Bulan Ramadhan adalah bulan spesial bagi para pemilik bisnis. Bulan ini spesial karena perilaku konsumen di bulan Ramadhan ini memiliki karakteristik yang berbeda dibanding bulan-bulan biasa.
Perubahan perilaku konsumen Indonesia selama bulan Ramadhan ini kemungkinan diakibatkan oleh berubahnya pola makan, berubahnya aktivitas harian, atmosfer religius, dan tradisi ramadhan selama satu bulan penuh.
Hal ini tentu saja harus diperhatikan oleh para pemilik bisnis agar dapat membuat strategi kampanye marketing yang efektif
Mengapa kampanye marketing selama bulan Ramadhan ini menjadi penting bagi para pemilik bisnis dan perusahaan?
Alasannya adalah mayoritas masyarakat Indonesia sedang sama-sama merayakan bulan Ramadhan. Euforia Ramadhan ini hanya terjadi satu kali dalam setahun dan lama terjadinya pun cukup panjang, yaitu sebulan lebih.
Perubahan perilaku konsumen di bulan Ramadhan ini cenderung memberikan efek positif kepada bisnis. Bahkan Direktur Retail Measurement Service Nielsen, Yongky Susilo mengatakan, “Bulan Ramadhan adalah bulan penting bagi para pemilik bisnis/perusahaan. Mengabaikan konsumen di bulan Ramadhan sama halnya dengan mengabaikan mereka setahun ke depan.”
Apa yang dikatakan Yongky Susilo bukan hal yang berlebihan, bahkan benar adanya. Banyak perusahaan yang berhasil menarik perhatian konsumen saat Ramadhan yang kemudian menaikkan brand awareness perusahaan tersebut. Salah satu contoh perusahaan yang sukses mengambil perhatian konsumen saat Ramadhan adalah JD.ID.
[ecko_alert color=”blue”]Dalam kategori e-commerce Indonesia, JD.ID pada awalnya memiliki brand awareness paling rendah sebelum bulan Ramadhan 2017. Namun, setelah merilis video kampanye #UngkapkanDenganJD di bulan Ramadhan, JD.ID mengalami peningkatan brand awareness terbaik di kategori e-commerce. Pencarian merek ini di Google pun meningkat 40.6 persen setelah kampanye Ramadhannya dirilis. (Sumber: Google Indonesia)[/ecko_alert]
Sebenarnya JD.ID bukanlah perusahaan pertama yang berhasil menerapkan strategi kampanye efektif di bulan Ramadhan. Contoh lain keberhasilan kampanye efektif bulan Ramadhan adalah iklan sirup.
Banyak orang yang berkelakar bahwa kemunculan iklan sirup di televisi adalah tanda mendekatnya bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa tim kampanye iklan sirup ini berhasil membuat sirup identik dengan bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat bagi para pemilik bisnis atau perusahaan untuk meningkatkan brand awareness produk. Hal tersebut diawali dengan memahami perilaku konsumen di bulan ramadhan ini terlebih dahulu.
Kami merangkum sembilan perilaku konsumen di bulan Ramadhan berdasarkan Think Ramadhan with Google. Kesembilan perilaku konsumen ini akan menjelaskan mengapa kampanye-kampanye di atas bisa berhasil merebut perhatian konsumen Indonesia.
Berikut adalah beberapa perilaku konsumen di bulan Ramadhan:
1. Waktu Istirahat Lebih Banyak
Berdasarkan pengamatan Google pada Ramadhan 2017, umumnya orang-orang Indonesia lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk beristirahat selama bulan tersebut. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan pola makan dan waktu luang yang lebih banyak dibandingkan bulan-bulan biasa.
Pola makan orang-orang Indonesia yang biasanya tiga kali sehari berubah menjadi dua kali sehari, yaitu pada waktu sahur dan buka puasa. Jam makan siang yang biasanya digunakan untuk makan siang pun dapat digunakan untuk beristirahat atau tidur siang.
Belum lagi ditambah libur panjang menjelang Lebaran yang biasanya dimanfaatkan untuk beristirahat dari rutinitas. Waktu istirahat yang berlimpah ini berakibat pada perilaku konsumen yang kedua, yaitu menghabiskan waktu online lebih banyak.
Saran:
Jika ingin membuat konten marketing, baik itu melalui blog, video, ataupun podcast, Anda dapat membuat konten ringan yang bisa menemani konsumen di sela-sela waktu istirahat mereka.
