Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! – Panduan Blog Online Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! Kami berusaha menyediaka...
Tuesday, February 7, 2017
Instagram Marketing
✔Strategi Instagram Marketing yang Wajib Anda Coba di 2020 [Terlengkap]
Strategi Instagram Marketing yang Wajib Anda Coba di 2020 [Terlengkap]
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Tahukah Anda bahwa 72% orang membeli suatu produk setelah melihatnya di Instagram? Hal ini membuat Instagram menjadi salah satu media sosial terbaik untuk menjalankan social media marketing bagi bisnis Anda.
Namun, untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari Instagram, Anda tak bisa asal posting gambar atau video saja. Diperlukan strategi jitu agar bisnis Anda bisa menjangkau para pengguna Instagram.
15 Strategi Instagram Marketing yang Wajib Anda Coba
Berikut beberapa strategi Instagram marketing yang wajib Anda coba agar bisnis optimal, yakni:
Gunakan Akun Instagram Bisnis
Optimasi Profil Bisnis Anda
Ketahui Jenis Postingan di Instagram
Optimasi Feed Instagram
Manfaatkan Instagram Stories
Coba Instagram Live
Gunakan Instagram TV
Posting Ulang Foto atau Stories dari Follower
Buat Caption yang Menarik
Buat Hastag Unik yang Kreatif
Posting di Waktu yang Tepat (dan Jangan Kebanyakan Posting)
Manfaatkan Berbagai Fitur Canggih Instagram Bisnis
Tingkatkan Engagement
Buat Instagram Ads
Bekerjasama dengan Influencer
Penjelasan dari poin-poin di atas akan kami bahas dengan mendalam di bawah. Jadi, pastikan Anda membaca artikel ini sampai selesai agar strategi Instagram Marketing untuk bisnis Anda menjadi optimal.
Sebelum kami mulai, perlu Anda ingat bahwa Instagram itu lebih ditujukan untuk konten in-the-moment. Maksudnya adalah pengguna lebih menyukai konten yang baru dan up-to-date, daripada konten/unggahan lama. Sehingga, Anda perlu mengusahakan untuk sering posting agar tetap bisa relevan dengan perkembangan yang ada.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah 15 strategi Instagram Marketing yang wajib Anda coba agar bisa sukses.
1. Gunakan Akun Instagram Bisnis
Cara pertama ini bersifat wajib sebelum Anda melangkah ke strategi berikutnya. Sebab, akun bisnis memudahkan calon konsumen untuk menghubungi Anda dan memberikan kesan lebih profesional pada bisnis Anda.
Selain itu, akun Instagram bisnis (Instagram for Business) juga mempunyai beberapa fitur yang tak ada di akun Instagram pribadi. Beberapa di antaranya adalah Anda bisa membuat Instagram Ads serta Anda juga bisa mengakses Insights. Insights ini merupakan fitur yang berguna untuk menganalisis dan memberikan statistik mengenai akun Anda .
Jika masih menggunakan akun pribadi, Anda bisa mengubahnya dengan mudah. Masuk ke menu Pengaturan, klik Akun dan Beralih ke Akun Profesional.
Oh ya, apabila akun Anda sebelumnya private, kami sarankan untuk mengubahnya menjadi publik di akun bisnis ini. Sebab, orang-orang akan lebih mudah untuk melihat postingan Anda dan bisa langsung follow tanpa hambatan.
2. Optimasi Profil Bisnis Anda
Langkah pertama setelah merubah akun menjadi Instagram Bisnis adalah mengoptimasi profil Anda. Profil yang bagus dan profesional bisa mengubah calon konsumen menjadi konsumen tetap. Ada beberapa cara yang harus Anda lakukan, yakni:
2.1. Pilih Username yang Simpel dan Mudah Dikenali
Idealnya, Anda menggunakan username dengan nama bisnis. Selain agar mudah ditemukan, orang-orang juga tak akan salah tag saat posting atau berkomentar.
Namun, apabila nama bisnis sudah diambil orang lain, Anda bisa menambahkan kata di belakangnya. Ingat, kata di belakang ini juga harus berhubungan dengan bisnis Anda agar mudah dikenali.
2.2. Gunakan Foto Profil Brand Anda
Foto profil adalah hal pertama yang orang-orang lihat saat mengunjungi akun bisnis Anda. Selain itu, foto profil juga akan muncul di setiap komentar atau postingan yang Anda buat. Jadi, foto profil merupakan elemen terpenting dalam profil Anda.
Maka dari itu, pilihlah foto profil yang menggambarkan brand atau bisnis Anda. Umumnya, akun bisnis menggunakan logo bisnis/perusahaan sebagai foto profil mereka. Namun, Anda juga bisa melakukan riset pada para pesaing untuk mengetahui foto profil apa yang mereka gunakan.
