7+ Taktik Growth Hacking untuk Mengembangkan Startup7+ Taktik Growth Hacking untuk Mengembangkan Startup
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Paul Graham sekali waktu pernah berkomentar, “Startup adalah perusahaan yang didesain untuk tumbuh cepat.”
Itu artinya:
Startup = Growth.
Menurutnya, laju pertumbuhan startup bisa dihitung dari peningkatan pendapatan dan potensi ekspansi dari waktu tertentu. Nah, untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, pengusaha perlu memasarkan produknya secara efektif dan efisien. Lebih spesifik lagi, pengusaha perlu dapatkan pelanggan dalam jumlah banyak dan dalam waktu sesingkat mungkin.
Kalau tujuannya menjangkau audiens banyak sekaligus meningkatkan brand awareness, cara promosi yang biasa-biasa saja takkan cukup. Diperlukan kerja cepat dan adaptasi dengan ide growth hacking modern.
Di artikel ini, Anda bisa dapatkan informasi lebih lengkap seputar pengertian growth hacking dan cara-caranya.
Apa itu Growth Hacking?
Growth hacking adalah teknik marketing yang berbasis eksperimen. Growth hacking dipakai menentukan cara paling produktif untuk mengembangkan sebuah bisnis.
Istilah “growth hacking” diambil dari campuran berbagai teknik data engineering, analytics, dan marketing. Seorang growth hacker menggunakan kesemua teknik ini secara optimum. Dengan begitu, mereka bisa menemukan cara terinovatif, terefektif, dan tercepat untuk mencapai kesuksesan startup.
Beberapa teknik yang diadopsi oleh growth hacker adalah reverse engineering, A/B testing, SEO, email marketing, viral marketing, and content marketing. Dalam prosesnya ada beberapa teknik yang dilakukan secara mandiri. Akan tetapi, bisa juga dipakai teknik tersebut dipakai secara bersamaan. Semua tergantung pada jenis dan visi startup itu sendiri.
Anda kini tahu pengertian growth hacking dan prinsip kerjanya secara umum. Kini gilirannya Anda menggali lebih dalam strategi ekspansi yang membantu startup Anda berkembang pesat.
5+ Taktik Growth Hacking untuk Membangun Startup
Dari sekian banyak strategi marketing, pakai kedelapan strategi ini di masa-masa awal merintis startup.
1. Kembangkan marketing afiliasi
Afiliasi atau referral membantu konversi leads dengan lebih cepat. Sebab, rekomendasi dari teman, keluarga, atau kolega jauh lebih bisa dipercaya. Jauh lebih terpercaya dibandingkan iklan-iklan yang berseliweran di media massa atau sosmed.
Cek Program Afiliasi Panduan Blog Online untuk Dapatkan Komisi 70%
Konsumen yang terjaring lewat referral juga punya potensi besar untuk jadi pelanggan setia. Poin plus lainnya, afiliasi atau referral termasuk strategi paling murah (cost-effective) yang tersedia untuk startup.
2. Hadir di acara komunitas
Networking adalah harus dilakukan oleh startup manapun.
Menurut Dr. Ivan Misner ━ perintis dan ketua dari Business Networking Organization (BNI) ━ pernah berkata, “Networking itu lebih mirip seperti berkebun dibanding berburu. Networking itu adalah soal membangun hubungan jangka panjang.”
Menghadiri acara komunitas tak cuma membuat Anda belajar dari orang-orang terbaik. Dari acara itu pula, Anda bisa terhubung dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Coba belajar dari cerita dan pengalaman mereka. Lalu, aplikasikan itu semua ke startup Anda.
Selain itu, ada poin yang lebih bagus lagi. Acara komunitas juga bisa jadi kesempatan Anda mempromosikan startup ke audiens yang lebih luas. Di saat yang bersamaan Anda bisa berkenalan dan menjalin hubungan dengan orang-orang dalam satu industri.
3. Buat website unggulan
Website adalah rumah digital bisnis Anda. Jadi, pastikan Anda punya waktu untuk membuatnya nampak sempurna. Mulai dari layout, warna, sampai navigasi harus berjalan mulus. Ini semua akan menciptakan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung.
Baca juga: 11+ Kriteria Website User Friendly
Membuat website keren memang penting, tapi punya nama domain yang pas juga tak kalah pentingnya. Coba bayangkan saja. Bagaimana user bisa berkunjung ke “rumah bagus” Anda, kalau mereka tak mengerti alamatnya?
