Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) – Panduan Blog Online Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) Kami berusaha menyediakan website ...
Thursday, October 13, 2016
Seo Toko Online
15 Trik SEO Ampuh untuk Website Toko Online – Panduan Blog Online
15 Trik SEO Ampuh untuk Website Toko Online
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Sudah punya website toko online, tapi omzet masih segitu-segitu aja? Hmm… Besar kemungkinan, toko online Anda belum masuk halaman pertama Google. Karenanya, Anda perlu melakukan optimasi SEO toko online.
SEO ecommerce tak boleh Anda anggap remeh. Trik ini membantu Anda berada di halaman pertama hasil pencarian Google. Sesuatu yang membantu Anda mendulang traffic, leads, sekaligus cuan.
Semakin tinggi posisi toko online di hasil pencarian Google, semakin banyak hasi yang diraup. Tiga besar hasil pencarian teratas saja menguasai 60 persen traffic. Selisih klik yang didapat toko online posisi #1 dan #2 saja bisa sampai dua kali lipat.
Jadi, jelas sudah. Kalau mau dapat uang dari internet, setidaknya Anda harus ada di halaman pertama Google. Syukur-syukur kalau bisa masuk tiga besar. Lebih hebat lagi kalau bisa jadi yang teratas.
Pokoknya, jangan sampai web toko online Anda tenggelam ke halaman kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Soalnya, 75 persen orang tak pernah mengklik halaman kedua Google. Boro-boro halaman selanjutnya.
Secara teori, keduanya sama saja. Tapi praktiknya, agak berbeda. SEO ecommerce punya lebih banyak tantangan dibandingkan SEO website biasanya.
Toko online biasanya hanya jadi etalase produk. Tak banyak konten yang bisa dipakai untuk menyebar kata kunci. Itu mengapa website toko online lebih sulit mendapatkan ranking. Pun, persaingan antar toko online sangat-sangat ketat.
15 Trik SEO untuk Website Toko Online
Berikut adalah 15 trik SEO website toko online yang akan dibahas di artikel ini:
Riset keyword
Gunakan LSI
Sebar keyword di halaman website (On-page SEO)
Sertakan deskripsi produk
Optimasi halaman kategori
Perbaiki struktur halaman web
Atur URL
Update halaman produk
Tambahkan schema
Berikan rekomendasi produk sejenis (Internal link)
Sertakan review produk
Buat blog
Atasi masalah teknis di website
Bangun reputasi dengan link building
Integrasikan website dengan sosmed
Tak perlu ba-bi-bu, mari bahas satu per satu kesemua triknya.
Kalau Anda perhatikan, 15 trik di bawah merupakan gabungan antara optimasi on-page SEO, off-page SEO, struktur website, dan content marketing.
Supaya mudah diikuti, kami sengaja menjadikan kesemuanya dalam langkah per langkah. Jadi, ada baiknya Anda ikuti kesemua trik ini secara berurutan.
1. Riset keyword
Keyword adalah fondasi dari pencarian organik. Tanpa keyword yang tepat, toko online Anda bisa-bisa tak pernah ditemukan calon pembeli.
Riset keyword sendiri sebetulnya bukanlah hal sulit. Anda pun bisa melakukannya sendiri. Tinggal pahami saja tiga indikator penting dalam mencari kata kunci:
Volume pencarian. Volume pencarian menunjukkan berapa banyak potensi traffic dari kata kunci. Semakin besar volumenya, semakin banyak potensi traffic yang didapat. Begitu pun sebaliknya.
Kompetisi. Ini memperlihatkan tingkat kesulitan web untuk mendapat ranking di hasil pencarian. Semakin besar angkanya, semakin sulit untuk menggeser web lain dari halaman pertama pencarian.
Intensi kata kunci. Search intent mempertemukan Anda dengan target audiens yang pas. Untuk mendukung toko online Anda, cobalah sisipkan kata-kata berintensi komersial seperti → beli, jual, murah, harga, diskon, promo, second, atau bekas.
Untuk dapat kata kunci yang pas, sebaiknya hindari kata kunci dengan volume sangat tinggi dan kompetisi yang sulit. Percayalah, keduanya hanya akan menguras tenaga Anda. Sangat kecil kemungkinan Anda bisa menang di keyword tersebut.
Sebagai gantinya, coba kombinasikan tiga indikator di atas. Cari kata kunci utama dari volume pencarian yang tinggi. Kemudian sisipkan kata kunci berisi intent ke dalam kata kunci utama. Ini akan membuat kata kunci Anda lebih panjang (long tail keyword).
Misalnya, kata kunci “macbook pro”. Alih-alih hanya memasang kata kunci itu saja, Anda bisa variasikan kata kunci menjadi “jual macbook pro”, “jual macbook pro murah”, “jual macbook pro jogja”, “macbook pro 15 inch”, dan sebagainya.
Kata kunci macam ini punya volume pencarian dan kompetisi lebih rendah, tapi tetap relevan dicari user.
Berbekal prinsip ini, Anda siap melakukan riset keyword. Ada begitu banyak opsi untuk melakukannya. Di bagian ini kami akan bahas yang termudah, yaitu Google Keyword Planner, Google Suggest, dan kategori produk di marketplace.
