Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! – Panduan Blog Online Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! Kami berusaha menyediaka...
Monday, December 17, 2018
Apa Itu Cdn
Penjelasan Lengkap Apa itu CDN (Content Delivery Network)
Penjelasan Lengkap Apa itu CDN dan Cara Menggunakannya
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Sudahkah Anda mengetahui apa itu CDN? Istilah CDN pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda yang saat ini mempelajari atau berhubungan dengan hosting dan website. Teknologi ini banyak digunakan oleh pengelola/pengembang website untuk menjaga situs web tetap stabil dan aktif ketika ada masalah yang muncul.
Sebagai contoh, Content Delivery Network (CDN) salah satu kegunaannya adalah untuk mempercepat loading website. Fungsinya, memastikan pengiriman konten statis (gambar, CSS, JavaScript, video, dan lain-lain) dari lokasi server terdekat ke pengguna yang mengakses website Anda. Hal tersebut dapat meningkatkan kecepatan respon suatu website ketika diakses.
Content Delivery Network ditujukan bagi sebuah website berskala besar dengan banyak konten. Meskipun demikian, sebenarnya semua website juga dapat menggunakan CDN untuk meningkatkan performa.
Jika belum mengetahui banyak tentang CDN, di sini kita akan membahas mengenai apa itu CDN, bagaimana cara menggunakannya, dan daftar penyedia CDN gratis di dunia saat ini.
Pengertian CDN atau Content Delivery Network adalah kumpulan dari server global yang terletak di beberapa data center dan tersebar di berbagai negara. Jaringan ini berfungsi untuk mengirimkan konten dari server ke suatu website.
Yang dilakukan oleh CDN adalah meningkatkan kecepatan pengiriman data melalui jaringan server kepada visitor dari lokasi terdekat yang paling memungkinkan. Mungkin Anda berpikir jika Anda menggunakan hosting yang powerful, seperti VPS atau dedicated server, menggunakan CDN tidak memiliki efek yang cukup berarti.
Padahal, tidak peduli seberapa besar resource server yang Anda miliki, lokasi dari sebuah server adalah salah satu faktor krusial untuk meningkatkan kecepatan sebuah website.
Katakanlah lokasi visitor berada di India, sedangkan server dari website Anda berada di US. Karena jarak antara lokasi visitor dan server, pengiriman konten memerlukan proses waktu yang lama. Tapi, dengan adanya server CDN berada di beberapa tempat (misalnya India, US, dan Singapura) proses pengiriman konten dapat lebih cepat.
Jika visitor Anda berasal dari India, CDN akan mengirimkan file dari lokasi terdekat yang paling memungkinkan. Dalam kasus ini, file bisa jadi dikirimkan dari server yang juga terletak India. Setelah membahas mengenai apa itu CDN, sekarang waktunya mengulas mengenai keuntungan dan manfaat menggunakan CDN.
Keuntungan & Manfaat Menggunakan CDN
CDN adalah solusi tepat untuk website yang memiliki banyak visitor.
CDN memastikan sebuah website dapat diakses secara global.
CDN cukup efektif mengurangi penggunaan resource (misalnya disk space dan bandwidth).
CDN meningkatkan kecepatan loading situs web, terutama jika lokasi visitor dekat dengan server CDN.
CDN dapat meningkatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.
CDN mendukung semua tipe website dan hosting.
Berikut manfaat Content Delivery Network (CDN) yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkannya pada sebuah website.
CDN adalah solusi tepat untuk website yang memiliki banyak visitor.
CDN menyimpan cache website di beberapa server yang tersebar di seluruh dunia. Ketika ada visitor yang ingin mengakses situs Anda, maka CDN mengarahkannya ke server yang paling dekat dengannya. Cara ini akan mengurangi beban server bahkan ketika situs mempunyai banyak visitor.
CDN memastikan sebuah website dapat diakses secara global.