2.3. Tulis Bio yang Menarik dan Informatif
Setelah foto profil, orang-orang akan melihat pada bio Anda. Oleh karena itu, Anda harus bisa memaksimalkan dengan baik 150 karakter yang diberikan oleh Instagram.
Anda bisa menulis bio yang menjelaskan apa bisnis Anda serta manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen. Apabila target audiens bisnis adalah generasi muda, Anda juga bisa memasukkan emoji ke bio.
2.4. Masukkan CTA
Call-to-action (CTA) harus ada dalam akhiran bio Anda. CTA ini untuk mendekatkan konsumen agar membeli produk Anda. Misal, “Nikmati promonya sekarang!” atau “Klik untuk mendapatkan diskon!”
Bisa juga CTA ini mengenai kontes/lomba yang sedang berlangsung. Seperti yang dilakukan oleh GoPro ini:
2.5. Masukkan Link di Bawah CTA
Setelah mengakhiri bio dengan CTA, Anda harus memasukkan link di bawahnya. Ingat, link haruslah berhubungan dengan CTA agar tak membingungkan konsumen.
Apabila CTA mengenai promo, maka masukkan link ke promo tersebut. Apabila mengenai kontes, masukkan link ke kontes tersebut. Jangan CTA mengenai promo, tapi justru ke kontes atau sebaliknya.
3. Ketahui Jenis Postingan di Instagram
Setelah Anda menggunakan akun bisnis, kini saatnya untuk membuat konten-konten berkualitas. Di Instagram, konten dibagi menjadi empat, yakni feed Instagram, Instagram Stories, Instagram Live, dan Instagram TV. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing jenis konten tersebut:
3.1. Feed Instagram
Feed Instagram merupakan keseluruhan foto ataupun video yang pernah Anda posting di akun Instagram tersebut. Ini bisa menjadi suatu cara cepat untuk menarik calon konsumen dengan visual yang unik dan menarik.
3.2. Instagram Stories
Instagram Stories ini berbeda dengan konten di Instagram pada umumnya. Stories hanya bertahan selama 24 jam saja dan posisi Stories juga berada di atas feed Anda.
Stories mempunyai banyak manfaat bagi bisnis dan juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis konten lainnya. Apa saja itu? Anda bisa menemukannya di poin nomor lima.
3.3. Instagram Live
Seperti namanya, Instagram Live adalah jenis konten di mana Anda melakukan siaran langsung yang bisa ditonton oleh follower. Kami memberikan tips dan trik untuk memaksimalkan Instagram Live di poin nomor enam di bawah.
3.4. Instagram TV
Instagram TV atau IGTV adalah salah satu fitur terbaru di Instagram. Berbeda dari Instagram Live yang siaran langsung, IGTV ini lebih mirip dengan YouTube. Di IGTV follower bisa menonton video yang sudah Anda upload. Kami membahas IGTV dengan lengkap di poin nomor tujuh.
4. Optimasi Feed Instagram
Konten yang Anda posting di feed Instagram harus cocok dengan brand dan di saat yang sama juga bisa diterima dengan baik oleh follower. Oleh karena itu, Anda harus tahu jenis konten apa yang harus diposting di sana.
Jenis konten di feed Instagram dibedakan menjadi dua, yakni gambar dan video. Untuk gambar tak ada ketentuan khusus. Sedangkan untuk video, durasi maksimal 60 detik dengan dimensi 1080 x 608 untuk portrait dan 1080 x 1350 untuk landscape.
4.1. Gambar Behind-the-Scene
Jenis gambar ini adalah gambar yang menunjukkan sisi bisnis Anda yang tak banyak diketahui orang. Gambar ini merupakan postingan yang menampilkan apa yang terjadi di balik layar dalam bisnis Anda.
Postingan ini bisa merupakan gambar yang menunjukkan proses pembuatan produk hingga proses packing sebelum dikirim ke pembeli. Usahakan gambar di balik layar ini apa adanya dan tidak dibuat-buat agar bisa memberikan kesan asli di mata konsumen.
4.2. Gambar Edukasi
Seperti namanya, jenis gambar ini adalah gambar yang bisa mengedukasi follower Anda. Entah itu berupa tips atau panduan untuk membuat sesuatu. Biasanya instruksi yang diberikan adalah instruksi singkat yang mudah untuk diikuti.
4.3. Gambar dari Influencer
Gambar jenis ini memanfaatkan ketenaran seseorang untuk mempromosikan bisnis Anda kepada follower mereka. Biasanya gambar ini menampilkan si influencer sedang menggunakan/berinteraksi dengan produk Anda.
4.4. Gambar dari Follower
Gambar jenis ini memanfaatkan postingan dari follower Anda yang kemudian Anda posting ulang (regram). Pastikan Anda juga men-tag follower yang Anda regram gambarnya, ya. Regram ini kami bahas lebih jauh di poin nomor delapan.
