Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) – Panduan Blog Online Cara Membuat WordPress (Tutorial Lengkap) Kami berusaha menyediakan website ...
Friday, June 29, 2018
Storytelling Untuk Bisnis
7 Tips Ampuh Membuat Storytelling untuk Bisnis – Panduan Blog Online
7 Tips Ampuh Membuat Storytelling untuk Bisnis
Kami berusaha menyediakan website yang berguna untuk pengetahuan para pembaca, panduan singkat dan sederhana ini semoga menjadi jalan bagi kalian yang mengalami kesulitan dalam membuat blog di dunia maya, kami mengambil sumber dari blog Panduan Blog Online.com seandainya kalian berkenan langsung mengunjungi website tersebut, selamat menikmati!
Sebelum era startup, bisnis dikelola secara tradisional. Strategi pengelolaannya hanya terfokus kepada permasalahan teknis seperti; faktor harga, marketing, pengiklanan dan aspek lainnya. Zaman sudah berubah, begitu juga dengan strategi tradisional tersebut.
Saat ini bisnis dituntut untuk menerapkan budaya customer centric, yaitu pelanggan adalah aspek utama dalam bisnis. Aspek emosi dan kejiwaan pelanggan menjadi salah satu aspek yang dimasukkan untuk menarik pelanggan. Misalnya saja, beberapa bisnis yang sukses menerapkan strategi psikologi harga.
Psikologi harga adalah strategi harga yang meliputi pertimbangan psikologis pelanggan. Misalnya pelanggan akan lebih senang ketika membayar Rp 9.990,- dibanding Rp 10.000,- karena angka 9 terkesan lebih murah dibanding 10. Strategi ini dikenal sebagai strategi “psikologi harga”. Cara kerja strategi ini cukup sederhana, yaitu meyakinkan pelanggan bahwa harga di bisnis Anda lebih murah dibanding harga bisnis kompetitor dengan menggunakan pendekatan psikologis.
Di era digital saat ini, persaingan bisnis semakin ketat. Para pemilik bisnis dituntut untuk bisa memenangkan segmen pasar. Nah, untuk memenangkan segmen pasar Anda harus membuat konsumen jadi lebih terlibat. Agar konsumen lebih terlibat, salah satu cara yang efektif adalah dengan storytelling yang baik.
7 Tips Ampuh Membuat Storytelling untuk Bisnis
Bagaimana storytelling yang baik untuk bisnis? Di bawah saya akan menjelaskan 7 tips ampuh untuk membuat storytelling yang baik.
1. Menggunakan Nama yang Paling Tepat
Nama bisnis Anda adalah identitas penting bagi Bisnis Anda. Jadi nama bukanlah lagi sekedar nama. Temukan nama yang mudah diucapkan dan dieja sekaligus mampu menggambarkan bisnis Anda secara baik. Hindari penggunaan nama yang rumit atau tidak berhubungan dengan citra dan visi bisnis agar orang bisa dengan mudah mengingatnya.
Misalnya toko online yang menjual sepatu kulit bernama “Toko Sepatu Kulit Bagus Yanto” akan susah diingat dibanding dengan “Yanto Sepatu”. Jadi Anda tidak perlu memasukkan semua informasi tentang bisnis Anda ke dalam nama. Cukup pikirkan agar judulnya mudah diingat dan dieja.
Faktor lain yang yang harus Anda pertimbangkan untuk memilih nama adalah ketersediaan alamat domain. Jika nama domain yang Anda inginkan tidak tersedia, Anda tidak perlu terburu-buru untuk mengganti nama dengan nama bisnis yang lain. Saat ini domain website sudah tidak terbatas kepada .ID dan.COM saja. Ada banyak pilihan ekstensi domain lain seperti .STORE, .TECH, .SPACE, .ONLINE, dan lain-lain. Ekstensi alamat ini membantu Anda untuk mendapatkan alamat domain yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Gunakanlah Gaya Bercerita yang Menarik
Memang tidak mudah untuk memulai storytelling tentang bisnis Anda. Tidak perlu khawatir, Anda bisa memulainya dengan menceritakan dari awal perjalanan hingga keadaan saat ini bisnis Anda. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada pelanggan bagaimana startup Anda berkembang. Ceritakan juga tentang tujuan dan hal apa saja yang telah dan sedang dikerjakan oleh startup Anda. Biarkan pelanggan menilai dan menceritakan ulang tentang bisnis Anda.
Saat ini pelanggan tidak hanya tertarik kepada fakta, tetapi juga bagaimana fakta itu diceritakan. Fitur “Tentang Kami” pada website memiliki potensi besar untuk bisa mencapai hal ini. Storytelling tidak hanya terbatas menggunakan teks. Anda bisa mulai memikirkan untuk menggunakan infografik, ilustrasi, video, dan foto agar storytelling lebih menarik.
3. Buat Pelanggan Anda Puas
Pelanggan adalah inti dari setiap bisnis. Setiap pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan seumur hidup. Jika pelanggan Anda puas, Anda tidak perlu memusingkan cara untuk menciptakan storytelling yang baik. Contohnya adalah Zappos.com (telah diakuisisi oleh Amazon pada Juli 2009).
