridView adalah komponen untuk menampilkan informasi dalam bentuk grid. Dalam pembuatan GridView, Anda harus menambahkan sejumlah kode pada dua file, yaitu activity_main.xml dan MainActivity.java.
Pertama, Anda harus menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml.
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file activity_main.xml.
Kedua, Anda perlu menambahkan kode pada file MainActivity.java agar function di file GridView bisa berjalan dengan baik. Berikut kode yang perlu ditambahkan.
public class MainActivity extends Activity { private String[] bulan = {"Januari","Februari","Maret", "April","Mei","Juni","Juli", "Agustus","September","Oktober", "Nopember","Desember"}; private GridView grid1; private ArrayAdapter<String> adapter; @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); grid1 = (GridView) findViewById(R.id.gridView1); //membuat adapter agar item bulan menempel pada gridview adapter = new ArrayAdapter<String>(MainActivity.this, android.R.layout.simple_list_item_1, bulan); //menerapkan adapter pada objek grid1 grid1.setAdapter(adapter); //penggunaan listenernya mirip dengan listener pada listview }}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file MainActivity.java.
2.2. ViewGroup
ViewGroup adalah sebuah tempat yang mewadahi objek-objek View dan ViewGroup itu sendiri sehingga membentuk satu kesatuan tampilan aplikasi yang utuh. Berikut adalah empat komponen ViewGroup, yaitu:
LinearLayout
FrameLayout
RelativeLayout
TableLayout
Di sini kami akan menjelaskan dan memberikan contoh beberapa komponen ViewGroup.
LinearLayout
Pertama, LinearLayout merupakan layout yang berfungsi untuk menampilkan komponen-komponen di dalamnya secara horizontal atau vertikal. LinearLayout memiliki atribut weight untuk masing-masing child View yang berguna untuk menentukan porsi ukuran View dalam sebuah ruang (space) yang tersedia.
FrameLayout
Kedua, FrameLayout adalah layout yang paling sederhana. Layout ini akan membuat komponen yang ada di dalamnya menjadi menumpuk atau saling menutupi satu dengan yang lainnya. Komponen paling pertama pada layout ini akan menjadi alas bagi komponen-komponen di atasnya. FrameLayout memiliki kemampuan untuk menjadi kontainer untuk fragment-fragment di dalam sebuah activity. Berikut ilustrasi penggunaan FrameLayout terhadap child view yang dimilikinya.
RelativeLayout
Ketiga, ada RelativeLayout. Layout ini adalah yang paling fleksibel. Sebab posisi masing-masing komponen di dalamnya dapat mengacu secara relatif pada komponen lainnya. Selain itu, ia juga dapat mengacu secara relatif ke batas layar.
TableLayout
Terakhir, ada TableLayout. Susunan komponen dalam TableLayout berada dalam baris dan kolom. Namun, layout jenis ini tidak akan menampilkan garis pembatas untuk baris, kolom, atau cell-nya.
3. Request Data Adapter
Adapter adalah komponen yang akan mengatur bagaimana menampilkan data dalam ListView tersebut. Adapter inilah yang menyediakan akses ke data per item dan juga bertanggung jawab untuk membuat sebuah View pada setiap item dalam kumpulan data. Kami akan memberikan penjelasan singkat mengenai fungsi Adapter.
Adapter akan memanggil method getView().
Setelah itu, getView() akan mengembalikan sebuah view pada setiap item dengan menggunakan adapter view.
Method getView() akan mengatur format layout dan kesesuaian data pada item dengan adapter view.
Terakhir, getView() akan mengembalikan View baru untuk setiap dipanggil. Ini akan berpengaruh pada performa aplikasi. Jika Anda membuat View baru sebagai solusinya, sebenarnya ini terlalu berlebihan karena ketika view baru telah dibuat, View yang lama masih akan tersimpan. Untuk itulah Android memiliki fitur Recycles yang berfungsi untuk mendaur ulang View ini.
4. Menampilkan Data Menggunakan RecylerView
RecyclerView adalah sebuah komponen tampilan (widget) yang lebih canggih ketimbang pendahulunya ListView. Ia bersifat lebih fleksibel. RecyclerView memiliki kemampuan untuk menampilkan data secara efisien dalam jumlah yang besar. Terlebih jika Anda memiliki koleksi data dengan elemen yang mampu berubah-ubah sewaktu dijalankan (runtime).
5. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset
Dataset adalah kumpulan data yang dimiliki dan ingin ditampilkan di aplikasi Android. Bisa berupa array, list, maupun object map.
Nah, ketika membuat aplikasi yang membutuhkan penyimpanan database yang besar, Anda bisa menggunakan VPS. Salah satu penyedia hosting yang menyediakan layanan VPS adalah Panduan Blog Online. VPS Panduan Blog Online sudah mendukung SSD, RAM 2 kali lipat dari RAM dedicated, Network link 100Mb/s, dan Weekly Auto Backup sehingga mampu memenuhi kebutuhan aplikasi Android Anda.
Belajar Membuat Aplikasi Android Mudah, Bukan?
Mudah Bukan?, Anda juga bisa membuat Aplikasi Android untuk menambah pemasukan keuangan lho, caranya mudah banget Anda hanya perlu mendaftarkan ke Google Admob. Untuk panduan mengenai Gooogle Admob Anda bisa klik Artikel di sini.
Demikian artikel cara membuat aplikasi Android, menggunakan Android Studio. Jika masih ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa juga subscribe untuk mendapatkan informasi VPS dan WordPress dari kami.