4.5. Gambar Saat Hari Peringatan
Nah, gambar yang satu ini memanfaatkan hari peringatan sesuatu yang sedang terjadi di hariitu. Jangan sampai Anda melewatkannya. Sebab, bisa jadi hari peringatan menjadi kesempatan terbaik untuk posting konten dengan tema tertentu atau promosi produk Anda yang terkait.
4.6. Video yang Menghibur
Video menghibur bisa menjadi cara terbaik untuk menunjukan kepribadian brand dan membuat follower Anda tersenyum di saat yang sama. Bahkan, jika Anda berhasil membuat follower tertawa, hampir dipastikan bahwa mereka akan meninggalkan like, komentar, hingga membaginya ke teman-temannya.
4.7. Cerita Lewat Video
Cerita adalah komponen yang penting dalam promosi. Sebab, siapa yang tak suka cerita yang bagus? Anda bisa bercerita mengenai banyak hal. Mulai dari asal usul brand, hingga cerita pengalaman konsumen menggunakan produk Anda.
4.8. Video Edukasi
Anda bisa mengedukasi follower hal-hal yang berkaitan dengan brand. Dengan begitu follower lebih memahami mengenai produk-produk Anda dan bisa meningkatkan niat follower untuk membeli.
4.9. Video Behind-the-Scene
Sama dengan gambar behind-the-scene, video jenis ini bertujuan untuk menunjukkan sisi lain dari bisnis Anda. Jangan lupa untuk membuatnya apa adanya dan tak dibuat-buat.
5. Manfaatkan Instagram Stories
Instagram Stories berbeda dengan postingan Instagram pada umumnya. Selain karena hanya bertahan 24 jam, posisi Stories juga berada di atas feed Anda. Perbedaan ini, membuat Instagram Stories mempunyai beberapa keunggulan dari postingan biasa, yaitu:
Posisinya yang berada di paling atas feed juga menjadikannya hal pertama yang dilihat oleh follower saat membuka Instagram.
Walaupun hanya bertahan 24 jam, Stories bisa disimpan di handphone Anda dan bisa digunakan lagi di lain waktu.
Anda bisa mencoba menggunakan filter atau stiker yang sudah disediakan untuk membuat Stories Anda lebih berwarna.
Anda bisa bereksperimen menggunakan alat-alat gratis seperti Canva atau InVideo.
Anda juga bisa tag akun seseorang. Sangat berguna apabila Anda melakukan kerjasama dengan influencer atau brand lain.
Anda bisa membuat Stories kapan pun yang diinginkan
Jumlah Stories yang bisa Anda buat tak terbatas.
Lalu, apa saja jenis konten yang bisa Anda buat menjadi stories untuk membantu strategi marketing di Instagram? Di bawah ini akan kami berikan beberapa inspirasi konten yang bisa Anda coba terapkan.
5.1. Pengumuman
Pengumuman ini bisa dalam bentuk produk baru atau hanya sekadar update mengenai promo/diskon.
5.2. Polling
Polling adalah salah satu cara terbaik untuk berinteraksi dengan follower Anda. Anda bisa menggunakan polling untuk melakukan riset pasar, mendapatkan saran atau menghibur follower Anda.
5.3. Tanya Kepada Follower (dan Sebaliknya)
Selain bisa berinteraksi dengan follower, mengajukan pertanyaan di Stories juga bisa membangun rasa kekeluargaan. Pertanyaan ini bisa dalam bentuk dua arah, lho.
Sehingga, Anda bisa bertanya kepada follower atau follower yang bertanya kepada Anda. Pertanyaan di Stories bisa menunjukkan bahwa Anda peduli kepada pendapat konsumen.
5.4. Swipe Up
Seperti yang sudah disinggung di atas, Swipe Up ini adalah fitur yang bisa digunakan apabila akun bisnis mempunyai setidaknya 10 ribu follower. Dengan fitur ini, Anda bisa memasukkan link eksternal di stories.
Fitur ini benar-benar menguntungkan karena Anda bisa mengarahkan follower langsung ke website Anda dan meningkatkan leads. Apalagi, Instagram tak mengizinkan link eksternal di mana pun kecuali di bio Anda.
5.5. Kontes
Apakah Anda ingin melakukan lomba atau giveaway? Nah, manfaatkan saja Instagram Stories. Tak hanya mempromosikan kontes yang sedang berlangsung, Anda juga bisa membuat kontes di stories, lho. Kontes di stories ini bisa menciptakan sense of urgency bagi follower, sebab hanya bertahan 24 jam saja.
Anda bisa memasukkan foto/video mengenai hadiah dari kontes, beserta aturannya. Misal, “untuk ikut, balas stories ini dengan memasukkan alamat email Anda.”
Setelah selesai, Anda bisa mengambil pemenang secara random dari data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Pastikan juga memasukkan hashtag seperti #giveaway atau #kontes, agar stories Anda juga bisa ditemukan oleh orang-orang yang tidak follow akun Anda sekalipun.