Google Keyword Planner
Dari sekian banyak SEO tools gratisan yang ada, kami tetap rekomendasikan Anda pakai Google Keyword Planner. Alasan utamanya, tentu karena ia memberi akses data pencarian yang lengkap.
Selain itu, tool satu ini didesain khusus untuk riset kata kunci paid search. Maka dari itu, ia bisa menangkap intensi komersil secara tepat. Tak cuma keyword beserta volume pencarian, bahkan Google Keyword Planner juga bisa dipakai untuk:
Mencari kata kunci dari gabungan kata, URL, dan kategori produk;
Mencari kata kunci yang dipakai kompetitor;
Melakukan filter kata kunci;
Melihat kata kunci potensial beserta perkiraan biaya iklannya di Google Ads;
Cara keyword research ini terbilang sangat mudah. Anda tak butuh kemampuan analisis yang dalam. Cukup buka mesin pencari Google dan masuk ke halaman tamu atau guest window.
Coba ketikkan kata kunci yang Anda target ke kolom pencarian. Sebagai contoh, saya coba pakai kata kunci “jual macbook pro”.
Di bagian paling bawah halaman, Anda bisa temui rekomendasi pencarian. Rekomendasi ini menunjukkan kata kunci lain yang dipakai user di kolom pencarian Google. Daftar kata kunci inilah yang bisa Anda pakai sebagai referensi. Gunakan beberapa kata kunci yang relevan ke dalam halaman produk Anda.
Cari Kategori Produk
Selain pakai SEO tool dan rekomendasi Google, kategori produk di marketplace juga bisa dipakai untuk melengkapi keyword research. Ada dua cara yang bisa dilakukan dengan metode ini.
Pertama, pilih kategori yang sesuai dengan produk yang dijual. Cara ini membantu Anda menargetkan kata kunci utama secara tepat.
Kedua, Anda bisa mencari tahu cara kompetitor menggunakan keyword. Coba saja cari produk yang juga Anda jual. Lalu perhatikan bagaimana komposisi keyword ditampilkan.
Cara riset ini masih jauh dari ideal. Makanya, cara ini tak boleh jadi satu-satunya yang dilakukan. Pastikan Anda sudah lakukan cara riset dengan Keyword Planner dan Google Suggest, sebelum menjajal cara yang ini.
2. Cari Latent Semantic Indexing (LSI)
Selain kata kunci utama, Anda juga perlu meluangkan waktu untuk mencari Latent Semantic Indexing atau LSI. Kata-kata inilah yang dipakai Google menentukan apakah konten di website relevan dengan kebutuhan user.
LSI merupakan kumpulan kata yang berhubungan dengan topik tertentu. Kata-kata ini tidak mesti dalam bentuk sinonim. Akan tetapi, bisa juga kata-kata yang biasa muncul dalam suatu kategori konten.
Misalnya seperti, “spesifikasi”, “seri”, “garansi”, “made in…”, “RAM”, dan “memori” biasanya ada dalam toko online yang menjual alat elektronik. Kata-kata ini bisa dianggap sebagai LSI.
Kenapa LSI penting?
LSI bisa menyelamatkan Anda dari keywordstuffing di website. Kata kunci dalam jumlah banyak bisa membahayakan bisnis Anda. Google mungkin menganggap website toko Anda sebagai spam. Lalu, sebagai akibatnya, toko online Anda takkan ada di halaman pertama.
Bagaimana cara mendapatkan LSI?
Pertama, gunakan tool pencarian LSI seperti LSI Graph. Anda hanya perlu memasukkan kata kunci utama dan menjawab pertanyaan dari reCAPTCHA. Tunggu beberapa saat hingga daftar LSI muncul.
Menurut kami, LSI Graph merupakan tool yang cukup oke. Apalagi kalau dibandingkan dengan tool sejenis. LSI Graph mampu merekomendasikan daftar LSI dengan search intent yang relevan.
Kedua, telusuri deskripsi produk milik kompetitor. Amati kata-kata apa yang dipakai untuk mendeskripsikan produk. Kemudian, coba pilah-pilah kata yang bisa dipakai untuk website toko online Anda.
3. Sebar keyword di website (on-page SEO)
Anda sudah punya keyword dan LSI. Kini, saatnya Anda taruh itu semua ke halaman website toko online. Ini akan memudahkan pekerjaan Google. Ketika crawling, Google bisa tahu tentang apa website Anda sebenarnya.
Ada enam spot penting untuk menaruh kata kunci di website toko online. Ini adalah bagian dari on-page SEO website toko online. Keenam spot itu adalah title tags, deskripsi produk, title dan meta description, alt text, nama dokumen, dan URL. Berikut penjelasan lengkapnya.
Judul atau title tags (H1)
Judul itu dibuat untuk mencuri perhatian. Kalau tujuan Anda berjualan, jelas Anda perlu mengumumkan produk yang dijual lewat judul. Karena itu, jadikan nama produk sebagai keyword yang harus masuk ke title tags atau H1.
Sebisa mungkin tampilkan nama produk di bagian awal. Dengan begitu, calon konsumen bisa langsung memahami apa yang hendak Anda jual.
Kalau Anda punya toko online yang menjual produk dari satu brand, nama seri atau varian saja cukup untuk dijadikan judul. Persis seperti yang dilakukan oleh iBox.
