Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! – Panduan Blog Online Kenalkan 7 Hoster Rangers Baru di Bulan April! Kami berusaha menyediaka...
Monday, September 9, 2019
Cara Memulai Bisnis Startup
7 Cara Memulai Bisnis Startup untuk Pemula – Panduan Blog Online
7 Cara Memulai Bisnis Startup untuk Pemula
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Ketika merintis sebuah bisnis, penting bagi Anda untuk memiliki strategi yang matang. Strategi yang rinci akan membantu Anda meluruskan segala masalah. Strategi bisnis sekaligus menjamin Anda menuju progres dan tujuan yang diinginkan.
Rencana Anda tak perlu sangat detail. Berpegang pada rancangan sederhana saja akan membantu Anda fokus pada hal yang benar-benar penting.
Di artikel ini, Anda akan belajar lebih lanjut cara-cara untuk memulai bisnis startup.
Untuk mengembangkan bisnis, Anda perlu sebuah rencana yang jelas. Apa saja isi rencana itu? Di bawah ini, Anda bisa temukan tujuh hal yang patut masuk dalam rancangan bisnis startup.
1. Buat Minimum Viable Product / MVP
Sebelum merilis bisnis, Anda perlu lebih dulu mencari tahu soal Minimum Viable Product atau MVP. MVP merupakan fitur yang perlu Anda siapkan untuk bisa memuaskan pelanggan seketika merilis bisnis. MVP ini pula yang memperbesar kemungkinan Anda untuk bisa me-launch bisnis secara sukses.
Namun, MVP tidak sama dengan beta launch. MPV menyediakan user akses ke fitur-fitur yang membuat produk Anda berguna ketika ia dirilis. Seiring ekspansi bisnis, Anda bisa terus menambahkan fitur-fitur baru. Inilah yang akan membantu bisnis Anda berekspansi secara organik dengan bantuan feedback dari pelanggan awal (early adopters).
Hal yang bisa Anda lakukan:
Tulis hal penting apa saja yang harus ada di bisnis Anda;
Buat prototipe MVP yang di dalamnya memuat fitur yang diinginkan;
Rilis MVP secepat mungkin agar segera diakses pasar;
Perhatikan feedback dari pengguna awal;
Lanjutkan rilis fitur-fitur baru sesuai rencana dan feedback dari pelanggan.
2. Buat website bisnis
Website adalah fondasi dari setiap bisnis online. Malah, website sangat diperlukan entah itu untuk bisnis online ataupun offline. Sebab, calon pelanggan potensial lebih mudah menemukan bisnis Anda jika memang bisnis Anda tersedia secara online.
Anda bisa membuat website untuk menyediakan segala informasi berkaitan bisnis. Mulai dari detail kontak, layanan apa saja yang ditawarkan, jam operasional, dan lain-lain. Semua informasi ini meningkatkan reputasi bisnis sekaligus membangun kepercayaan antara pelanggan dan bisnis.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Buat website yang user-friendly;
Tambahkan informasi kontak, fitur, layanan, dan detail lainnya ke website;
Ini adalah salah satu langkah penting ketika membangun startup Anda. Nama domain adalah identitas bisnis online Anda ━ sesuatu yang pelanggan Anda akan ingat. Maka dari itu, menemukan nama domain yang sesuai adalah hal yang tak boleh terlewat.
Sebuah nama domain yang baik bisa menunjukkan nama brand dan bidang industri, bebas dari salah eja serta tanda hyphen (-), pendek, lalu mudah diingat dan dilafalkan.
Meski syarat di atas nampak banyak dan rumit, bukan berarti domain yang sesuai tidak bisa Anda dapatkan. Kini, terdapat banyak pilihan ekstensi domain yang merujuk ke industri spesifik. Misalnya, www.businessname.com bisa berarti bisnis komersil secara umum. Di sisi lain www.businessname.tech berarti bisnis yang lebih merujuk ke bidang teknologi.
Ketika menyusun strategi memulai bisnis startup, selalu cek kembali tujuan awal yang ditetapkan. MVP bagus untuk memulai bisnis, tapi tujuan awal lah yang akan merintis jalan sukses Anda.