5.6. Instagram Story Highlights
Story Highlights merupakan stories yang sudah lewat dari batas waktu 24 jamnya dan sekarang diposting secara permanen di profil. Anda bisa menemukannya dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil tepat di bawah bio.
Fitur ini adalah cara tepat untuk menunjukkan stories terbaik Anda kepada follower baru atau mereka yang dulu melewatkannya. Kebanyakan akun bisnis menggunakan Story Highlights untuk menampilkan jadwal operasi mereka, promosi yang sedang berjalan, lokasi toko fisik, menu, ulasan, dan masih banyak lainnya.
Anda juga bisa menambahkan gambar untuk cover Story Highlights Anda. Pastikan gambar tersebut dengan tepat mengilustrasikan stories tersebut dan sesuai dengan brand Anda.
Satu hal yang perlu diingat. Anda tak bisa menambahkan gambar atau video begitu saja di Story Highlights ini. Melainkan, gambar atau video tersebut harus pernah Anda posting sebagai stories dulu sebelumnya.
6. Coba Instagram Live
Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa mencoba melakukan siaran langsung di Instagram. Apalagi berdasarkan penelitian livestream, 80% orang lebih memilih menonton siaran langsung dari brand tertentu daripada membaca artikel di blog. Luar biasa, bukan?
Opsi untuk live ini terletak di paling kiri saat Anda hendak membuat stories. Setelah Anda live, para follower akan mendapatkan pemberitahuan secara otomatis. Sehingga mereka bisa langsung tahu bahwa Anda sudah memulai siaran langsung.
Selain itu, saat Anda siaran langsung posisi stories Anda juga berubah menjadi yang terdepan dibandingkan stories lainnya. Jadi, live Anda benar-benar akan menjadi hal pertama yang follower lihat saat membuka Instagram.
Oh ya, pastikan Anda sudah mengumumkan akan melakukan live sebelumnya. Entah itu pada website, postingan di Instagram atau dalam bentuk stories. Sebab, semakin banyak penonton yang bisa Anda kumpulkan, semakin tinggi pula kesempatan untuk ditampilkan di “Top Live” pada Explore.
Live Instagram ini bisa Anda gunakan untuk banyak hal. Beberapa di antaranya adalah mengumumkan produk baru, merekam event yang sedang terjadi, hingga menjalankan sesi tanya jawab secara langsung dengan follower.
Setelah siaran langsung usai, Anda juga bisa mempostingnya dalam bentuk stories yang akan tersedia selama 24 jam. Jadi, bagi follower yang kelewatan, tetap bisa tahu apa yang Anda bahas dalam sesi live stream.
7. Gunakan Instagram TV
Instagram TV (IGTV) memungkinkan pengguna untuk menonton video dengan durasi panjang langsung dari aplikasi Instagram atau dari aplikasi IGTV terpisah. IGTV ini sangat mirip dengan YouTube dan di masa depan diprediksi bisa menjadi pesaing bagi platform berbagi video raksasa tersebut.
Untuk mulai menggunakan IGTV bagi bisnis Anda, download terlebih dahulu aplikasi IGTV. Setelah itu, Log In menggunakan akun Instagram Anda. Lalu, klik tombol Plus (+) di kanan atas untuk mulai membagikan video.
Ada beberapa persyaratan yang harus Anda ketahui sebelum mulai berbagai video di IGTV:
Video yang dibagikan minimal harus berdurasi satu menit.
Panjang durasi maksimal video saat diupload lewat handphone adalah 15 menit.
Sedangkan saat di-upload dari web, durasi maksimal menjadi 60 menit.
Video haruslah dalam format MP4.
Untuk video vertikal rasio aspeknya adalah 9:16. Sedangkan video horizontal 16:9.
Resolusi video minimal adalah 720 piksel dan framerate minimal 30 FPS.
Ukuran maksimal video berdurasi 10 menit atau kurang adalah 650 MB.
Sedangkan ukuran file maksimal untuk video berdurasi hingga 60 menit adalah 3,6 GB.
Ukuran sampul video yang disarankan adalah 420px kali 654px.
Anda bisa menggunakan IGTV untuk berbagi video promosi produk Anda, video tutorial, kejadian di belakang layar, ataupun untuk berbagai info mengenai bisnis Anda.
Tak jauh berbeda dengan Instagram Stories, namun sekarang bisa dengan durasi yang jauh lebih panjang sehingga bisa memberikan Anda ruang untuk berkreasi.
Hal yang membedakan IGTV dengan Stories adalah kualitas video yang dibagikan. Apabila Stories disarankan untuk berbagai video yang asli apa adanya tanpa banyak diedit, justru sebaliknya bagi IGTV.
Anda disarankan untuk menyiapkan baik-baik video di IGTV. Dari menulis skrip video, merencanakan pengambilan gambar, serta mengedit video tersebut. Sebab, berbeda dari Stories yang hanya 24 jam, IGTV ini bisa permanen ada di akun IGTV Anda.