Beda halnya, ketika Anda menjual produk dari beragam merek. Anda perlu menyertakan merek sekaligus varian produk yang dijual. Begitu halnya yang dilakukan salah satu web toko online di atas.
Deskripsi produk
Bagian deskripsi tak boleh luput ditanami kata kunci. Sertakan beberapa LSI dan kata kunci utama pada deskripsi produk yang dijual. Dengan begitu, Google bisa lebih mudah melakukan crawling pada toko online Anda.
Setidaknya, buatlah deskripsi produk sepanjang 300 kata. Lalu sebarkan 2-3 kata kunci di dalam deskripsi tersebut.
Title dan meta description
Menaruh keyword di meta data juga perlu Anda lakukan. Meski belum terbukti berpengaruh ke ranking pencarian, keyword di title dan meta description membantu Anda mendulang klik lebih banyak.
Google sengaja meng-highlight kata kunci yang Anda taruh di sana. Bagian ini memberi kesan kepada user, seberapa relevan isi website Anda relevan bagi mereka.
Untuk memasukkan kata kunci ke title dan meta description, Anda bisa gunakan SEO woocommerce seperti Yoast SEO.
Nama dokumen
File apa saja di website ─ gambar, dokumen pdf, video, dan audio ─ wajib mengandung keyword. Memasang keyword membantu Anda menamai file secara singkat, padat, dan jelas. Ini merupakan best practice yang disarankan oleh Google.
Kalau nama file lebih dari satu kata, pastikan Anda memisahkan setiap kata dengan lambang setrip atau dash (-). Tanda baca ini ikut memudahkan Google membaca nama dokumen yang dilampirkan.
Ambil contoh gambar di atas. Idealnya, gambar di atas perlu diberi nama: akg-y30-black-headphone.jpeg.
Alt text
Crawling bot tidak bisa melihat gambar. Ia mengandalkan alt text untuk tahu tampilan gambar. Itu mengapa Anda tak boleh lupa mengisi alt text di website.
Sebisa mungkin, isilah alt text dengan deskripsi dan keyword yang sesuai. Meski begitu, jangan pernah jejali bagian ini dengan begitu banyak keyword (keyword stuffing).
Khusus untuk kasus toko online, Anda bisa menyamakan alt text dengan nama file. Toh, foto produk biasanya memang hanya berisi satu barang.
Ambil contoh produk headphone di bagian sebelumnya. Anda bisa mengisi alt text produk dengan: akg y30 black headphone.
URL
Kata kunci utama wajib ditaruh di permalink atau URL. Satu cara ini terbukti membantu Google mengindeks website dengan lebih baik. Di samping itu, teknik SEO ecommerce ini juga berpengaruh langsung ke ranking pencarian.
4. Sertakan deskripsi produk
Anda perlu menebarkan kata kunci dan LSI pada bagian deskripsi produk. Itu hal yang sempat disinggung sebelumnya. Namun, hanya dengan melakukan itu saja, teknik SEO ecommerce belum berjalan optimal.
Mengapa begitu?
Google masih sangat bergantung pada panjang konten. Semakin banyak jumlah kata dalam satu halaman web, semakin mudah Google menilai seberapa relevan sebuah web. Itu mengapa, deskripsi produk jadi bagian penting untuk optimasi SEO.
Kalau belajar dari best practice, Anda perlu mengisi tiap halaman web dengan konten sepanjang 1750-2000. Sebab, jumlah kata sebanyak itulah yang nangkring di halaman pertama Google.
Kami tahu 2000 kata bukan jumlah yang sedikit. Apalagi, website toko online punya banyak sekali halaman berisi produk. Belum lagi, Google benci konten duplikat pada website. Ini semua membuat 2000 kata terasa tak mungkin untuk ditulis.
Karenanya, Anda hanya perlu menulis 1000 kata saja untuk tiap halaman produk.
Lalu, bagaimana dengan 1000 kata sisanya? Tunggu bahasannya di bagian lain artikel ini.
Supaya mudah dalam menulis 1000 kata, berikut adalah kerangka tulisan yang bisa Anda pakai:
Tulis intro sepanjang 50-100 kata. Ceritakan dengan ringkas apa yang produk Anda tawarkan. Sebutkan juga siapa yang membutuhkan produk tersebut.
Sebutkan semua fitur dalam bentuk poin-poin. Bagian ini memudahkan calon pembeli melihat spesifikasi produk.
Jelaskan produk lebih dalam. Penjelasan bisa dalam bentuk studi kasus, penghargaan yang didapat, kelebihan, foto-foto produk ketika dipakai, dan pertanyaan umum (FAQ). Lewat format ini, Anda bisa menulis kata sebanyak-banyaknya.
Terakhir, tulis penutup atau kesimpulan. Jangan lupa untuk taruh call-to-action (CTA) yang mengundang.
Coba lihat bagaimana iBox menerapkan trik on-page SEO ecommerce tersebut. Di bawah ini, Anda bisa lihat tampilan penuh halaman produk MacBook Pro 2019.
Pada bagian awal, Anda bisa lihat deskripsi produk tersaji ringkas. Tepat di bawahnya, terdapat varian warna yang bisa dipilih. Disusul dengan informasi harga, CTA, dan rekomendasi produk pendukung. Deskripsi dan spesifikasi produk baru ditampilkan di bagian bawah.