Kunci nama domain yang bagus terletak pada ekstensinya. Ada lebih dari 1200 ekstensi domain yang tersedia. Misalnya, .STORE, .TECH, .ONLINE, .SPACE, .SITE dan lainnya. Pilih satu ekstensi yang bisa mendeskripsikan bisnis Anda secara tepat.
4. Bangun komunitas di media sosial
Sosial media begitu booming saat ini. Ada banyak brand dan startup yang berusaha meningkatkan popularitasnya di medsos. Ini dilakukan demi bisa berpromosi, berjualan, berinteraksi, dan mendapatkan feedback dari konsumen.
Namun, tak ada jalan pintas di media sosial. Untuk berjaya di platform satu ini, Anda butuh komitmen dan dedikasi. Baik itu urusan membuat konten yang tepat, maupun juga soal mendapatkan audiens yang sesuai harapan.
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing 2019
Taktik growth hack bisa dipakai untuk urusan ini. Coba buat grup atau halaman di medsos. Cara ini sudah terbukti berhasil menarik target pasar. Akan tetapi, jangan lupa untuk tampilkan informasi yang sesuai dan konten berkualitas.
Satu lagi yang perlu diingat. Berinteraksilah dengan audiens. Bantu mereka untuk semakin mengenal dan mempercayai brand.
5. Gunakan HARO untuk dapatkan media mention
Mungkin belum banyak yang tahu. Help A Reporter Out (HARO) adalah formula jempolan dalam taktik growth hack. Sebagai sebuah platfrom, HARO bisa dipakai untuk menunjukkan kebolehan Anda di berbagai bidang.
HARO juga membantu wartawan mendapat jawaban dari pengusaha terkait industri dan bidang keahliannya. HARO bisa dipakai juga untuk mempromosikan startup secara halus. Untuk itu, Anda hanya perlu jawab pertanyaan secara informatif dan jelas. Plus, jawab pertanyaan yang betul-betul Anda pahami saja.
HARO mungkin tak masuk sebagai strategi marketing tradisional. Akan tetapi, justru inilah salah satu growth hack unggulan. Lewat HARO Anda bisa menunjukkan ke brand ke audiens spesifik yang disasar.
6. Kirim bonusan ke pelanggan
Semua orang suka barang gratisan!
Ada banyak manfaat dari strategi freebies dibanding yang dikira. Kirim barang bermerek, produk gratisan, atau bingkisan personal bisa menambah nilai plus di mata pelanggan. Hal macam itu mereka merasa diapresiasi dan dihargai. Apalagi kalau mereka termasuk golongan pelanggan setia.
Apalagi, pelanggan yang puas biasanya tak menyimpan ceritanya sendiri. Mereka takkan keberatan merekomendasikan produk ke lingkaran terdekatnya (konsumen potensial).
Di samping itu, hadiah yang Anda kirim meninggalkan dampak psikologis positif di pikiran pelanggan. Lain waktu, ketika mereka ingin membeli sebuah produk, brand Anda lah yang pertama terngiang di pikiran.
7. Kerja sama dengan influencers
Kolaborasi dengan influencers adalah taktik growth hack paling sempurna. Influencer tak hanya membantu Anda menjangkau audiens lebih luas. Trik yang sama juga dipakai untuk menanamkan rasa percaya calon pelanggan ke brand.
Startup yang tak mampu meluangkan budget marketing yang besar bisa memakai strategi ini. Ajak kerja sama influencers yang punya basis massa sesuai dengan target pelanggan.
8. Manfaatkan tren terbaru
Coba cari tahu soal tren terbaru, berita industri, atau fenomena populer lainnya. Gunakan tren macam itu untuk membuat kampanye yang relevan.
Tetap update dengan tren terbaru. Itu akan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas, membuat startup terus diingat, dan membantu Anda meningkatkan penjualan.
Siap Pakai Cara Growth Hacking?
Growth hacking bukan solusi untuk semua masalah. Jadi, ia juga tak bisa disebut sebagai keajaiban. Akan tetapi, growth hacking adalah soal menerapkan semua strategi bisnis yang diketahui demi dapat hasil terbaik.
Tak ada rumus pasti untuk menjalankan strategi-strategi ini. Coba terus. Itu adalah satu-satunya hal yang dilakukan untuk bisa dapatkan hasil yang diinginkan.
Toh pada akhirnya, “Satu-satunya cara jadi gagal adalah dengan tidak berani mengambil risiko.” Begitu kata Mark Zuckerberg.
No comments:
Post a Comment