Penyedia CDN mempunyai beberapa server yang tersebar di seluruh dunia. Ini memungkinkan visitor dari seluruh dunia dapat mengakses situs web Anda. Apalagi di beberapa negara terkadang menerapkan kebijakan memblokir akses pada jaringan tertentu sehingga membuat pengguna di negara tersebut tidak bisa mengakses situs yang ada di dalam list jaringan itu.
CDN cukup efektif mengurangi penggunaan resource (misalnya disk space dan bandwidth).
CDN melakukan cache dan mengirimkannya kepada visitor dengan meminimalisir permintaan ke server hosting. Ini sangat bermanfaat bagi Anda yang mempunyai hosting dengan sumber daya yang terbatas. Misalnya adanya pembatasan bandwidth yang terkadang bisa melebihi kapasitas yang ada. Selain itu di beberapa penyedia hosting juga menerapkan batasan disk space maupun RAM untuk sebuah hosting.
CDN meningkatkan kecepatan loading situs web, terutama jika lokasi visitor dekat dengan server CDN.
Ketika CDN mengarahkan pengunduhan ke server yang paling dekat dengan visitor, maka tindakan ini dapat mempercepat loading situs web. Visitor tidak perlu melewati beberapa routing server di seluruh dunia. Cukup mengarahkannya ke server yang paling dekat dengan visitor. Mungkin ini tidak terlalu berjalan baik jika letak server dengan target visitor di negara yang sama. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakannya dengan membandingkan sebelum dan setelah menggunakan CDN.
CDN dapat meningkatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.
CDN dapat meningkatkan kecepatan loading situs web. Ini mengakibatkan mesin pencari mempercayai bahwa situs yang kunjungi baik. Tentu saja informasi positif ini akan membawa situs bisa berdiri lebih tinggi dari situs lainnya yang tidak menggunakan CDN. Mengingat bahwa mesin pencari lebih mengutamakan situs web yang aman dan cepat. Di beberapa penyedia CDN mempunyai fitur SSL yang dapat digunakan secara cuma-cuma. Ini akan meningkatkan kualitas situs web dan meningkatkan kepercayaan mesin pencari.
CDN juga tidak merujuk pada salah satu tipe website atau hosting saja. Melainkan semua layanan hosting dapat menggunakan CDN untuk memaksimalkan kinerja website mereka. Jadi Anda tidak perlu khawatir apakah hosting Anda tidak bisa menggunakan CDN. Bahkan pada situs web yang menggunakan WordPress terdapat plugin yang dapat diintegrasikan dengan CDN langsung.
Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu CDN dan apa saja keuntungan menggunakan CDN, bagaiamana CDN bekerja?
Bagaimana CDN Bekerja?
Pada intinya, CDN adalah jaringan server yang terhubung bersama-sama dengan tujuan menyampaikan konten dengan cepat, murah, andal, dan seaman mungkin menggunakan teknologi cache.
Supaya lebih jelas lagi. Pada bagian ini kita coba bahas kembali lebih jelas bagaimana teknologi ini bekerja.
Situs web yang menggunakan layanan CDN pasti menggunakan nameserver yang sudah disediakan oleh CDN itu. Sehingga, pada saat kunjungan pertama visitor melakukan permintaan akses ke sebuah situs web, CDN akan mengunduh beberapa static content ‘konten statis’ seperti Javascript, gambar, CSS untuk di-cache ke dalam server CDN dan kemudian dikirimkan ke visitor melalui browser.
Pada saat kunjungan pertama, waktu yang dibutuhkan cukup lama dibandingkan dengan kunjungan kedua dan setelahnya.
Pada kunjungan kedua, visitor akan mengambil konten yang sudah di-cache oleh CDN sehingga hosting tidak perlu memberikan seluruh konten karena tinggal melengkapinya saja. Proses ini juga akan menyingkat pengiriman dikarenakan akan mengambil file dari server yang paling dekat dengan visitor.