Susunan konten semacam ini bisa Anda contoh. Terutama bagian deskripsi dan spesifikasi yang terbagi dalam tabs. Begini, informasi bisa ditampilkan secara ringkas.
Kalaupun ada hal yang diperbaiki dari web iBox, itu berkaitan dengan desain halaman. Menurut kami, desain halaman iBox sangat polos. Deskripsi yang ditampilkan bisa jadi membosankan dan melelahkan untuk dibaca pengunjung.
Jika Anda butuh inspirasi lain, coba tengok desain web milik Solo Stove di bawah.
Solo Stover berhasil menata konten dengan sangat apik. Ia mampu mengombinasikan gambar, ikon, teks, dan unsur dekoratif dengan pas. Deskripsi tak hanya dalam bentuk teks, melainkan juga video dan slide.
Begitulah cara terbaik menyajikan 1000 kata dalam bentuk yang elegan.
5. Sertakan review produk
Oke. Anda sudah dapat 1000 kata lewat deskripsi produk. Kini, tinggal tambahkan 1000+ kata lainnya dari review pelanggan.
Cara ini tak cuma berpengaruh ke SEO website toko online. Aspek marketing dan sales pun ikut terpengaruh. Makanya, kami suka menyebut ini sebagai trik SEO yang “sambil menyelam minum air”.
Di satu sisi, review pelanggan meringankan pekerjaan Anda dalam membuat konten. Anda bisa dapat tambahan konten secara mudah. Apalagi, kalau Anda beri freebies atau poin untuk tiap review yang ditulis. Anda bisa dapatkan konten sepanjang apapun yang Anda mau.
Review di toko online punya pengaruh ke SEO lewat dua cara. Pertama, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Googlebot punya bahan lebih untuk crawling ketika ada banyak review. Impresi pelanggan seperti “berkualitas”, “murah”, “cepat”, dan “aman” bisa dijadikan kata kunci untuk optimasi SEO.
Kedua, konten yang panjang memancing user untuk menghabiskan waktu lama di web. Makin lama user menghabiskan waktu di halaman, makin bagus penilaian Google terhadap website. Logikanya, user yang merasa sebuah konten bermanfaat, pasti betah menghabiskan waktu lama untuk membacanya.
Di sisi lain, review sebetulnya juga cara memanjakan calon pembeli. Adanya review di web memudahkan mereka melakukan riset. Mereka tak perlu susah-susah beranjak ke halaman blog atau video YouTube orang lain. Tak heran, ketika review disebut-sebut mempercepat angka transaksi di web hingga 270 persen.
Tak cuma itu saja. Bagi calon pembeli, kolom review di web membuat mereka yakin melakukan pembelian di web. Lalu bagi pelanggan, review bisa menciptakan impresi positif. Dengan catatan, review pelanggan berhasil direspons secara positif.
Betul-betul sebuah strategi yang “sambil menyelam minum air”, kan?
6. Perbaiki struktur website toko
Jangan asal-asalan dalam membuat halaman web toko online. Dari sisi teknis, hal satu ini punya pengaruh langsung ke ranking pencarian Google. Dari sisi pelanggan, struktur halaman web juga ikut menentukan pengalaman dan kepuasan berbelanja.
Sebetulnya, membuat struktur web yang rapi tidaklah sulit. Anda hanya perlu menerapkan tiga prinsip ini:
Buat pembagian topik/kategori yang simpel. Mulailah dengan kategori yang paling umum. Misalkan pembagian “laki-laki” dan “perempuan” dalam retail fashion.
Bangun kategori tambahan dari kategori yang umum. Tambahkan kategori-kategori yang lebih spesifik di tiap kategori umum. Misalkan, sub-kategori jenis-jenis pakaian laki-laki seperti kemeja, kaos, celana jeans, celana pendek, dan sebagainya.
Batasi tingkatan kategori. Jangan buat tingkatan kategori yang terlalu dalam. Pastikan halaman subkategori bisa diakses dalam tiga kali klik saja.
Kalau ketiga prinsip itu diterapkan, Anda akan memiliki web dengan struktur macam ini.
A merupakan halaman depan website. Lalu, B merupakan kategori umum atau pertama yang dilihat. Lalu, C merupakan cabang dari kategori yang umum itu.
Untuk contohnya, Anda bisa tengok bagian kategori dari marketplace Tokopedia. Di sana, pembagian kategori bahkan bisa sampai D atau sub-subkategori.
Boleh saja kalau Anda ingin mengikuti pembagian produk seperti ini. Hanya saja, pastikan bagian kategori bisa di-hover atau preview. Dengan begitu, Anda bisa tetap mempertahankan prinsip “halaman bisa dicapai kurang dari tiga klik”.
Cara ini akan benar-benar mempermudah user dalam mencari produk. Mereka tak perlu berkali-kali mengklik hanya untuk melihat produk yang dijual. Di samping itu, Google akan lebih mudah dalam menelusuri halaman-halaman web yang Anda punya.
7. Atur URL
URL adalah alamat digital menuju website dan halaman-halamannya. Seperti halnya alamat di dunia nyata, URL perlu ditulis dengan jelas. Hanya dengan begitulah, user dan Googlebot memahami jalan menuju web secara mudah.