8. Posting Ulang Foto atau Stories dari Follower
Bukankah enak kalau bisa membuat konten untuk akun bisnis Anda tanpa usaha berlebih? Nah, Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan foto ataupun Stories yang diposting oleh follower Anda.
Caranya juga tak sulit. Tinggal umumkan melalui postingan atau stories bahwa Anda akan memposting ulang postingan follower yang terpilih dan men-tag akun mereka di situ.
Oh ya, posting ulang ini tak terbatas untuk Anda posting di feed saja, lho. Melainkan, bisa juga memposting ulang Stories dari follower di Stories akun Anda sendiri.
Bisa dikatakan posting ulang ini merupakan penawaran yang menggiurkan bagi follower Anda. Sebab, konsumen Anda juga ingin meningkatkan follower mereka dan ini adalah kesempatan besar yang tak bisa dilewatkan. Win-win solution, bukan?
Memposting foto atau Stories dari konsumen juga membuat konten Anda lebih terlihat apa adanya. Sehingga memberikan kesan bahwa bisnis Anda memang bisa dipercaya dan tak dibuat-buat.
Namun, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih postingan mana yang akan Anda posting ulang, yakni:
Pastikan bahwa foto atau Stories tersebut cocok dengan image yang telah/ingin Anda buat mengenai brand Anda.
Lihat seberapa besar follower dari konsumen yang ingin Anda posting ulang. Semakin besar follower mereka, semakin besar pula brand Anda akan menjangkau banyak orang.
Pastikan bahwa foto atau Stories yang akan Anda regram cocok dengan target audiens dan follower.
9. Buat Caption yang Menarik
Menulis caption memang kadang bisa menjadi proses yang sulit. Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda bisa menulis caption dalam sekali coba tanpa menghapus kata-katanya sama sekali?
Caption yang menarik bisa membuat orang berlama-lama dalam postingan Anda, sehingga bisa meningkatkan engagement. Lalu, bagaimana cara membuat caption yang menarik untuk Instagram marketing Anda? Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
9.1. Buat Beberapa Draft Terlebih Dahulu
Tak usah terburu-buru dalam membuat caption. Coba tulis dulu beberapa ide yang muncul dan minta pendapat orang lain mana yang terbaik. Cara ini mungkin terkesan merepotkan, tapi caption yang jelek karena terburu-buru bisa menurunkan jumlah engagement Anda.
9.2. Taruh Hal-hal Penting di Awal
Anda harus menarik perhatian follower dengan tiga atau empat kalimat pertama di postingan. Sebab, walaupun maksimal huruf yang bisa Anda tulis adalah 2.200 karakter, hanya tiga atau empat baris saja yang muncul tanpa harus mengklik “Lainnya.”
Walaupun begitu, Anda juga boleh menulis caption yang panjang. Asal, pastikan bahwa kata-kata awal memang menarik dan mendorong pembaca untuk mengklik “Lainnya.”
9.3. Masukkan CTA
CTA atau call-to-action merupakan instruksi untuk mengajak atau mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu. Anda bisa menuliskan “Mention teman Anda yang kira-kira butuh produk ini,” atau “Like jika postingan ini membantu.”
Anda juga bisa mengiming-imingi sesuatu dalam CTA. Misal, “Komen di bawah untuk mendapatkan kode promonya,” atau “Share postingan ini ke lima temanmu dan kirimkan screenshot-nya via DM untuk mendapatkan diskon.”
Bagi Anda yang akun bisnisnya belum mencapai 10 ribu follower dan tak bisa memanfaatkan fitur Swipe Up, CTA ini juga bisa Anda manfaatkan untuk mengarahkan trafik ke website. Anda bisa menuliskan di caption “Cek link pembelian di bio ya,” atau “baca ulasan selengkapnya dengan mengunjungi link di bio.”
9.4. Bertanya Kepada Follower atau Sebaliknya
Dorong follower Anda untuk meninggalkan komentar mengenai opini mereka dalam caption Anda. Contoh, “Mana baju yang kamu pilih untuk jalan-jalan pas weekend?” atau “Bagaimana pengalamanmu mengenakan sepatu ini?”
Dari komentar-komentar ini, Anda bisa mengambil kesimpulan dari opini mereka untuk diterapkan dalam strategi marketing Anda atau sekedar mendapatkan ide untuk konten-konten baru. Anda juga bisa berinteraksi langsung dengan membalas berbagai komentar mereka sehingga layaknya sedang melakukan obrolan ringan.
9.5. Masukkan Maksimal Empat Hashtag
Hashtag merupakan elemen penting yang tak bisa dipisahkan dari Instagram. Hashtag ini berguna untuk menghubungkan beberapa konten di satu kata kunci yang sama agar lebih mudah ditemukan oleh orang-orang.
Walaupun begitu, bukan berarti Anda bisa memasukkan banyak hashtag dalam caption. Hashtag yang terlalu banyak terlihat tak menarik bagi follower dan seperti spam. Sehingga, batasi hashtag Anda maksimal empat saja dalam satu postingan.
