Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! – Panduan Blog Online Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! Kami berusaha menyediaka...
Sunday, October 14, 2018
Cara Memperbaiki Render Blocking Javascript Dan Css
Cara Memperbaiki Render-Blocking JavaScript and CSS –
Cara Memperbaiki Render-Blocking JavaScript and CSS
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Apakah Anda ingin menghilangkan render blocking JavaScript dan CSS di WordPress? Jika menguji website di Google PageSpeed, Anda akan melihat salah satu saran yang diberikan oleh Google adalah menghilangkan skrip render blocking JavaScript dan CSS.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan cara mudah memperbaiki render blocking JavaScript dan CSS di WordPress untuk meningkatkan skor Google PageSpeed Anda.
Setiap website pada WordPress memiliki tema dan plugin yang di dalamnya terdapat file JavaScript dan CSS. Skrip ini berakibat pada meningkatnya waktu loading halaman website. Selain itu, skrip tersebut juga dapat memblokir rendering page.
Ketika Anda mengunjungi sebuah website, hal pertama yang dilakukan oleh browser adalah memproses JavaScript dan CSS. Kemudian browser memproses HTML pada halaman website sehingga muncul tampilan full halaman dari website.
Jadi, apabila Anda berada di koneksi yang lebih lambat, proses untuk melihat halaman website akan lebih lama.
Pada panduan ini, kami akan membahas cara memperbaiki blocking render JavaScript dan CSS di WordPress menggunakan dua plugin. Kedua plugin tersebut adalah Autoptimize dan W3 Total Cache. Anda dapat memilih salah satu dari cara yang kami berikan.
1. Memperbaiki Render Blocking JavaScript dan CSS dengan Autoptimize
Cara pertama ini adalah cara yang paling sederhana dan kami rekomendasikan untuk Anda.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginstall dan mengaktifkan plugin Autoptimize. Untuk detail pemasangan plugin, Anda bisa melihat panduan langkah demi langkah pada artikel cara install plugin WordPress.
Setelah proses aktivasi, masuk ke halaman Settings >> Autoptimize untuk melakukan konfigurasi pengaturan plugin.
Langkah 1 Optimasi Kode JavaScript
Selanjutnya, pada bagian pengaturan JavaScript centang kotak di sebelah tulisan Optimize JavaScript Code? untuk merubah pengaturan JavaScript.
Setelah itu, lakukan optimasi pada JavaScript dengan mencentang beberapa pilihan yang ada.
Aggregate JS-files?: Menggabungkan semua file JavaScript yang ada di file website untuk memproses non-render blocking. Jika pilihan ini tidak aktif, masing-masing file JS akan tetap di tempatnya tetapi akan diperkecil ukuran filenya.
Also aggregate inline JS?: Pilihan ini berfungsi untuk mengekstrak JavaScript dari HTML.
Force JavaScript in <head>?: Pilihan ini berfungsi untuk memproses JavaScript lebih awal. Jika mengaktifkan pilihan ini, akan berpotensi membuat JavaScript Render Blocking.
Exclude scripts from Autoptimize: Mengecualikan skrip yang akan dioptimasi.
Pada panduan ini kami memilih Aggregate JS-files? dan Also aggregate inline JS?. Dengan begitu, Anda dapat mengizinkan plugin untuk menambahkan inline JS dan menghapus skrip yang dikecualikan secara default oleh WordPress, contoh seperti jquery.js.
Langkah 2 Optimasi Kode CSS
Kemudian, scroll ke bawah pada bagian CSS Options centang pada kotak di samping tulisan Optimize CSS Code? untuk menampilkan pengaturan CSS.
Setelah itu, lakukan optimasi pada CSS dengan cara mencentang beberapa pilihan yang ada. Berikut ini adalah keterangan dari beberapa pilihan tersebut.
Aggregate CSS-files?: Pilihan ini akan menggabungkan semua file-file CSS yang ada di file website.
Also aggregate inline CSS?: Mengoptimalkan CSS dalam file HTML.