Coba liat contoh URL di bawah. Apakah link ini friendly bagi user dan bot?
Tentu jawabannya, tidak. Meski sudah memasukkan keyword, susunan URL di atas terlalu bertingkat-tingkat. Butuh enam kali klik untuk bisa menuju halaman produk. Sesuatu yang sangat membingungkan, baik bagi user maupun bot.
Jadi, bisa dibilang keyword bukan satu-satunya trik membuat URL yang SEO friendly. Ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan untuk mendukung SEO ecommerce. Berikut ialah cara-cara yang harus dilakukan:
Jaga URL tetap pendek (50-60 karakter). Survei menyebutkan URL pendek punya kemungkinan untuk dapat peringkat atas di mesin pencari.
Samakan URL dengan judul halaman. Cara ini memudahkan user memahami konten halaman hanya dari URL.
Hilangkan kata-kata yang tak perlu. Hapus partikel kata seperti “and”, “of”, “the”, “a”, dan sejenisnya.
Hindari penyertaan kategori dan subkategori di URL. Ini sebuah cara agar URL tetap singkat.
Ketika kesemua prinsip di atas diterapkan, maka tampilan URL setidaknya jadi seperti ini.
Bahkan, lebih bagus lagi kalau begini.
Dibandingkan contoh pertama, dua contoh terakhir jelas menunjukkan URL yang user-friendly. Singkat, mudah dipahami, dan spesifik.
8. Optimasi halaman kategori
Etalase toko online sesungguhnya ada di halaman kategori. Asal-asalan menampilkan produk di halaman kategori bukanlah hal yang ingin Anda lakukan. Sebaliknya, halaman ini haruslah dioptimasi dan didesain sebaik mungkin.
Secara sederhana, Anda perlu menerapkan kesemua trik SEO ecommerce ke dalam halaman kategori. Terutama soal kata kunci utama, LSI, dan deskripsi halaman.
Itu mengapa contoh di bawah ini belum bisa disebut SEO dan user friendly. Halaman kategori sekedar jadi tempat menaruh produk yang dijual. Deskripsi produk juga belum dimaksimalkan dengan baik. Sebab, isinya masih berupa kode produk.
Sebetulnya, tak ada kesalahan fatal dalam tampilan di bawah. Hanya saja, tampilan ini masih dioptimasi agar lebih ramah bagi pengunjung.
Sebaliknya, Anda bisa mencontoh halaman kategori milik IKEA. Menurut kami, tampilan macam ini sangat ideal untuk website toko online.
Inilah hal-hal yang perlu Anda lakukan, jika menginginkan halaman kategori macam IKEA:
Sertakan judul (H1). Judul membantu bot memahami isi halaman. Bagian ini juga memudahkan pengunjung membedakan satu kategori produk dengan yang lain.
Tulis deskripsi singkat tentang halaman kategori. Dipakai untuk menambah konten yang berguna untuk crawling. Anda bisa juga menaruh internal link yang terhubung ke kategori produk lainnya.
Tampilkan deretan produk terlaris di bagian teratas. Menghindarkan pengunjung dari kebingungan (decision paralysis) akibat terlalu banyak pilihan produk.
Taruh foto ilustrasi berhubungan dengan produk. Membantu calon pembeli membayangkan tampilan produk ketika dikombinasikan dengan produk lainnya.
Tambahkan deskripsi pada foto ilustrasi. Bertujuan untuk menambah konten dan meyakinkan calon pembeli. Bisa dipakai untuk menampilkan link ke halaman produk yang spesifik.
Sertakan video atau konten pendukung. Sebuah penerapan content marketing. Ceritakan proses di balik pembuatan produk atau cerita unik lainnya. Pakai untuk menurunkan bounce rate pada halaman.
Tulis deskripsi singkat di bawah foto dan nama produk. Taruh deskripsi produk terutama ketika nama produk diambil dari bahasa asing. Anda bisa samakan deskripsi produk dengan alt text.
Tambahkan fitur “Lihat Sekilas” di halaman. Fitur macam ini memudahkan calon pembeli melihat detail produk tanpa harus klik.
Dengan menerapkan semua tips di atas, toko online Anda dijamin bisa memberi pengalaman menyenangkan bagi pengunjung. Niscaya, toko online Anda akan tampak profesional dan tidak didesain setengah-setengah.
9. Update halaman produk
Optimasi web ecommerce takkan cukup dilakukan lewat on-page SEO. Selain itu, ada hal teknis yang perlu dilakukan. Terutama berkaitan dengan halaman produk.
Berbeda dengan sistem penjualan di medsos, Anda tak perlu menghapus halaman produk di web ketika produk yang dijual habis. Cukup sertakan keterangan “sold out” di halaman produk yang dimaksud.
Sebab, menghapus halaman produk secara sembarangan akan berdampak ke ranking pencarian. Bisa saja halaman yang dimaksud terlanjur terindeks di Google. Seketika user mengklik hasil pencarian, halaman yang dimaksud tidak bisa diakses karena sudah hilang.
Bukan saja ranking pencarian yang jatuh. Calon pembeli pun bisa kapok berkunjung ke web toko online milik Anda. Akhirnya, tak ada cuan yang jadi masuk kantong.