Berikan konten ringan dan menghibur yang masih berkaitan dengan bulan Ramadhan. Anda dapat membuat konten bersambung yang diterbitkan setiap beberapa hari sekali. Dengan begitu, konsumen akan menantikan konten Anda di setiap waktu luang mereka.
Semakin sering mereka mengakses konten Anda, semakin tinggi juga brand awareness produk Anda. Menyediakan konten yang menemani waktu istirahat mereka juga merupakan langkah baik karena kondisi pikiran konsumen sedang santai dan rileks.
2. Menghabiskan Waktu Online Lebih Banyak
Kebiasaan istirahat yang lebih banyak di atas berpengaruh ke pola aktivitas harian yang lain, yaitu berselancar di internet. Disebabkan bertambahnya waktu istirahat, orang-orang Indonesia pun mengonsumsi internet lebih banyak dibanding bulan-bulan biasanya.
Orang-orang Indonesia pun menghabiskan waktunya di dunia maya melalui perangkat mobile. Menurut data Global Web Index, orang-orang Indonesia menghabiskan 4 jam 20 menit setiap harinya untuk mengakses internet melalui perangkat mobile selama bulan Ramadhan.
Dibandingkan tahun 2016, jumlah konsumsi internet melalui perangkat mobile selama bulan Ramadhan 2017 meningkat 20 persen.
Saran:
Dengan peningkatan konsumsi internet selama bulan puasa ini, para pemilik bisnis juga harus turut meningkatkan online presence-nya. Hal ini agar para konsumen dapat selalu menemukan bisnis Anda di internet. Informasi produk, informasi promo Ramadhan, apa pun yang berkaitan dengan perusahaan Anda harus tersedia di dunia maya.
Para konsumen yang mengakses internet setidaknya empat jam sehari ini adalah calon konsumen potensial untuk bisnis Anda. Selain itu, jangan lupa untuk membuat website Anda mobile friendly, mengingat kebanyakan konsumsi internet dilakukan melalui perangkat mobile.
3. Menjadi Lebih Dermawan
Bulan Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk menjadi lebih dermawan dibanding bulan-bulan biasanya. Berdasarkan Think Ramadhan With Google, kata kunci zakat mengalami peningkatan drastis selama bulan Ramadhan.
Kebanyakan orang-orang Indonesia mencari kata kunci zakat dan sedekah beserta tata caranya. Tiga kata kunci populer mengenai zakat adalah organisasi zakat (85.000 pencarian), arti zakat, infaq, sedekah (40.000 pencarian), dan bagaimana membayar zakat online (20.000 pencarian).
Saran:
Para pemilik bisnis atau perusahaan dapat memanfaatkan perubahan perilaku ini di kampanye promo Ramadhannya. Misalnya, dengan membeli produk Anda, sekian persen dari penjualan akan disumbangkan ke organisasi zakat terpercaya.
Dengan promo seperti ini, Anda mengajak konsumen untuk secara tidak langsung berbuat kebaikan. Konsumen Anda tidak hanya membeli produk, tetapi mereka juga melakukan kebaikan dengan menyumbangkan sebagian rupiahnya kepada orang yang membutuhkan.
Anda sebagai pemilik bisnis juga secara tidak langsung melakukan kebaikan, yaitu dengan menyediakan sarana bagi para konsumen untuk berbagi dengan orang lain.
4. Menonton Video Online Lebih Sering
Pada poin sebelumnya sudah disebutkan bahwa waktu online yang dihabiskan orang-orang Indonesia selama bulan Ramadhan meningkat dibanding bulan-bulan lain. Salah satu aktivitas maya yang banyak dilakukan orang-orang Indonesia adalah menonton video secara online.
Peningkatan ini tercatat di dua platform besar, yaitu YouTube dan Facebook. Google mencatat peningkatan waktu menonton YouTube orang-orang Indonesia di bulan Ramadhan mencapai 1.5 kali lipat dibandingkan bulan-bulan lain pada tahun 2017. Kebanyakan konten yang ditonton adalah konten terkait bulan Ramadhan.
Berdasarkan data internal Google, orang-orang Indonesia menghabiskan 46 juta jam menonton YouTube selama bulan Ramadhan 2017. Konten YouTube yang populer selama bulan tersebut adalah konten-konten islami, makanan, pakaian, wisata, dan tips kecantikan.
Tidak hanya menonton video di YouTube, orang Indonesia juga menonton video di Facebook. Jumlah video yang diunggah di Facebook selama bulan Ramadhan 2017 lebih tinggi 19 persen dibanding bulan lain pada tahun yang sama.
Selain itu, Facebook juga mencatat pada bulan Ramadhan 2017, jumlah waktu yang dihabiskan penggunanya menonton video di Facebook meningkat 74 persen dibanding tahun sebelumnya.