Jadi, meskipun sudah melakukan perubahan pada halaman web biasanya tidak langsung terganti pada saat diakses. Hal ini dikarenakan visitor masih mendapatkan cache dari tampilan yang lama, sehingga membutuhkan beberapa menit untuk CDN mengecek kembali apakah ada pembaruan di sisi server hosting.
Bagaimana Cara Menggunakan CDN?
Content Delivery Network (CDN) dapat kita temui di beberapa situs-situs yang menyediakan jasa CDN, seperti CloudFlare. Anda dapat membaca artikel penjelasan lengkap apa itu Cloudflare untuk lebih memahami mengenai CloudFlare. Sedangkan bagaimana cara menggunakan CDN CloudFlare? Salah satu contohnya Anda dapat membaca artikel cara sinkronisasi VPS ke CloudFlare.
Singkatnya, Anda dapat membaca panduan di bawah ini.
Apa Saja yang Anda Butuhkan?
Sebelum memulai langkah tutorial, pastikan bahwa Anda memiliki akses ke pengaturan DNS domain yang Anda miliki.
Langkah 1: Analisa Website Terlebih Dahulu
Untuk memastikan apakah CDN bekerja dengan baik pada website, Anda dapat menggunakan sebuah tools untuk menganalisa website, misalnya WebPageTest.org. Berikut adalah hasil analisa sebelum menggunakan CDN pada website.
Ada beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan. Misalnya, menggunakan layanan CDN gratis yang disediakan CloudFlare, atau menggunakan CDN berbayar (informasi lebih jelas tentang CDN berbayar dapat Anda baca di Langkah 2).
Jika saat ini Anda mengelola website Anda termasuk situs yang belum besar dengan pengunjung sedang, menggunakan CDN berbayar bisa jadi bukan pilihan yang tepat, jadi menggunakan CDN gratis sudah cukup. Tapi, jika website yang Anda miliki memiliki trafik dan penggunaan resource server cukup tinggi, CDN berbayar adalah yang kami sarankan.
Langkah 2: Konfigurasi Content Delivery Network Anda
Opsi 1 – Menggunakan CDN CloudFlare Gratis
Untuk menggunakan CDN CloudFlare, Anda memerlukan akses ke domain panel website yang Anda miliki.
Setelah segala konfigurasi CloudFlare selesai, silahkan tunggu beberapa jam untuk mendapatkan perubahan secara penuh. Selanjutnya, domain Anda sepenuhnya akan menggunakan CDN dari CloudFlare.
Berikut ini daftar CDN gratis yang saat ini ada di dunia.
Salah satu penyedia CDN adalah CloudFlare. CloudFlare menawarkan layanan CDN secara gratis. Hal ini menarik, mengingat sebagian besar layanan CDN lain menawarkan paket berbayar. Fitur yang disediakan layanan ini meliputi DDoS Protection, SSL Certificate, hingga Web Application Firewall.
Ini adalah layanan reverse proxy dengan banyak fasilitas yang ditawarkan. Disamping CDN, fasilitas perlindungan terhadap DDOS, SSL gratis dan yang lainnya, CloudFlare juga melayani cache konten statis dari lokasi terdekat (CloudFlare memiliki banyak server yang tersebar di beberapa negara), hal itu menjadikan loading sebuah website lebih cepat.
CloudFlare mempunyai versi gratis yang bisa Anda gunakan dengan konfigurasi yang cukup sederhana dan mudah diterapkan. Tentu saja ada batasan pada versi gratis. Namun cukup untuk situs web yang trafiknya dari kecil hingga sedang.
Sama halnya dengan Cloudflare, Incapsula menawarkan reverse proxy dengan fasilitas CDN. Incapsula menggunakan proses cache dengan machine learning dan opsi panel kontrol, diimbangi dengan penyimpanan cepat dan alat optimasi untuk meningkatkan performa situs web dengan menurunkan pengeluaran untuk bandwidth.