Seandainya Anda butuh untuk menghapus halaman web, pastikan Anda menghapusnya dengan tuntas. Sekalian laporkan pada Google untuk berhenti menghilangkan halaman dari hasil pencariannya. Bagaimana caranya? Baca Panduan Menghapus URL dari Google Search.
10. Tambahkan schema markup
Tambahan schema bisa mempengaruhi tampilan website di halaman hasil pencarian. Di sana, website Anda bisa muncul dengan tampilan unik. Satu faktor yang mungkin membuat user tertarik untuk mengunjunginya.
Bagi Anda, mana tampilan yang lebih menarik? Yang ini?
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menambahkan schema?
Schema ditambahkan lewat kode yang dibuat secara manual. Kalau Anda bukan seorang tech geek, tentu saja hal ini agak merepotkan. Namun untungnya, Google menyediakan platform Structured Data Markup Helper. Platform ini membantu Anda untuk membuat schema dengan lebih mudah.
Anda tinggal centang bagian Products dan masukkan URL halaman produk yang diinginkan. Kemudian tekan tombol Start Tagging.
Nantinya, Anda akan dibawa ke halaman produk yang URL-nya telah dimasukkan. Kemudian, Anda perlu memasukkan detail informasi yang dibutuhkan. Misalnya saja seperti nama, gambar, deskripsi, URL, review, dan sebagainya. Tambahkan semua info tersebut dengan cara blok konten dan masukkan ke masing-masing kategori yang tepat.
Setelah semuanya terisi, Anda bisa klik tombol Create HTML dan masukkan kode tersebut ke halaman website.
Meski sudah tergolong mudah, cara ini tetap memaksa Anda membuat schema satu per satu. Kalau dirasa merepotkan, Anda bisa juga membuat schema dengan bantuan plugin.
11. Berikan rekomendasi produk sejenis
Sekilas rekomendasi produk hanya berefek ke penjualan. Fitur ini bisa meningkatkan konversi pengunjung hingga 5,5 kali lipat. Belum lagi rata-rata pembelian yang nominalnya bisa meningkat hingga 50 persen.
Namun, jangan salah. Fitur rekomendasi juga meningkatkan user experience. Tepatnya, ia membuat jumlah trafik ke website meningkat. Begitu pula dengan kemungkinan user untuk kembali mengunjungi toko online.
Kesemua hal itu tentunya selaras dengan tujuan trik SEO ecommerce.
Untuk tambahkan fitur ini, Anda bisa install plugin. Plugin WooCommerce maupun plugin WordPress memiliki begitu banyak pilihan untuk digunakan.
Saking mudahnya menambahkan fitur rekomendasi di toko online, lebih baik kalau bagian ini dipakai untuk membahas best practice penggunaan fitur rekomendasi. Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan ke toko online Anda:
Rekomendasi berdasarkan aktivitas pencarian di web. Rekomendasi macam ini sifatnya personal dan sangat menyesuaikan preferensi user. Tak heran kalau strategi ini masuk ke dalam cara paling efektif.
Rekomendasi produk pelengkap. Rekomendasi beberapa produk yang ikut dibeli bersamaan dengan produk yang sedang dilihat. Strategi ini bisa meningkatkan nominal pembelian.
Rekomendasi pilihan pemilik toko. Anda bisa mendesain rekomendasi sesuai dengan produk yang dipilih. Cara ini bisa dipakai untuk memperkenalkan calon pembeli ke produk yang sebelumnya tak terpikirkan.
Rekomendasi produk bundle. Sediakan opsi beli beberapa produk sekaligus dengan harga lebih miring.
Rekomendasi produk best selling. Jenis rekomendasi dengan elemen social proof secara tidak langsung. Memicu rasa percaya calon pembeli atas kualitas dan reputasi produk.
Strategi di atas merupakan opsi yang tersedia. Anda bisa pilih satu atau gunakan beberapa sekaligus. Untuk dapatkan hasil maksimal, Anda bisa juga mengetes performa masing-masing strategi. Sesuaikan dengan produk yang ingin dijual atau tren yang sedang berkembang.
12. Buat blog
Ada banyak manfaat blog untuk bisnis. Mulai dari yang sifatnya performance-based seperti trafik dan leads. Sampai dengan hal-hal yang agak sulit untuk diukur, seperti brand awareness, reputasi, dan hubungan dengan komunitas pelanggan.
Meski begitu, tak banyak bisnis di Indonesia yang memiliki blog. Umumnya, hanya bisnis-bisnis skala besar saja yang berani berinvestasi ke blog. Padahal, dengan usaha minimal Anda tetap bisa punya blog yang mendukung performa toko online.
Secara teknis, membuat blog itu sangatlah mudah. Kalau Anda sudah familiar dengan content management system, harusnya mengurus blog tak jadi masalah. Toh, pengaturan dan optimasi SEO-nya juga sama persis dengan toko online.
Jadi, jelas bukan itu masalahnya. Ya, kan?
Sering kali, masalahnya terletak pada konsep dan eksekusi blog bisnis itu sendiri. Konten apa yang perlu dibuat? Bagaimana membuat konten itu menarik? Apakah konten blog betul-betul punya pengaruh ke penjualan produk?