Saran:
Jika Anda belum memiliki konten video untuk kampanye marketing Anda, bulan Ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk memulainya. Dengan peningkatan konsumsi video di YouTube dan Facebook selama bulan Ramadhan ini, konten video adalah salah satu kanal marketing efektif yang bisa Anda gunakan.
JD.ID adalah salah satu contoh perusahaan yang berhasil memanfaatkan kanal marketing ini untuk meningkatkan brand awareness perusahaannya. Anda dapat membuat konten dengan tema Ramadhan, keluarga, atau religius.
Melalui konten video ini, Anda memungkinkan para konsumen untuk membangun koneksi atau sense of belonging dengan produk yang Anda jual. Jadi ketika ia membutuhkan suatu produk, merek yang pertama kali muncul di kepalanya adalah merek Anda.
5. Mengerjakan Ibadah Lebih Rajin
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi orang-orang untuk lebih banyak beribadah dibanding bulan-bulan biasa. Semangat beribadah orang-orang Indonesia ini dapat dilihat dari peningkatan pencarian kata kunci yang berkaitan dengan ibadah.
Kata kunci seperti kultum, doa, dan kisah nabi mengalami peningkatan sebesar 1.7 kali lipat selama bulan Ramadhan 2017 dibandingkan bulan lain pada tahun yang sama. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, pencarian kata kunci tersebut pada Ramadhan 2017 meningkat 33 persen.
Saran:
Menghadapi konsumen yang sedang rajin beribadah, para pemilik bisnis dan perusahaan mau tidak mau mengikuti pola aktivitas harian mereka.
Oleh karena itu, para pemilik bisnis harus pintar mencari waktu kampanye marketing yang tepat agar tidak mengganggu aktivitas ibadah mereka. Hindari melakukan kampanye marketing pada waktu ibadah bulan Ramadhan, seperti salat tarawih.
6. Mencari Promo Lebih Sering Dibanding Bulan Biasa
Kebanyakan orang pasti menyukai promo karena bisa mendapatkan produk dengan harga miring. Setiap ada event tertentu, perusahaan berusaha membuat promo-promo yang berkaitan dengan event tersebut. Misalnya, event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diadakan rutin setiap tahun.
Uniknya di bulan Ramadhan 2017, ketertarikan orang-orang Indonesia terhadap promo lebih besar dibandingkan event promo lain, bahkan Harbolnas 2017 sekalipun. Pencarian kata kunci promo selama bulan Ramadhan tahun lalu 22 persen lebih tinggi dibandingkan promo Harbolnas.
Selain itu, ketertarikan tinggi terhadap promo ini tidak terbatas pada promo online saja. Berdasarkan data internal Google, pencarian promo offline juga meningkat, terutama pada kebutuhan pokok seperti minyak, beras, dan gula.
Saran:
Mengingat ketertarikan orang-orang Indonesia terhadap promo Ramadhan yang begitu tinggi, membuat promo khusus selama bulan Ramadhan menjadi keharusan. Para konsumen tidak hanya mencari promo-promo untuk belanja online, tetapi juga belanja offline.
Anda dapat memberikan bonus, diskon, atau penawaran-penawaran lainnya yang bisa membangkitkan gairah belanja para konsumen ini. Pahami apa yang mereka butuhkan selama bulan Ramadhan dan apa yang mereka butuhkan untuk menyambut hari raya Lebaran.
7. Melakukan Transaksi Belanja Lebih Banyak
Selama bulan Ramadhan, orang-orang Indonesia dikelilingi oleh promo dan diskon di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan aktivitas belanja mereka pun turut meningkat.
Berdasarkan data internal Google, transaksi e-commerce meningkat dua kali lipat selama bulan Ramadhan 2017 dibanding bulan-bulan biasa. Transaksi belanja offline juga mengalami peningkatan. Menurut Google, transaksi yang terjadi pada Jakarta Great Sale Ramadhan 2017 mencapai 16 miliar rupiah. Nilai transaksi ini meningkat 50 persen dibandingkan dengan event yang sama pada tahun 2016.
Produk yang dibeli masyarakat Indonesia selama bulan Ramadhan ini pun bermacam-macam, dari makanan, pakaian, tiket pesawat, sampai paket data internet.
[ecko_alert color=”blue”]Baca juga: Sukses di Bulan Ramadhan dengan Lima Bisnis Populer Ini![/ecko_alert]
Saran:
Baik bisnis online maupun bisnis offline mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak pada bulan ini. Persamaan dari keduanya adalah sama-sama membutuhkan online presence.
