Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! – Panduan Blog Online Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! Kami berusaha menyediaka...
Monday, February 6, 2017
Cara Install Wordpress Dengan Lamp Di Debian 9
Cara Install WordPress dengan LAMP di Debian 9 – Panduan Blog Online
Cara Install WordPress dengan LAMP di Debian 9
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Memasang WordPress di Debian 9 bukanlah hal yang sulit. Anda membutuhkan LAMP agar instalasi WordPress di Debian berjalan lancar. Nah, di artikel ini kami akan membahas bagaimana cara install WordPress di Debian menggunakan LAMP.
Pastikan Anda sudah meng-install LAMP terlebih dahulu. Setelah LAMP terpasang, kini Anda bisa mulai mengikuti panduan install WordPress di Debian menggunakan LAMP di bawah ini.
Agar lebih jelas, berikut ini pembahasan dari langkah install WordPress dengan LAMP di Debian 9.
Langkah 1 : Membuat Database MariaDB
MySQL berfungsi untuk mengelola dan menyimpan semua data WordPress. Anda perlu membuat database di MariaDB untuk menjalankan PHP, yang menggunakan MariaDB query di dalam PHP markup, sebagai bahasa instruksi untuk CRUD (Create – Membuat, Read – Membaca, Update – Memperbarui, dan Delete – Menghapus) data dari database MariaDB.
Berikut ini langkah-langkah membuat database MariaDB :
$ mysql -u root -p
Anda akan diminta untuk memasukan kata sandi akun root MariaDB.
Tahap selanjutnya adalah membuat database terpisah yang dapat dikendalikan WordPress. Pastikan nama database tidak mengandung spasi dan simbol. Anda dapat membuat database untuk WordPress dengan mengetikan perintah.
MariaDB> CREATE DATABASE domain_Anda DEFAULT CHARACTER SET utf8 COLLATE utf8_unicode_ci;
Note
Setiap pernyataan MariaDB harus diakhiri dengan titik koma ;. Periksa untuk memastikan ini ada jika Anda mengalami masalah.
Selanjutnya, Anda akan membuat akun pengguna MariaDB terpisah yang akan Anda gunakan secara eksklusif untuk beroperasi pada basis data baru Anda. Membuat database dan akun satu fungsi adalah ide bagus dari sudut pandang manajemen dan keamanan. Dalam tutorial ini kami akan menggunakan nama wordpressuser silahkan ubah jika Anda mau.
Kami akan membuat akun ini, menetapkan kata sandi, dan memberikan akses ke database yang kami buat. Anda bisa melakukan ini dengan mengetikkan perintah berikut ini. Ingatlah untuk memilih kata sandi yang kuat di sini untuk pengguna basis data Anda:
MariaDB> GRANT ALL ON domain_Anda.* TO 'wordpressuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password';
Anda sekarang memiliki database dan akun pengguna, masing-masing dibuat khusus untuk WordPress. Anda perlu menghapus hak istimewa agar instance MariaDB saat ini mengetahui tentang perubahan terbaru yang di buat:
MariaDB> FLUSH PRIVILEGES;
Keluar dari MariaDB dengan mengetikan perintah:
MariaDB> EXIT;
Langkah 2 : Install Ekstensi PHP
Ekstensi PHP berguna untuk mendukung berjalannya WordPress serta beberapa plugin khusus di dalamnya.
Anda dapat mengunduh dan memasang beberapa ekstensi PHP paling populer untuk digunakan dengan WordPress dengan mengetikan perintah:
Setiap plugin WordPress memiliki persyaratan sendiri. Beberapa mungkin memerlukan paket PHP tambahan untuk diinstal. Periksa dokumentasi plugin Anda untuk mengetahui persyaratan PHP-nya. Jika tersedia, Anda dapat memasangnya menggunakan perintah apt-get seperti di atas
Langkah 3 : Download WordPress
Setelah semua perangkat lunak server sudah dikonfigurasi, Anda bisa masuk ke dalam direktori /var/www/html menggunakan perintah:
$ cd /var/www/html
Jika sudah masuk direktori html, masukan perintah untuk mengunduh WordPress dengan mengetikkan perintah ini:
$ wget http://wordpress.org/latest.zip
Apabila proses download sudah selesai, lakukan proses ekstrak file latest.zip untuk membuat struktur direktori WordPress menggunakan perintah :
$ unzip latest.zip
Setelah proses ekstrak selesai, Anda bisa masuk ke dalam file Apache untuk melakukan edit file 000-default.conf:
Salin perintah di atas dan paste di dalam file 000-default.conf. Ganti tulisan yang berwarna merah dengan nama domain yang Anda punya atau menggunakan IP server. Setelah itu, simpan perubahan dengan perintah Ctrl + X dan akan muncul pilihan seperti gambar di bawah ini:
Note
Dalam melakukan paste teks dalam terminal Debian tidak bisa menggunakan perintah Ctrl + V. Tetapi menggunakan perintah klik kanan.
Klik Y untuk menyimpan perubahan skrip di file 000-default.conf yang telah Anda buat sebelumnya.
Setelah itu, akan muncul perintah seperti gambar di bawah ini. Cukup klik ENTER dan jangan mengubah nama file yang sudah Anda buat sebelumnya. Jangan mengubah nama file yang sudah ada.
Mulai ulang Apache untuk menerapkan perubahan menggunakan perintah di bawah ini
$ service apache2 restart && service mysql restart
Setelah proses restart selesai, akses domain atau IP yang telah Anda masukkan pada file 000-default.conf . Anda akan diarahkan ke tampilan setting WordPress seperti di bawah ini.
Langkah 4 : Instalasi dan Setting WordPress
Setelah muncul tampilan seperti di atas, cukup klik tombol Let’s go!.
Setelah mengisi form dengan benar, klik tombol submit. Anda akan diarahkan ke halaman seperti pada gambar seperti ini
Salin semua teks di kolom di atas lalu buka Terminal menggunakan perintah ini.
$ nano /var/www/html/wordpress/wp-config.php
Letakkan teks yang sudah Anda salin di sini dengan perintah klik kanan > Paste (jangan gunakan CTRL+V).
Kembali lagi ke jendela browser dan klik tombol Run the Installation. Setelah proses instalasi selesai, Anda akan diminta untuk memasukkan detail akun WordPress seperti nama situs, username, password, dan email. Buat password yang rumit untuk meningkatkan keamanan WordPress Anda.
Setelah semua data website terisi dengan benar, klik Install WordPress. Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke halaman login WordPress. Anda bisa login ke dashboard WordPress hosting menggunakan username dan password yang telah Anda buat sebelumnya.
Kesimpulan
Demikian artikel mengenai cara install WordPress dengan LAMP di Debian 9. Jika ini adalah pertama kalinya Anda menggunakan WordPress, jelajahi interface sedikit untuk berkenalan dengan CMS baru Anda. Apabila masih ada pertanyaan, jangan sungkan untuk menambahkannya melalui kolom komentar di bawah ini. Silakan subscribe untuk mendapatkan informasi terkait bisnis online, digital marketing, dan produk dari kami seperti VPS Murah Terbaik, Cloud Hosting, WordPress Hosting, dan Web Hosting.
No comments:
Post a Comment