Makanya alih-alih membahas teknik membuat blog, kami akan bahas runtutan cara mengoperasikan blog bisnis. Cara-cara ini memastikan blog yang Anda miliki benar-benar mendukung toko online:
Tentukan tujuan spesifik untuk blog. Apakah itu soal meningkatkan brand awareness? Memperbanyak traffic ke website? Mendapatkan informasi kontak calon konsumen atau lead? Meningkatkan kepercayaan dan reputasi? Tujuan ini membantu Anda memilih metrik yang pas untuk mengevaluasi performa blog. Tanpanya, sulit untuk tahu apakah blog bisnis Anda berhasil.
Petakan customer journey dari marketing funnel. Langkah ini berguna untuk mencari tahu konten macam apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan.
Tuliskan semua ide konten berdasarkan customer journey. Ubah ide konten ke dalam topik blog yang spesifik. Misalnya, tutorial, checklist, tips, wawancara, dan sebagainya.
Lakukan riset keyword. Caranya kurang lebih sama seperti yang dijelaskan di poin pertama artikel ini.
Buat konten dan kasih judul yang menarik. Fokus ke kualitas dibandingkan kuantitas konten. Kualitas lah yang mampu menarik pembaca ke website, bukannya kuantitas.
Hindari hard-selling. Meski blog bertujuan mendukung website toko online, bukan berarti Anda bisa menggunakannya untuk terus-menerus berpromosi. Sebaliknya, cobalah berikan info dan konten yang bermanfaat ke calon konsumen.
Jadwalkan waktu terbit konten. Dengan punya jadwal tetap, Anda dijamin bisa lebih konsisten dalam menjalankan blog. Audiens juga tahu kapan mereka harus mengecek konten baru di website Anda.
Optimasi konten lama. Anda tak perlu melulu menulis konten baru. Edit dan update konten lama juga bisa dilakukan untuk menghemat waktu. Toh, cara ini takkan merugikan Anda dari sisi SEO.
Kalau Anda masih ragu untuk menjalankan blog bisnis, ingatlah kalau tak ada ruginya untuk mencoba. Toh, Anda sudah punya website. Anda tak dibebani biaya lagi untuk membuat satu halaman khusus konten. Jadi, mengapa tak memaksimalkan modal yang sudah dipunya?
Jika Anda baru mau memulai, cukup alokasikan 10 persen dari usaha marketing ke blog. Lalu, lihat hasilnya dalam waktu enam bulan. Dari sana, putuskan apakah Anda masih ingin melakukan strategi marketing ini. Anda juga masih punya opsi untuk mengalihkan tenaga ke cara marketing yang lain.
13. Atasi masalah teknis di website
Hal-hal teknis seputar website punya pengaruh besar ke SEO toko online. Itu mengapa masalah teknis berkaitan dengan web harus segera diatasi.
Bagi orang awam, mungkin juga Anda, masalah macam ini mungkin membuat panik. Namun, Anda sebetulnya tak perlu khawatir. Masalah yang kelihatannya rumit ini sangat mungkin untuk diselesaikan sendiri.
Di sini, kami akan bahas tiga masalah teknis paling umum terkait website. Ketiganya adalah halaman yang salah terindeks, halaman duplikat, dan kecepatan website.
Halaman yang “salah” di hasil pencarian
Tak seperti yang Anda kira, Google tak serta-merta tahu semua hal. Apalagi kalau itu berkaitan dengan intensi sebuah halaman. Sering kali, ia memunculkan halaman yang tak semestinya di hasil pencarian. Kalau dalam kasus toko online, contohnya seperti halaman disclaimer, size chart, atau syarat dan ketentuan.
Maka dari itu, Anda perlu memberi tahu Google agar tidak mengindeks halaman. Bagaimana caranya? Tak lain dengan menerapkan noindex. Ada dua cara untuk melakukan hal itu.
Pertama, menambahkan tag noindex pada bagian <head> di halaman. Tambahkan <meta name=”robots” content=”noindex”> dan <meta name=”googlebot” content=”noindex”>.
Fitur checklist kategori, seperti di bawah, bisa jadi sumber masalah toko online. Kalau tak hati-hati, Google akan mengindeks semua hasil sortir dari fitur tersebut. Hasilnya, akan muncul notifikasi duplicate content yang membahayakan reputasi website.
Tak terbatas pada fitur sortir produk saja. Masalah duplicate content juga muncul ketika deskripsi produk, boilerplate, dan elemen lain punya konten yang sama persis.
Untungnya, masalah ini sangat mudah diatasi. Pertama, Anda perlu mengaktifkan noindex pada halaman yang diinginkan. Caranya sudah dijelaskan di bagian sebelumnya.
Kemudian, Anda masih perlu menambahkan tag “rel=canonical” ke halaman. Tag ini memberi tahu Google bahwa halaman merupakan duplikat dari halaman lain. Maka dari itu, halaman yang dimaksud tak perlu diperlihatkan di hasil pencarian.
Untuk menambahkan tag “rel=canonical”, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. Secara manual, ada lima metode menambahkan tag canonical. Di luar itu, cara termudah adalah dengan menginstall plugin Yoast SEO dan mengisi kolom canonical.
Kecepatan website
Punya website cepat sudah jadi keharusan. Untuk mewujudkannya, tak perlu susah-susah.