Anda dapat mencoba menggunakan layanan ini selama 14 hari untuk paket Pro dan 7 hari untuk paket Bisnis. Setelah waktu itu Anda diharuskan membayar atau membatalkannya jika tidak ingin ditagih. Anda juga perlu memasukkan info pembayaran jika ingin mencoba uji coba gratis. Jadi Anda harus memastikan sudah membatalkan uji coba jika tidak ingin ditagih di kemudian hari.
Jetpack Photon sebenarnya bukan termasuk layanan yang benar-benar menerapkan teknologi CDN. Layanan ini ada di layanan WordPress yang digunakan untuk menerapkan teknologi CDN khusus untuk gambar saja. Caranya dengan menggunakan plugin Jetpack yang memang sudah menjadi plugin bawaan WordPress.
Dikarenakan Jetpack Photon hanya melakukan cache pada gambar saja maka tidak disarankan untuk situs web yang hanya memunculkan beberapa gambar. Namun untuk situs web yang mempunyai banyak gambar di dalamnya, Jetpack Photon menjadi salah satu solusi yang wajib untuk dicoba.
Opsi 2 – Menggunakan CDN berbayar
Jika Anda berencana menggunakan layanan CDN berbayar, berikut adalah beberapa layanan yang kami rekomendasikan.
MaxCDN adalah pilihan tepat jika website Anda menggunakan CMS (WordPress, Joomla, Drupal) dengan gambar cukup banyak. Seluruh fitur dan performansi MaxCDN sekarang sudah terintegrasi dengan StackPath dengan aman.
RackSpace dan CDN77 adalah layanan CDN berbayar yang cukup efisien untuk website berkonten video dan streaming. Melalui jargonnya “Transform The Way Yo Do Business” mereka menawarkan layanan yang membantu untuk mengembangkan bisnis sesuai dengan tujuannya.
jsDeliver adalah penyedia CDN untuk website yang memiliki banyak JavaScript. CDN ini dikembangkan dan sekarang dikelola oleh Prospect One. Tidak terlalu terkenal memang, tetapi menarik untuk dicoba.
Langkah 3: Tes Perubahan
Jika konfigurasi CDN sudah berhasil dilakukan, Anda dapat melakukan analisa pada website. Misalnya, Anda dapat kembali menggunakan WebPageTest guna mengecek apakah semuanya berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan. Berikut adalah contoh hasil setelah melakukan konfigurasi pada website.
Hasil tes di atas menunjukkan bahwa CDN sudah berhasil terkonfigurasi dengan baik pada website Anda.
Kesimpulan
Melakukan konfigurasi Content Delivery Network (CDN) pada sebuah website adalah salah satu cara mempercepat loading blog dan mengurangi penggunaan resource pada waktu waktu yang bersamaan. Anda telah mempelajari apa itu CDN dan bagaimana mendapatkan manfaat dari fitur yang disediakan CDN gratis.
Selain itu, mengaktifkan CDN tidak memerlukan kemampuan coding, sehingga ini adalah solusi tepat bagi pengguna website pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Semoga artikel terkait apa itu CDN dan contoh cara menggunakan CDN ini dapat membantu untuk mengembangkan sistem yang sedang Anda kembangkan. Jika ingin mencoba mengembangkan sistem menggunakan CDN, tentu saja Anda memerlukan hosting atau server untuk menempatkan sistem atau situs web.
Jika Anda sudah mempunyainya, maka dapat langsung mencoba untuk menerapkan CDN. Apabila Anda sudah menggunakan hosting kami, maka untuk menggunakan CDN cukup mudah, karena pada saat ini kami sudah menggunakan CloudFlare one click account activation. Jadi Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur CDN dengan mudah melalui panel kontrol yang tersedia. Mudah, gratis, dan praktis.
Jangan lupa share dan subscribe untuk menerima artikel terbaru dari kami.
No comments:
Post a Comment