Jadi, tak ada salahnya untuk menilik kembali coret-coretan strategi bisnis Anda. Ingat apa saja yang ingin Anda masukkan ke ekspansi bisnis. Lalu, ubah semua rencana itu ke dalam aksi yang konkret.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Tetap fokus pada rencana awal;
Buat poin-poin aksi yang bisa dipecah ke dalam beberapa tugas;
Fokus pada tujuan bisnis;
Gunakan data dan saran dari pelanggan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan bisnis;
Pantau terus output bisnis yang Anda sasar.
5. Tetapkan jangka waktu untuk setiap tugas
Setiap tugas di daftar harus memiliki jangka waktu yang jelas. Ini akan memudahkan Anda memantau progres setiap tugasnya.
Ketika satu tugas selesai, Anda bisa menandai pencapaian baru. Cara ini memiliki banyak kegunaan. Anda bisa mengukur progres pekerjaan sekaligus menjaga momentum.
Merayakan pencapaian baru akan meningkatkan semangat kerja. Lalu pada akhirnya, Anda bisa menjaga bisnis agar terus berkembang dan semakin baik dari waktu ke waktu.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Buat jangka waktu (timeline) untuk tiap tugas;
Pastikan Anda selalu mengerjakan tugas sesuai dengan jangka waktunya. Ini bisa dicapai dengan memantau progres tiap pekerjaan dengan teliti;
Pacu semangat tim dengan mengakui dan merayakan setiap pencapaian.
6. Cari target pasar
Supaya bisnis sukses, Anda perlu pelanggan. Untuk bisa mencari pelanggan, Anda perlu mempersempit target audiens atau target pasar yang disasar.
Hal ini bisa dilakukan dengan belajar dari web kompetitor. Coba kumpulkan dan analisis data yang ada di sana.
Ketika sudah rilis, coba bicara dengan pelanggan dan minta feedback dari mereka. Perlahan, Anda akan menemukan buyer persona (kami mengulas soal buyer persona di artikel ini) yang bisa dipakai untuk menentukan strategi pemasaran. Ketika karakteristik dari target market sudah ketemu, eksekusi strategi marketing bisa lebih tertata.
Tanyakan dan pelajari feedback pelanggan untuk memperbaiki penawaran Anda;
Berikan insentif berupa diskon atau freebies pada pelanggan yang mengisi survei atau kuesioner;
Buat buyer persona.
7. Buat penawaran atau produk yang spesifik
Produk dan layanan yang spesifik merupakan hal penting dalam bisnis. Hal inilah yang akan jadi tulang punggung bisnis sekaligus hal yang menarik pelanggan.
Jika startup yang Anda berbuat berbasis layanan, Anda perlu memutuskan perbaikan macam apa yang perlu dilakukan, paket promosi apa yang mungkin ditawarkan, atau layanan tambahan apa yang akan dibuat.
Anda selalu bisa kembangkan varian produk Anda di kemudian waktu. Namun, perlu diingat, kalau pengembangan itu perlu sejalan dengan layanan atau produk yang ditawarkan. Paling tidak, ingatlah prinsip ini di masa-masa awal bisnis. Prinsip ini akan membantu Anda fokus dalam menjalankan usaha.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Pisahkan daftar penawaran ke fitur wajib dan opsional;
Persempit penawaran pokok dari bisnis Anda;
Fokuskan bisnis ke layanan atau produk yang ingin Anda tawarkan;
Buat daftar centang (checklist) untuk memastikan Anda tetap berpegang pada tujuan utama.
Sudah Siap Memulai Bisnis Startup Anda?
Dalam memulai bisnis, ada bagusnya untuk memulai dari hal sederhana. Baru kemudian, Anda bangun bisnis itu supaya semakin besar. Cara ini mempermudah Anda untuk berkreasi dengan penawaran produk, memperbaiki produk berdasarkan feedback, dan terus melakukan pembaruan dan inovasi produk.
Memiliki rencana kasar diikuti dengan tujuan dan visi yang jelas akan membantu Anda dalam membuat keputusan. Strategi bisnis di awal juga akan jadi pegangan ketika Anda menghadapi situasi sulit. Tinggal tengok rencana yang sudah dibuat, maka Anda bisa lebih mantap melangkah. Rencana yang sama juga akan memacu Anda untuk mengembangkan bisnis dengan langkah yang stabil.
Demikian artikel mengenai cara memulai bisnis startup. Jangan lupa untuk subscribe blog kami dan dapatkan info dan update terbaru tentang website, bisnis online, digital marketing dan promo domain hosting murah!
No comments:
Post a Comment