Pada panduan ini memilih, Aggregate CSS-files? dan Also aggregate inline CSS?. Tujuannya agar semua file CSS yang ada di website ukurannya diperkecil sehingga load time website akan jauh lebih cepat.
Kemudian simpan perubahan yang telah dibuat dengan cara menekan tombol Save Changes and Empty Cache.
Untuk memastikan keberhasilan perubahan pada plugin Autoptimize, Anda bisa melakukan pengecekan pada Google PageSpeed.
Pastikan lakukan pengecekan pada website untuk melihat tidak ada yang rusak saat Anda mengoptimalkan JavaScripts atau CSS.
2. Memperbaiki Render Blocking JavaScript dan CSS dengan W3 Total Cache
Cara kedua ini akan membutuhkan sedikit lebih banyak langkah dan disarankan untuk pengguna yang sudah familiar atau terbiasa menggunakan plugin W3 Total Cache.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginstall dan mengaktifkan plugin W3 Total Cache.
Langkah 1 Optimasi Kode JavaScript dan CSS
Selanjutnya, pilih menu Perfomance >> General Settings dan scroll ke bawah pada bagian fitur Minify.
Kemudian aktifkan fitur Minify dengan cara mencentang tulisan Enable dan pilih Minify mode Manual. Contoh seperti pada gambar di bawah ini.
Setelah itu, klik tombol Save Settings & Purge Caches untuk menyimpan perubahan.
Selanjutnya, Anda harus mencari file atau link JavaScript yang ingin Anda perkecil (minify).
Untuk mendapatkan link JavaScript yang akan di perkecil, Anda bisa melakukan pengecekan menggunakan Google PageSpeed. Setelah itu, cari tab menu Eliminate render-blocking resources seperti di bawah ini.
Kemudian, pilih salah satu di antara render-blocking yang ada dengan cara klik kanan pada salah satu link lalu Copy link address.
Lalu masuk ke dashboard WordPress Anda dan pilih menu Performance >> Minify.
Lalu scroll ke bawah pada fitur JS danu aktifkan JS Minify Settings dengan mencentang logo Enable seperti di bawah ini.
Setelah mengaktifkan JS minify settings, Anda akan melihat bagian Operations in areas. Pilih Non-blocking using asyncsrc sebagai tipe yang di-embed untuk tag before <head>. Sesuaikan perubahan seperti pada gambar di bawah ini.
Kemudian, di bawah sub-heading JS file management, pilih tema yang aktif dan klik tombol Add Script.
Lalu salin (copy) URL script JavaScript dari tab PageSpeed, dan tempel (paste) script tersebut satu per satu. Pada panduan ini akan memperbaiki file JavaScript.
Setelah selesai menambahkan URL JavaScript, simpan perubahan dengan menekan tombol Save all settings.
Untuk memastikan keberhasilan render-blocking JavaScript dan CSS, masuk ke halaman Google PageSpeed Insights untuk mengecek apakah render-blocking sudah bisa teratasi. Dari screenshot di bawah ini, dapat diketahui bahwa mengelola pengaturan W3 total cache ternyata bisa mengatasi error JavaScript and CSS.
Setelah melakukan kedua panduan di atas, Anda perlu tahu cara menggunakan Google Page Speed. Agar Anda bisa membedakan hasil speed website yang sudah diperbaiki dan diperkecil (minify) filenya menggunakan kedua plugin di atas.
Kesimpulan
Render-blocking memberi pengaruh negatif pada kecepatan dan performa website WordPress Anda. Pada panduan kali ini Anda telah mempelajari cara memperbaiki Render-Blocking JavaScript and CSS di website Anda. Meskipun website Anda masih memiliki skrip dan stylesheet render-blocking yang diperlukan, tutorial ini diharapkan dapat membantu Anda dalam menangani masalah seperti ini.
Demikian panduan mengenai cara memperbaiki Render-Blocking JavaScript and CSS Jika masih ada pertanyaan jangan sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa juga subscribe untuk mendapatkan informasi VPS dan WordPress dari kami.
No comments:
Post a Comment