9.6. Buat Gaya Tulisan Sendiri
Setiap media sosial memiliki gaya tulisannya sendiri-sendiri. Sehingga, tulisan serius yang cocok di LinkedIn, tak akan cocok di Instagram yang punya gaya tulisan lebih santai.
Tulis caption Anda dengan gaya tulisan yang fun dan apa adanya. Anda bisa memasukkan guyonan-guyonan singkat atau permainan kata di caption. Jangan lupa juga untuk menggunakan emoji agar membuat caption Anda lebih berwarna.
Di bawah ini adalah contoh caption dari akun buzzfeedtasty. Akun ini selalu membuat caption yang mendeskripsikan makanan apa yang diposting dengan gaya tulisan yang santai, namun tetap berhasil menggugah pembaca:
10. Buat Hastag Unik yang Kreatif
Lebih dari 95 juta postingan dibuat setiap harinya di Instagram. Dengan begitu banyaknya konten, postingan Anda bisa tenggelam dan tak banyak orang yang akan mengetahuinya. Untuk menghindarinya, gunakanlah hashtag.
Anda bisa memasang hashtag umum yang relevan dan sedang populer saat itu. Untuk mengetahui hashtag yang sedang populer, lakukan riset terlebih dahulu lewat pencarian tagar dalam menu Explore.
Namun, jangan terus-terusan menggunakan hashtag umum, ya. Usahakan pula untuk membuat hashtag sendiri yang unik terkait brand Anda. Apalagi saat Anda mengeluarkan produk baru atau akan menjalankan event tertentu.
Hashtag yang unik ini banyak kegunaannya, lho. Beberapa di antaranya memudahkan orang-orang untuk mencari postingan yang berhubungan khusus dengan brand Anda, atau sekedar membuat Anda lebih mudah mencari postingan untuk regram (poin nomor delapan).
Hashtag unik ini juga bisa dikatakan beriklan gratis. Sebab, siapapun yang posting menggunakan hashtag Anda, maka follower mereka juga akan melihatnya.
11. Posting di Waktu yang Tepat
Sembilan cara di atas tak akan berjalan dengan lancar apabila Anda posting di waktu yang tidak tepat. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk posting di Instagram?
Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk posting bagi bisnis Anda, cek saja di Insights. Waktunya bisa berbeda-beda tergantung dari bisnis serta target audiens Anda.
Namun, secara umum ada dua riset yang bisa Anda jadikan patokan. Berdasarkan sproutsocial, waktu terbaik untuk posting di Instagram pada umumnya adalah hari Rabu pukul 11.00 dan Jumat pukul 10.00-11.00. Sedangkan, berdasarkan CoSchedule, waktu terbaik untuk posting adalah pukul 8.00-9.00 dan pukul 02.00.
Selain itu, kebanyakan posting itu juga dilarang dalam Instagram Marketing. Jika Anda membanjiri feed follower dengan brand Anda, hampir dipastikan bahwa mereka akan muak dan secepat mungkin unfollow. Tapi, jangan sampai Anda tidak posting sama sekali seharian karena brand Anda harus muncul di feed follower secara rutin.
Nah, menurut riset CoSchedule, Anda disarankan untuk posting satu atau dua kali sehari.
Apabila Anda ingin posting banyak sekaligus, manfaatkan fitur album Instagram. Fitur ini membuat Anda bisa upload 10 gambar atau video bersamaan dalam satu postingan, lho. Dengan begini, postingan yang muncul di feed tetap satu, tapi follower Anda bisa menggeser-geser untuk melihat gambar atau video lainnya tanpa memenuhi feed mereka.
12. Manfaatkan Berbagai Fitur Canggih Instagram Bisnis
Saat sudah beralih ke akun bisnis, Anda pasti akan menyadari ada beberapa opsi baru yang muncul. Akun bisnis Instagram memang memberikan fitur-fitur canggih yang bisa menunjang bisnis online Anda. Apa saja fitur-fitur itu?
12.1. Insights
Insights merupakan sebuah fitur yang bisa memberikan analisis mengenai performa akun bisnis Anda. Fitur ini adalah fitur terbaik yang ada di akun bisnis. Walaupun gratis, Insights Instagram Bisnis mempunyai banyak manfaat bagi bisnis Anda.
Dari mengetahui siapa saja follower terbaru, seberapa sering profil akun Anda dikunjungi, jumlah impressions, jumlah postingan, jumlah klik website dan jumlah klik email. Insights juga bisa membuat Anda melihat detail demografi follower, dari jenis kelamin, umur hingga lokasi mereka.
Dengan Insights, Anda bisa memahami lebih jauh bagaimana follower Anda merespon terhadap konten atau produk yang Anda posting. Jadi, Anda bisa tahu jenis postingan apa yang paling menarik bagi followers, sehingga meningkatkan performa bisnis Anda ke depannya.