Ada salah satu pelanggan Zappos.com yang puas dengan pelayanan Zappos lalu menuliskannya di sebuah review. Di review itu, seorang pelanggan yang memesan sepatu panik karena sepatunya tak kunjung datang sampai hari H. Hingga akhirnya ia melaporkan kepada pihak Zappos. Dengan cepat, Zappos menggantinya tepat waktu sekaligus memberinya kartu VIP pelanggan.
Tidak hanya Zappos, Anda juga bisa melakukannya. Cukup buat pelanggan Anda puas dan mereka akan melakukan storytelling untuk bisnis Anda tanpa diminta sekalipun.
4. Gunakan Gaya Bercerita yang Sesuai dengan Pelanggan Anda
Terlepas dari perihal bisnis yang sangat teknis seperti menjual cloud hosting atau yang sederhana seperti menjual biji kopi, menambahkan unsur personal adalah ide yang baik dalam menyampaikan pesan. Bagaimanapun aset terbesar startup Anda adalah pelanggan Anda. Jadi Anda harus bisa menyampaikan cerita menggunakan bahasa dan gaya bercerita yang cocok dengan pelanggan Anda.
Ingatkah Anda dengan iklan Go-jek yang menggunakan karangan bunga? Itu menjadi salah satu contoh iklan menggunakan bahasa dan gaya bercerita yang sesuai dengan pelanggan. Go-jek mendapatkan ide ini dari hasil pengamatan bahwa orang Indonesia suka saling mengirimkan karangan bunga. Secara otomatis, yang akan meneruskan cerita ini adalah pelanggan kepada orang lain secara viral.
Gaya bercerita yang cocok dengan pelanggan adalah salah satu cara agar pelanggan turut andil dalam melanjutkan storytelling ini. Dengan begitu, upaya melakukan storytelling untuk marketing akan berjalan dengan baik.
5. Buat Tim Kerja Anda Bahagia
Mungkin Anda bertanya-tanya apa hubungannya tim kerja yang bahagia dengan storytelling yang baik? Hubungannya sangat erat. Tim kerja yang bahagia akan menghasilkan pelanggan yang bahagia pula.
Jika pelanggan bahagia, bukan tidak mungkin mereka akan membagikan kisah bahagianya kepada teman dan keluarganya. Dengan begitu, cerita baik tentang bisnis Anda akan dilakukan dengan sendirinya oleh pelanggan Anda.
6. Hindari Penggunaan Fake Claim
Apakah Anda ingat kasus klinik Tongfang beberapa tahun lalu? Saat itu klinik Tongfang melakukan fake claim di semua iklannya. Mereka mengklaim bisa menyembuhkan semua penyakit padahal itu bohong. Tidak hanya kehilangan pelanggan, Tongfang bahkan dituntut oleh Komisi Penyiaran Indonesia.
Contoh di atas menunjukkan bahwa fake claim adalah cara yang buruk untuk bisa mendapatkan pelanggan. Anda memang bisa menarik pelanggan dengan cepat menggunakan fake claim. Namun, hal itu tidak akan bertahan lama.
Selain itu, dengan melakukan fake claim, Anda bahkan bisa dituntut pelanggan sekaligus Komisi Penyiaran Indonesia. Hal itu tentu akan berakibat pada kepercayaan pelanggan.
Jika Anda terbukti melakukan fake claim, tentu orang-orang akan meragukan bisnis Anda. Alih-alih menarik pelanggan, mereka malah akan menjauh dari bisnis Anda. Jadi jangan pernah manfaatkan fake claim untuk storytelling, ya!
7. Jangan Hanya Fokus Pada Investasi
Mendapatkan dana investasi bukanlah parameter atas keberhasilan sebuah bisnis. Investasi bukanlah tujuan akhir melainkan hanya berperan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan. Jika melihat gejala saat ini, banyak bisnis yang memfokuskan kepada pendanaan. Mereka terlalu fokus kepada pitching ke venture capital dan melupakan hal yang paling penting yaitu menciptakan company culture.
Investasi memang penting, namun yang lebih penting adalah company culture. Dengan membangun company culture yang baik maka tim kerja akan memahami visi dan misi perusahaan dengan sendirinya. Dengan begitu, kepentingan untuk mendapatkan dana bantuan funding jadi tidak perlu dipusingkan lagi karena hasil kerja lah yang akan berbicara.
Kesimpulan
Dalam artikel ini Anda sudah mengetahui tips untuk bisa melakukan storytelling terbaik untuk bisnis Anda. Dengan begitu, perlahan-lahan bisnis Anda akan tumbuh seperti yang Anda harapkan. Selanjutnya, biarkan pelanggan Anda yang melakukan storytelling tentang bisnis Anda.
Agar tidak ketinggalan artikel menarik lainnya, silahkan subscribe blog ini dan tunggu update dari kami!
No comments:
Post a Comment