Jenis produk yang dapat Anda jual di bulan Ramadhan ini pun bermacam-macam. Anda dapat memilih salah satu produk untuk dijual. Hal terpenting adalah selalu sediakan informasi bisnis Anda di internet. Promo Ramadhan yang sedang Anda jalankan harus muncul saat dicari di Google.
8. Memerhatikan Keluarga
Selain identik dengan ritual keagamaan, bulan Ramadhan juga selalu identik dengan keluarga. Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.
Terutama bagi mereka yang tinggal di perantauan, kesempatan libur panjang menjelang Lebaran dimanfaatkan untuk pulang kampung atau mudik. Banyak tradisi selama bulan Ramadhan dan Lebaran yang berkaitan erat dengan keluarga. Beberapa di antaranya adalah buka bersama, mudik, sungkem, dan halalbihalal.
Berdasarkan data internal Google, 8 dari 10 iklan yang sukses pada bulan Ramadhan 2017 mengandung figur keluarga dalam ceritanya.
Saran:
Supaya para konsumen dapat membangun koneksi emosional dengan kampanye promo Ramadhan Anda, usahakan buat kampanye yang mengandung tema keluarga. Anda dapat membuat cerita yang memiliki nilai-nilai kekeluargaan. Kemudian tuangkan cerita tersebut dalam berbagai bentuk seperti video, poster, atau artikel blog.
Bulan Ramadhan dan keluarga adalah dua hal yang berhubungan. Pada bulan ini kebanyakan orang berusaha menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. Ikatan emosional para konsumen dengan keluarga yang lebih dalam saat Ramadhan membuat mereka lebih merasa relatable dengan cerita-cerita bertemakan keluarga.
9. Memberikan Penampilan yang Lebih Baik Dibanding Bulan-bulan Biasa
Selama satu bulan penuh ini, orang-orang tidak hanya berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Orang-orang Indonesia juga berlomba-lomba untuk memberikan penampilan terbaik di Hari Raya Lebaran. Bulan Ramadhan adalah masa mempersiapkan diri untuk menyambut hari raya tersebut.
Berbagai kata kunci yang berkaitan dengan penampilan menjadi populer pada bulan ini. Mulai dari pakaian, produk kecantikan, gaya rambut, sampai cara merawat tubuh. Volume pencarian pakaian muslim di Google meningkat 1.7 kali lipat selama bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan biasa.
Saran:
Para pemilik bisnis juga harus memahami kebutuhan penting di bulan Ramadhan ini, yaitu bagaimana para konsumen bisa berpenampilan terbaik di hari spesialnya. Tentu hal ini disesuaikan dengan tema Ramadhan dan Lebaran.
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus dapat meyakinkan konsumen Anda bahwa produk atau jasa yang dijual mampu membuat penampilan mereka menjadi yang terbaik di hari raya. Tidak hanya menjual produk, Anda juga bisa menawarkan jasa kelas kecantikan atau perawatan tubuh.
Kesimpulan
Bulan Ramadhan tidak hanya spesial dari sudut pandang agama saja, tetapi juga bagi para pemilik bisnis. Bulan ini dapat dijadikan kesempatan untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan konsumen baru, dan tentunya memperoleh keuntungan yang lebih banyak
Hal yang harus dipahami oleh para pemilik bisnis adalah perubahan perilaku konsumen di bulan suci tersebut. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, sembilan pola perilaku konsumen tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu dasar untuk menentukan kampanye marketing yang efektif.
Perubahan perilaku konsumen di bulan Ramadhan ini dapat memberikan dampak positif bagi bisnis yang Anda kelola. Jika Anda bisa memahami pola perilaku konsumen di bulan Ramadhan, Anda dapat membangun ikatan emosional yang baik antara konsumen dan produk Anda.
Hasil dari kampanye marketing selama bulan Ramadhan ini tidak berhenti ketika bulan Ramadhan usai. Jika hubungan antara produk dan konsumen berhasil dibangun melalui kampanye di bulan puasa, produk Anda akan selalu diingat oleh konsumen, bahkan setelah bulan Ramadhan berakhir.
Demikian artikel mengenai perilaku konsumen Indonesia di bulan Ramadhan. Ikuti terus perkembangan tentang website, blog, bisnis online, dan marketing online di Blog Panduan Blog Online. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda di media sosial.
Klik subscribe agar Anda tidak ketinggalan artikel-artikel terbaru kami. Selamat menunaikan ibadah puasa!
Download Ebook Disini
No comments:
Post a Comment