12.2. Instagram Ads
Sebagai bisnis, tentu saja Anda perlu mempromosikan produk Anda, kan? Nah, akun bisnis juga memberikan fitur membuat iklan untuk dipromosikan di Instagram. Bagaimana caranya? Langsung saja menuju ke poin nomor 14 artikel ini, ya.
12.3. Tombol Kontak
Pada akun bisnis, tombol “Kontak” akan muncul tepat di bawah profil Anda. Di sini, Anda bisa memasukkan nomor telepon dan/atau alamat email. Semakin memudahkan calon konsumen untuk menghubungi Anda, kan?
12.4. Quick Reply
Fitur Quick Reply ini memungkinkan Anda untuk membalas cepat berbagai pesan yang masuk lewat direct message (DM). Dengan ini Anda bisa menghemat waktu dan tenaga. Sebab, Anda bisa menyimpan dahulu pesan yang sekiranya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang akan sering ditanyakan oleh calon konsumen.
Untuk mencoba fitur ini, masuk saja ke menu Bisnis dari Pengaturan. Pilih Balasan Cepat, lalu klik tombol + yang ada di kanan atas. Setelah itu, tuliskan saja pesan Anda beserta pintasannya. Pintasan ini berfungsi untuk “memanggil” pesan cepat yang sudah Anda buat sebelumnya.
Nah, apabila Anda mengetik pintasan tadi saat membalas DM yang masuk, simbol kotak dengan titik tiga akan muncul di samping tombol kirim. Jika Anda mengklik simbol tersebut, pesan yang sudah disimpan dengan pintasan tadi akan otomatis muncul.
12.5. Swipe Up di Stories
Apabila akun bisnis Anda mempunyai lebih dari 10 ribu follower, Anda bisa menambahkan link ke stories dalam bentuk swipe up atau “geser ke atas”. Fitur ini memungkinan untuk mengarahkan follower secara langsung ke landing page atau ke website Anda. Sehingga bisa meningkatkan leads atau mempercepat transaksi bagi konsumen.
Fitur-fitur di atas gratis (kecuali Instagram Ads), sehingga pastikan Anda menggunakan semuanya. Walaupun gratis, tapi jangan dianggap remeh karena manfaatnya tak bisa dipandang sebelah mata untuk bisnis Anda.
13. Tingkatkan Engagement
Engagement sangat penting di Instagram di mana para penggunanya selalu dibanjiri berbagai konten baru setiap saatnya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan engagement, yakni:
13.1. Buat Konten yang Bisa Disimpan
Konten yang bisa disimpan membuat follower Anda ingin membacanya lagi di masa depan. Agar menarik bagi follower untuk menyimpannya, buatlah konten yang bisa memberikan nilai bagi follower. Bisa dari infografis, hingga meme atau kata-kata bijak.
Contohnya bisa Anda lihat pada Instagram Panduan Blog Online. Kami membuat konten yang berisi informasi singkat mengenai berbagai artikel blog beserta link ke sana. Sehingga menarik minat follower untuk menyimpan postingan tersebut apabila mereka membutuhkannya lagi di masa depan.
13.2. Terbuka Mengenai Bisnis Anda
Terbuka kepada follower berarti menunjukkan bahwa Anda percaya kepada mereka. Dengan begini, Anda bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan follower.
Anda bisa menerbitkan konten mengenai jatuh bangun Anda membangun bisnis, latar belakang kenapa memulai bisnis, hingga lowongan pekerjaan yang terbuka. Intinya, jangan ada yang dibuat-buat dan berusahalah jujur apa adanya kepada follower.
13.3. Berbagi Data
Anda pasti di pertengahan bulan Desember kemarin saat tren Spotify Wrapped sedang panas-panasnya di Instagram. Itu adalah contoh terbaik mengenai berbagi data yang dicintai oleh konsumen Anda.
Anda bisa memulai dengan berbagi data dari bisnis sendiri. Misalnya, apa produk terlaris di bulan tertentu, berapa banyak pengunjung ke website, dan lain sebagainya.
14. Buat Instagram Ads
Instagram Ads adalah platform iklan dari Instagram yang memungkinkan Anda untuk mempromosikan postingan di akun bisnis Anda.
Ada dua cara untuk membuat Instagram Ads, yakni melalui Facebook Ads Manager dan langsung melalui Instagram itu sendiri. Kedua cara tersebut membutuhkan Anda untuk mempunyai Facebook Page terlebih dahulu. Sehingga, pastikan Anda sudah membuat halaman terkait bisnis Anda di Facebook.
Pembuatan Instagram Ads lewat Facebook Ads Manager sudah kami bahas di →Cara Beriklan di Instagram Ads untuk Pemula. Jadi kali ini kami akan membahas opsi yang satunya, yaitu membuat Instagram Ads langsung melalui Instagram. Berikut langkah-langkahnya:
Pertama, pilih postingan Anda yang ingin dipromosikan. Lalu, klik Promosikan.