Setidaknya, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan ketika menginginkan website cepat. Ketiga hal itu adalah:
Optimasi gambar. Pilih format gambar, ukuran dimensi, dan ukuran file yang tepat. Sesuaikan ini semua agar server tidak terbebani untuk load file ukuran besar.
Optimasi performa dan fitur web. Uninstall plugin yang tak perlu. Gunakan tema dengan penulisan coding yang rapi.
Layanan hosting yang mumpuni. Pilih hosting dengan fitur lengkap dan performa dahsyat. Misalnya seperti server Litespeed, WP Accelerator, Imunify360, SSL, dan sebagainya.
Selain ketiga hal di atas, sebetulnya ada hal-hal lain yang perlu dilakukan. Untuk tahu selengkapnya, download gratis ebook 20+ Tips Membuat WordPress Super Cepat.
14. Bangun reputasi dengan link building
Reputasi toko online tak cukup dibangun dari dalam. Segala trik optimasi SEO yang disebutkan hanyalah satu bagian dari usaha.
Untuk melengkapinya, Anda perlu membangun reputasi dengan link building dari luar toko online. Alasannya, tentu saja, agar semakin banyak orang tahu tentang keberadaan toko online. Di samping itu, link building juga akan mempengaruhi ranking pencarian di Google.
Untuk menjalankan link building, ada tiga cara yang paling umum dilakukan oleh ecommerce. Penjelasan lebih lanjut bisa Anda temukan di bawah ini.
Dapatkan backlink dari website rekomendasi
Setiap daerah biasanya memiliki satu website yang fungsinya mirip dengan yellow pages. Web tersebut memuat informasi tentang tempat-tempat penting beserta informasi kontaknya. Website macam inilah yang perlu disasar untuk ditanam link.
Strategi yang sama bisa dipakai untuk penjualan produk dari distributor. Pastikan distributor menyertakan link toko online Anda di websitenya sendiri.
Kerja sama dengan influencers
Ini merupakan alternatif untuk melakukan link building. Seperti namanya, hal yang perlu dilakukan adalah menjalin komunikasi dengan influencers. Pastikan Anda berhubungan dengan influencers yang sesuai dengan usaha dan target pasar Anda. Kemudian, Anda bisa tawarkan kerja sama dengan berbagai skema.
Influencers bisa diminta mereview produk, membahas hal-hal unik seputar brand, dan konten lain dengan intensi serupa. Ingat, bentuk kontennya tak jadi masalah. Terpenting, Anda dapatkan link dalam bentuk dofollow.
Buat lomba blog
Untuk mendapatkan link dalam jumlah banyak, Anda juga bisa buat lomba blog. Apapun temanya tak jadi masalah. Lagi-lagi, yang terpenting adalah mendapatkan link dalam bentuk dofollow.
Hanya saja, Anda perlu sedikit lebih berhati-hati dengan cara ini. Anda perlu memastikan agar website yang memberi backlink punya reputasi bagus. Kata lainnya, jangan sampai website tersebut berisi spam, konten porno, atau semacamnya. Sebab, website seperti itu hanya akan memperburuk reputasi. Plus, menurunkan rank website toko online di mesin pencarian.
15. Integrasikan website dengan sosmed
Trik ini mungkin tak bisa disebut sebagai SEO toko online, per se. Akan tetapi, fitur ini dijamin meningkat user experience.
Sebisa mungkin integrasikan website dengan sosial media. Ini bisa berarti sediakan tombol share ke medsos. Bisa juga, yang lebih penting, sediakan fitur buat akun / login dengan akun sosmed.
Sebab, kebanyakan user sangat malas untuk membuat akun baru di toko online. Tak sedikit pula yang mengaku mengisi data secara asal-asalan.
Meski nampaknya remeh, data yang tak akurat bisa berpengaruh ke bisnis online. Anda jadi sulit untuk menentukan persona pelanggan. Sesuatu yang akan berpengaruh ke strategi marketing secara keseluruhan.
Maka dari itu, pakailah fitur social login untuk dapatkan informasi dan data akurat mengenai pelanggan.
Dengan SEO Toko Online, Siap #BuildSuccessOnline Sekarang?
Optimasi SEO toko online tak serumit yang Anda kira. Ada banyak yang perlu dilakukan, memang. Akan tetapi, masing-masing trik sebetulnya bisa dieksekusi tanpa perlu kemampuan teknis yang advance.
Satu-satunya yang tak bisa Anda tangani sendirian adalah performa server. Serajin dan sejeli apapun Anda melakukan optimasi SEO ecommerce, itu semua tak ada artinya jika server lelet.
Maka dari itu, pastikan Anda berlangganan paket hosting yang tepat. Di Panduan Blog Online, kami menyediakan paket layanan unlimited hosting khusus bisnis. Hanya dengan Rp85 ribuan per bulan atau Rp1 jutaan per tahun, Anda akan mendapatkan:
Server tercepat di dunia (Litespeed);
WordPress Accelerator;
Protokol HTTP/2, QUIC & BROTLI;
Kecepatan jaringan 10GB/detik;
Content delivery network.
Semua fitur ini memastikan Anda punya toko online cepat dan teroptimasi SEO ecommerce. Dijamin, toko online Anda lancar jaya dan melaju cepat!
No comments:
Post a Comment