Atau Anda juga bisa melakukannya melalui Insight. Tinggal masuk saja ke menu Insight dan scroll ke paling bawah, lalu klik tombol Buat Promosi.
Kemudian, pilih postingan yang ingin Anda promosikan, lalu klik panah di kanan atas.
Langkah kedua adalah menentukan tujuan Anda membuat Instagram Ads ini. Ada tiga pilihan: mengarahkan orang-orang ke akun bisnis Anda, mengarahkan ke website, atau mengarahkan orang untuk mengirimkan DM kepada Anda.
Langkah keempat mengharuskan Anda untuk memilih target audiens. Anda bisa memilih opsi Automatic untuk membuat target Instagram Ads mirip dengan demografi follower Anda sekarang. Atau pilih Buat Milik Sendiri untuk menentukan secara manual target audiens Anda.
Apabila memilih Buat Milik Anda Sendiri, Anda akan dihadapkan pada beberapa opsi yang bisa diisi seperti di bawah ini:
Anda bisa mengisi Nama Pemirsa ini sesuka Anda. Untuk Lokasi adalah tempat tinggal dari target audiens Anda. Jika Anda klik Lokasi, akan muncul tab Wilayah dan Lokal.
Untuk Wilayah, Anda bisa mengisi nama pulau ataupun nama negara sekalipun. Misal, jika target audiens Anda adalah warga di pulau tertentu, isi saja nama pulau yang menjadi target Anda itu. Tapi kalau target seluruh Indonesia, isi dengan “Indonesia.”
Namun, apabila target audiens adalah orang-orang dalam kota yang sama dengan Anda, pilih saja Lokal.
Setelah selesai mengatur lokasi, Anda harus mengatur Minat. Minat inimerupakan topik-topik yang berhubungan dengan iklan Anda. Misal, di gambar di bawah ini iklan berhubungan dengan “Web Hosting.” Nah, setelah mengisi satu topik, Anda akan disarankan topik-topik selanjutnya yang berhubungan dengan topik pertama tadi.
Terakhir, adalah Usia & Jenis Kelamin. Seperti namanya ini merupakan usia dan jenis kelamin dari target audiens Anda.
Langkah kelima. Setelah Anda memilih target audiens, Anda akan dihadapkan pada Anggaran & Durasi. Di sini, Anda bisa mengatur anggaran iklan serta durasi Instagram Ads yang akan ditampilkan pada target audiens.
Terakhir, cek apakah semua sudah Anda isi dengan sesuai dan lakukan pembayaran. Anda bisa membayar menggunakan kartu kredit/debit dan transfer bank. Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda bisa mulai menerbitkan Instagram Ads dengan klik Buat Promosi.
15. Bekerjasama dengan Influencer
Membahas strategi marketing di Instagram tak lengkap rasanya kalau tak membicarakan mengenai influencer atau sering disebut juga dengan selebgram ini. Melalui influencer, Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas lagi melalui follower dari influencer tersebut.
Berdasarkan hasil riset dari Statista, 51% orang Indonesia lebih percaya dengan review Influencer daripada iklan biasa. Serta, 69,3% warga Indonesia juga telah menggunakan produk/brand yang pernah direview oleh influencer.
Pengaruh influencer memang tak bisa diremehkan dan banyak bisnis juga sudah menggunakan mereka dalam strategi pemasarannya. Oleh karena itu, kami sudah menerbitkan artikel yang khusus untuk membahas influencer secara mendalam. Anda bisa membacanya di → Apa Itu Influencer dan Manfaatnya untuk Bisnis?
Kesimpulan
Instagram yang dulunya hanya aplikasi berbagai gambar, sekarang menjelma menjadi tempat bagi bisnis untuk melebarkan sayapnya. Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif perbulannya, Instagram bisa menjadi tempat terbaik untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis Anda.
Memang menarik perhatian dari satu miliar pengguna tersebut tak mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Caranya adalah dengan membuat konten berkualitas yang bisa meningkatkan engagement dari follower Anda.
Jadi, buatlah konten dengan visual yang menarik, serta dikombinasikan dengan caption yang menggugah serta hastag yang unik. Dengan itu, maka Anda akan selangkah lebih dekat dengan kesuksesan online yang selama ini diimpikan.
Semoga artikel ini bisa membantu Anda belajar Instagram Marketing dan membangun brand awareness bisnis online Anda di Instagram seperti yang diharapkan.
Oh ya, supaya keuntungan bisnis online bisa berlipat di zaman digital ini, Anda harus mengetahui kiat-kiat suksesnya. Apa saja itu? Kami sudah membahasnya dengan lengkap di → DOWNLOAD GRATIS Ebook Kiat Sukses Bisnis Online 2020. Sampai bertemu kembali di artikel lainnya, ya!
No comments:
Post a Comment